part 10 : halunya sevan

86 12 0
                                    

"WOY!!!SIAPA YANG HABISIN SAMPO GW NJIR?!!!" dari dalam kamar mandi, feo ngegass dengan lantangnya.

Emang karena penghuninya banyak yang budeg jadi maklum aja kalau ngomong harus make urat, setan kek kayaknya ga betah satu atap sama mereka.

"ARSEN!" teriak vante yang lagi ngepel lantai depan.bayangin dari teras depan aja suara feo masih kedengeran.

Dari kamarnya di lantai atas arsen ga terima dia tuduh. "BUKAN GW SAT! SI ARION ITU MAH!"

arion yang baru sampai langsung nginjek lantai yang habis di pel sama vante. Yah kotor lagi kek otaknya.

"GW BARU DATENG SETAN!" bales arion langsung masuk ke kamarnya.

"si arion lagi emosi emang ga liat sekitar, huft gw ngepel lagi kan aduhh.." ngeluh vante. Ga lama zio dateng dengan buru buru dan...

Gubrak!!

"FAKK ANJ! LO NGEPEL YANG BENER DONG JATOH SEMUA KAN BELANJAAN GW!!!HAH UNTUNG TELORNYA GA PECAH SIALAN!!"

vante garuk tengkuk tak gatalnya, kenapa sih semua makhluk pada jahat sama dia. Dia dah niat baik loh mau ngepel teras. Terus zio bangun lagi mungutin belanjaannya dengan pinggang yang encok.

Yah kotor lagi kek hatinya.

Zio langsung ke dapur kasih bahan makanannya ke sevan,jeven, sama elvan yang sepakat bakal masak.

"siapa sih yang bikin listnya?gatau apa gw ga pekaan orangnya." kesal zio.

"jeven."

Jeven cuma senyam-senyum kegirangan. Gatau aja berkat kejahilannya satu minimarket hampir gempar. Magadir emang.

****

18.00

Akhirnya setelah usai sholat magrib, makanan sudah siap dengan rapi. Semua mulai turun buat makan bareng.

Masakan sevan emang paling enak, soalnya mamanya emang sering ajarin dia masak waktu masih tinggal satu rumah. Ini baru berfaedah kan.

Tiba-tiba saja hp sevan berdering tanda ada pesan masuk. "dari siapa?" tanya arion.

"bapake."

"speaker sev.."

Sevan menyalakan mode speaker agar yang lain bisa mendengar. "ada apa pa?"

"besok kamu dan yang lain libur gak?"

"masuk sekolah sih, tapi setengah hari aja." jawab vante langsung.

"ok bagus.."

"bagus apa?" tanya feo mulai perasaan ga enak.

"sev kamu tau sepupu kamu yang baru lahir.."

Hanya sevan yang tau, yang lain kan gak tau. "iya tau, bayi afan kan?"

Yang lain auto nyimak. "nanti habis pulang sekolah, tante kamu nitip dia ke kalian sebentar aja ya."

Yang lain auto shok. "lah emang tante kely mau kemana?" tanya sevan dengan raut wajah lesunya.

"dia harus ngurus mertuanya, gimana kalian mau kan?"

Semua saling lempar tatapan, masalahnya mereka tuh paling enggak bisa mengerti dengan makhluk sepolos bayi itu. Lebih baik hadapin wanita daripada bayi menurut mereka tuh.

"kasihan lah suami sama mertuanya baru ditimpa kecelakaan, masa kalian berdelapan ga mampu jagain satu bayi delapan bulan.."

"ok!" pekik feo langsung menerimanya membuat ia kena tatapan tajam dari semua pihak.

ShivvinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang