(𝟏) 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐎𝐋𝐋 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐁𝐄𝐎𝐌𝐆𝐘𝐔]✓

☬-Again?

+Tau ga? Epilogue itu membuka sedikit demi sedikit teorinya. Awokawokawok. Ya dah lha. Happy Reading!:D

Aku terlalu kaget sehingga pandanganku mulai memudar, kakiku lemas, serta tubuhku tidak bisa digerakkan. Akupun terjatuh pingsan saat itu juga.

"Hihihihihihi!"

Meskipun pandanganku sudah buram, aku masih bisa mendengar suara tawa makhluk itu.

-The Doll-

21.07

Tok! Tok! Tok!

Aku tersadar dan mulai mendudukkan tubuhku. Kepalaku terasa sangat pusing. Saat ku lihat sekeliling rumah, listrik sudah kembali menyala. Apa ini sebuah kebetulan?

"Yera!! Kau di dalam?"

Akupun menoleh ke arah pintu yang diketuk. Lalu mulai bangkit dan berjalan pelan untuk membuka pintu.

Ceklek

"Hai!"

Ternyata Beomgyu.

"Beomgyu..." Ucapku lirih. Tanganku mulai bergetar lagi. Bayang-bayang makhluk itu masih lekat di ingatanku.

Kenapa, aku jadi seperti ini?

"Kenapa?" Tanya Beomgyu yang bingung sambil menatapku.

Aku hanya diam.

"Ada apa bicaralah!" Pinta Beomgyu.

Aku dapat melihat dia membawa plastik berwarna hitam yang aku tidak tau isinya.

"Yera—"

"Beomgyu, sebenarnya apa salahku? Kenapa harus aku yang selalu dihantui?"

Beomgyu diam seribu bahasa. Yang ada hanya tatapan sayunya ke arahku. Aku dapat melihat jelas tatapan penyesalan di matanya. Tapi aku tidak tau apa makna di balik itu.

"Maaf..." Lirih Beomgyu sambil menunduk.

Sudah ku duga. Dia pasti akan minta maaf. Tapi sebenarnya ada apa? Kenapa dia tidak mau mengatakan yang sebenarnya padaku?

"Kenapa kau kemari?" Alihku karena sebenarnya sudah malas. Lagipun kalau aku bertanya dia pasti tidak akan menjawab.

"Aku ingin memberikan makanan ini untukmu. Kau sudah makan?" Tanya Beomgyu yang lalu menyodorkan plastik hitam itu padaku.

"Apa ini?" Aku membuka plastik itu. Ternyata isinya adalah roti dan beberapa cemilan.

"Sudah larut. Kau harus cepat tidur," ucap Beomgyu.

Ya, benar ini sudah malam. Tapi bagaimana bisa aku tidur setelah dilihati penampakan seperti tadi.

"Ya sudah. Selamat malam."

Setelah itu aku segera menutup pintu rumah serta tidak lupa menguncinya.

~~~

Malam semakin larut. Dan aku masih tidak bisa tidur karena terus terbayang wajah makhluk itu. Yang kulakukan sekarang hanyalah terentang dengan selimut menutupi tubuhku hingga leher. Aku mencoba menutup mata namun tidak bisa.

Akupun mengambil earphoneku dan mulai menyetel lagu. Serta menggunakan sleeping mask agar mataku benar-benar tidak melihat apa-apa saat tidur nanti. Aku takut jika tidak menggunakannya, makhluk itu tiba-tiba muncul di depan wajahku. Kan tidak lucu.