Pada akhirnya semua hanya semu, kebahagiaan yang ia idamkan hanyalah fana. Dalam angannya ia tak pernah menginginkan ini terjadi. Berpisah dengan sang kekasih. Janji hanyalah janji, semua lenyap hingga tak bersisa. Menyisakan penyesalan yang berunjung lara. Nyatanya janjinya untuk melindungi pasangan hidupnya hanya tinggal gema, menggaung dalam relung batin yang kian menyiksa.
Moon Goddess membohonginya, ia tak seharusnya mendapat anugerah ketika Jungkook juga harus mengumpankan diri untuk melindungi sang alpha. Iya, keduanya adalah pasangan pilihan Moon Goddess, keduanya adalah takdir masa depan bangsa werewolf. Anugerah itu adalah buktinya. Lantas bagaimana dengan Jungkook? Sesaat setelah mendapat anugerah di tengah persembunyian, ia lantas berlari menerobos hutan menuju medan perang, ia tahu akan sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang alpha, untuk itu ia turun ke medan perang. Dalam penglihatannya yang sempat Moon Goddess tunjukkan, disana sang alpha diserang beberapa wolf yang hendak menggagalkan pengukuhannya. Menyerang membabi buta di tengah keadannya yang payah, Jungkook melihatnya. Dan itulah penyesalan terbesar Taehyung.
Taehyung tak pernah seputus asa ini, warasnya diuji hebat dengan gugurnya sang terkasih. Cintanya, hidupnya, nafasnya, bahkan di setiap helai inchi tubuhnya hanya menyerukan nama Jungkook, memujanya tanpa ampun. Memohon maaf layaknya pendosa di ujung takdir yang kian menyergap.
Bagaimana bisa kebahagiannya harus terenggut hanya dalam sekejab, merongrong sanubarinya yang tengah kian rapuh. Bagaiamana ia akan tetap bernafas, jika oksigennya telah terenggut. Bagaimana ia akan bertahan, jika sandarannya telah runtuh.
Sesak, itu yang tengah Taehyung rasakan. Cahayanya sirna, ketika pelangi yang ia nanti tak kunjung tiba. Badai seolah tak ingin beranjak dari hidupnya, bahkan kian hari kian pekat. Hingga Taehyung tak tahu lagi ia akan sekokoh apa. Menutupi kelemahannya di balik topeng Alpha terkuat mungkin tak lagi pantas, ketika ia tahu seberapa rapuh dirinya.
Jungkook adalah penopang hidupnya. Pasangan yang ditakdirkan untuknya dan tempatnya untuk pulang. Jika tak ada Jungkook di sisinya, tak ada lagi yang mampu mengisi kekosongan hati dan jiwanya. Tak akan ada lagi yang akan menghabiskan hari dan sisa hidupnya. Yang ada hanya raga tanpa jiwa. Seberapa tangguh seorang Alpha jika mate yang ditakdirkan telah tiada, hanya menunggu waktu menghabisi jiwanya secara perlahan.
.
.
.Taehyung dengan langkah tergopoh membawa tubuh lemah Jungkook menembus gelapnya hutan. Tak peduli berapa banyak ranting yang menggores permukaan kulitnya, tak peduli berapa banyak bebatuan mengiris kaki telanjangnya. Hanya satu tujuannya, ia ingin menyelamatkan Jungkook. Membawanya ke rumah sakit terdekat, tak peduli seberapa jauh ia harus berlari. Dengan air mata berlinang, Taehyung tanpa henti memacu langkahnya sesekali melirik Jungkook yang bersandar di punggung kokohnya.
"Jungkook, bertahan sayang. Sedikit lagi kita akan sampai" ucapnya diselingi desau angin yang kian menusuk tulang "Kumohon bertahan"
Langit malam semakin kelam, kilat mulai nampa menghiasi langit. Taehyung tak henti memacu langkahnya dengan isak tangis yang melebur bersama angin dan kelamnya malam. Petir mulai menyambar, setelahnya hujan turun tak terelakkan. Semesta seakan turut berduka, menangis dengan caranya. Menumpahkan duka dalam setiap tetesan air yang jatuh ke bumi.
Rumah sakit di penghujung hutan menjadi tujuannya. Hutan yang dilalui Taehyung adalah akses tercepat menuju kesana. Alpha muda itu dengan tangguh berlari meski tubuhnya berbalut luka. Taehyung tak peduli seberapa banyak luka di raganya, bahkan jauh dalam jiwanya ia sudah hancur lebur. Menyaksikan bagaimana pasangan hidupnya itu mengorbankan diri untuk melindunginya. rasanya, Taehyung tak pantas mendapat mate setangguh Jungkook. Dia malu, seorang Alpha yang bahkan tak mampu melindungi omeganya. Bagaimana nanti jika Jungkook membuka kedua netranya, mampukah ia menampakkan diri di hadapannya setelah apa yang terjadi? Atau bagaimana jika Jungkook tak akan membuka kedua netranya lagi? Mampukah ia menjalani hidup tanpa kehadiran sang kekasih?
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ✔
Lobisomem"Kau adalah takdir yang dipilih Moon Goddess" Jeon Jungkook dan Kim Taehyung, Alpha dan Omega yang memiliki takdir sebagai penyeimbang Klan Werewolf. A Taekook fanfiction ABO Story