"Terimakasih ya, Hyun!"
Aku melambaikan tangan ke arah Taehyun setelah turun dari motornya. Taehyun bilang dia ingin langsung pulang saja karena ini sudah larut malam.
Akupun masuk ke dalam rumah setelah memastikan Taehyun sudah benar-benar pulang.
Aku segera melepaskan sepatu yang kupakai dan meletakkannya ke tempat semula. Namun pandanganku teralihkan saat melihat sobekan kertas di dekat keset rumahku.
Aku mengambil sobekan kertas itu. Lalu membaliknya untuk melihat apakah itu hanya kertas kosong, atau ada sesuatu.
Namun aku dibuat terkejut saat membaca tulisan yang ada di kertas itu.
Sudah bersenang-senang?
Tulisannya sangat jelek dan berantakan. Serta dituliskan dengan tinta merah, yang memberikan kesan creppy.
"Apa sih ini? Siapa sebenarnya yang selalu membuat lelucon ini?" Aku meremas kertas itu dengan kesal lalu membuangnya ke tempat sampah.
Lagi-lagi aku dibuat terkejut saat melangkah masuk ke dalam rumah. Boneka teddy bear milik Beomgyu. Bagaimana bisa ada di rumahku?
Aku memundurkan kakiku beberapa langkah. Jantungku benar-benar dibuat berdetak cepat karena terkejut melihat keberadaannya.
Segera aku mengambil ponselku di dalam tas, dan menghubungi Beomgyu.
Sialnya tidak dijawab.
Teleponnya tersambung tapi tidak dia angkat.
"Aduh! Apa tadi Beomgyu main ke rumahku dan meninggalkan bonekanya di sini?"
Akupun meraih boneka itu dan melangkah ke rumah Beomgyu untuk mengembalikannya.
Baru saja hendak mengetok pintu, tanganku terhenti saat mendengar suara dari dalam rumah Beomgyu.
"Kenapa harus dia?"
"Kau terlalu banyak tanya!"
"Jangan dia, ku mohon..."
"Aku menginginkannya. Kau bilang kita ini temankan?"
Suara siapa itu?
Saat ku tempelkan telingaku di dekat pintu, tak ada lagi percakapan yang terdengar. Yang ada hanyalah keheningan dan suara jangkrik di malam hari yang sedikit dingin ini.
Suara tadi terdengar seperti suara Beomgyu. Dua-duanya. Hanya saja, suara yang satunya terdengar seperti suara perut. Berat, begitulah.
Tapi aku juga tidak tau pasti.
Tok tok tok!
Beberapa detik aku menunggu dibukakan pintu. Tapi tak kunjung dibukakan juga.
Tok tok tok!
"Beomgyu! Kau di dalamkan? Apa kau baik-baik saja?"
Tok tok!
"Beom—"
Ceklek!
Pintu rumah akhirnya dibuka oleh Beomgyu. Namun laki-laki itu terlihat sangat pucat dan lesu.
"Kau kenapa? Apa kau sakit?" Refleks tanganku menyentuh dahinya.
Beomgyu meraih tanganku dan melepaskannya dari dahinya. Tetapi masih ia genggam. Sepertinya dia demam.
"Tidak. Ada apa kemari?"
"Ini, bonekamu. Aku menemukannya di dalam rumah. Apa kau main ke rumahku tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(𝟏) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐁𝐄𝐎𝐌𝐆𝐘𝐔]✓
Fanfiction[SUDAH TERBIT] (Completed) [Ft.Choi Soobin] ❝Ini temanku. Mau kenalan? Dia tidak jahat kok. Hanya kadang menakutkan saja.❞ ❝Ah, iya.. Hai...❞ Hari itu aku pikir Beomgyu sedikit memiliki gangguan jiwa. Tapi, suatu malam...