☬-Warning!

5.7K 1.1K 372
                                    

Keesokan harinya, aku pergi berangkat ke sekolah seperti biasa. Hanya saja pikiranku selalu tidak bisa tenang sebelum aku mendapatkan informasi keadaan Taehyun. Bagaimanapun Taehyun adalah teman yang sangat berarti untukku. Aku menyayanginya.

Ting!

Aku menghentikan langkahku sesaat setelah ponselku berbunyi tanda ada pesan masuk. Dan saat ku buka, benar saja ada pesan yang ternyata dari Taehyun. Aku sangat senang bahkan rasa khawatirku sedikit berkurang sekarang.

Tetapi perasaan senang itu tak berlangsung lama, setelah aku membaca isi pesannya.

Taehyun

|Apa benar ini nomor Shin Yera–ssi?

Ah, iya benar|
Bukannya ini nomor Taehyun? Anda siapa?|

|Saya bibi yang tinggal di sebelah rumah Taehyun, bisa kau kemari sebentar? Ada yang ingin ku berikan padamu!

Tentu saja aku bingung setelah membacanya.

Memangnya ada apa, bi?|
Taehyun baik-baik sajakan?|

|Sebaiknya kita bicarakan setelah bertemu saja ya?
|Location
|Kemarilah. Itu lokasinya!

Aku dibuat sangat risau dan khawatir setelah mendapatkan pesan dari bibi itu. Kenapa tidak Taehyun sendiri yang mengiriminya pesan? Kenapa harus orang lain?

Taehyun, kau baik-baik sajakan?

Kumohon...

Aku baru saja hendak pergi bergegas ke lokasi yang dikirimkan oleh bibi tadi. Tetapi Beomgyu datang dan menghentikanku.

"Yer!" Panggil Beomgyu yang sepertinya baru saja keluar dari kelasnya.

"Oh? Kau?" Aku menoleh.

"Mau kemana? Kenapa tidak menungguku?" Tanya Beomgyu sambil tersenyum ke arahku.

"Aku ingin melihat kondisi Taehyun. Jadi kau pulang sendiri saja ya? Maaf.. aku duluan." Baru saja selangkah aku berjalan, Beomgyu menahan pergelangan tanganku.

"Aku ikut." Ucapnya dengan ekspresi yang seketika berubah dari sebelumnya.

Aku mengangguk pelan, "ya sudah, ayo!"

-The Doll-

Aku dan Beomgyu sudah tiba di lokasi yang dikirimkan oleh bibi tadi. Sekilas aku melihat-lihat lokasi di sana. Ada satu rumah yang dipasangi garis polisi, dan sepertinya itu baru.

"Jeogiyo!"

Aku dan Beomgyu menoleh ke arah panggilan tersebut.

"Ah, Shin Yera–ssi?"

Aku tersenyum membalasnya, "ne. Bibi, bibi yang siang tadi mengirimiku pesankan?" Tanyaku.

"Iya. Mari masuk ke rumah bibi! Kita bicarakan di dalam saja!"

Aku mengangguk dan melirik ke arah Beomgyu sekilas yang terus saja diam sejak di sekolah tadi. Tapi dia tetap mengikuti kemanapun aku pergi. Entahlah, aku merasa dia sedikit aneh.

(𝟏) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐁𝐄𝐎𝐌𝐆𝐘𝐔]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang