part 11

78 15 0
                                    

"HWAA OEK....OEK.....HWEEE...!!!
HWAAAAAA OEKKKKK.........OEKKKKK!!!!"



"SIAGA SATU PRAJURIT!!!"

"SIAP KAPTEN!!"

PLAK!!!PLAK!!!PLAK!!!

"AWW ANJING SIAPA YANG MUKUL SAT?!!!"

"gw, kenapa?" arion nanya dengan wajah psikonya.

Jadi gini guys, bayi afan lagi rewellnya luar binasa, emejing banget tangisannnya. Mau pecah telinga mereka. Cuman yahh kalian taulah, kadar kedangkalan otak vante,feo, dan zio sudah sangat parah.

Jadi ya gitu. Bikin emosi arion naik terus geplak mereka satu-satu deh. Sementara Elvan masih berusaha mendiamkan bayi afan dengan menggendongnya.

Bisa bahaya kalau tetangga tau ada suara bayi. Nanti para tetangga pada bersuudzon. Kan ga lucu kalau ada berita.

Delapan remaja sma......bikin gempar satu perumahan karena kedapatan bayi tanpa status.

Heoll jangan dibayanginlah.

"masih nangis?" tanya sevan. Sevan jadi ga enak sama yang lain, contohnya arsen yang sibuk tugas osis, arion yang mau belajar, sisanya sih gatau mau ngapain.

"udah ga nangis lagi sih, lu tidurin aja gih." suruh elvan sambil membawa bayi afan ke kasur milik sevan. Sevan juga meminumkannya susu agar lebih pulas.

Sementara dilantai bawah hela nafas lega. Vante ampe neguk air putih saking hausnya main sama afan tadi.

"kasihan ya si afan, masih kecil dah sad boy bangat imagenya." ucap zio dengan wajah memelas.

"sad boy darimana dah?" tanya arsen.

"itu buktinya nangis mulu, padahal kan udah kita kasih makan,minum tempat tinggal enak, sama pemandangan cogan kek kita." ucap zio dengan wajah polosnya.

Arion ngusap dahinya aja. Pusing sama pemikiran sahabat kecilnya itu. "namanya juga bayi kerjaannya nangis lah. Udah deh gausah nuduh si afan sad boy, bilang aja elu yang sad boy!" sungut Feo.

Zio nunjuk dirinya sambil bilang gini. "aku?jadi sad boy?LO GATAU AJA KEMARIN MBAK CHELSEA ISLAN MINTA NOMOR HAPE GW." ngegasnya zio, ga terima dikatain sad boy.

"gausah ngegas juga bambang. Chelsea kw kali ah." ujar jeven ga mau di begoin sama zio.

Sevan dan elvan pun balik dari kamar dan langsung rebahan di tikar yang lembut itu. Lelah juga mengurus bayi yang sedang rewel begitu.

"fix gw ga mau punya bayi dulu. Mau bebas dulu deh gw." ucap sevan yang kelelahan jiwa dan raga. Ngurus bayi lebih capek daripada jadi kasir keknya kalau sevan bisa bilang.

"yang suruh lu punya bayi emang siapa?" tanya arsen.

"ga ada sih."

"lagian mana ada cewek yang mau jadi ibu dari anak-anak lo?" tanya vante.

"sembarangan! Ya ada lah. Secara gw ganteng,kaya, muda masa iya ga ada yang mau sama gw." bela sevan. Ya pokoknya sevan model setia jugalah, buktinya selama ini dia setia ngebucinin mba lisa hitam ping.

Kasihan mba lisa,punya fanboy macam sevan.

"sev laper sev!!" rengek Jeven sama sevan, kenapa rengek sama sevan?ya jelaslah dia nyuruh sevan yang bisa masak.

"lo kira gw koki lo! Sabar lah njir baru bisa nafas lega gw."

Mereka diam sementara, udah mau jam delapan malem tapi belum juga ada tanda-tanda tante keli mau jemput anaknya ini.

"gw mau masak mie ah." seru zio bangun dari duduknya.

"yee micin tambah bego." ucap feo.

"bodo amat sing penting gw makan. Emang situ, mau nyalain kompor aja kek mau perang.."

"ye sialan!"

Iya, sebenarnya daritadi feo mau banget masak mie. Tapi gimana mau masak mie kalau nyalain kompor aja dia gabisa. Bisa berantakan yang ada nanti dia diamuk sama sevan.

"hwaa gw tuh kan mau belajar megang kompor tapi kenapa susah banget sih?" lagi berkeluh kesah ceritanya babang feo.

"tangan lu ga hoki emang." celetuk vante.

Nambah cemberut lah si feo ini. Kasihan sih tapi pada males banget buat masakin feo.

Untung feo anak bapak sabar.

Tiba-tiba aja arion sodorin hp ke depan feo. "pesen buruan, gw mau gofood.." seketikanya wajahnya feo langsung berbinar.

Emang arion doang yang pekaan sama dia.

"kok lo ga adil sih! Si feo lo gofutin, gw makan mie!" sungut zio dari dapur.

"gw pesenin kok cuma biaya ongkosnya feo yang nanggung." jawab arion dengan muka tanpa dosa, membuat feo diam seketika.

Kok dia mau aja gitu kan dibegoin sama arion. Bodolah yang penting dia makan.

"yaudah ah gc lo pada mau makan apa?"

"Soto ayam."

"Sate Padang."

"Bakso Malang."

"buset dah sabar atu-atu woy!" feo pusing kan dia mau pesen yang mana dulu. Lagian malem-malem gini ngapa nyari makanan yang jauh-jauh sih.

Ga kasian apa sama abang gofoodnya yang siapa tau bensinnya lagi sekarat tapi kurang pemasukan.

Tiba-tiba zio datang dengan semangkok mienya yang menggoda selera. "gw dah pesenin lo nasi goreng, habis ga nanti?" tanya arion.

"yaelah ar ngapain nanya?habis kalau sama zio mah. Perutnya modelan perut karung." arsen.

"iya juga ya." baru inget.

"betewe jangan bilang bayar makanannya make uang dari tante gw?" tanya sevan.

Feo auto ngangguk.

Sialan!

"nanti gw bilangnya apa anjir sama tante keli?"

"ya bilang aja anaknya yang banyak makan." Jeven.

"alasan anda bego syekalee."zio.

Zio makan sambil ngunyah alhasil kuahnya nyiprat kena tangan arion.

"makan yang bener apa!" sewot arion.

Zionya cuman nyengir.

"udahlah kan kita anak yang baik...."

"prettt.." potong feo yang meragukan mereka sekumpulan anak baik. Arsen nahan kesel aja omongannya dipotong.

"jujur aja udah sih, 'tan kita make uangnya buat makan' dah gitu aja simple.." lanjut arsen.

Sevan ngangguk doang. "yaudah nanti lo yang ngomong ya?"

Arsen masang senyum asemnya.
"iya-iya, bangsat lo semua kalau masalah kek gini aja numpahinnya ke gw."

"hehehe akang arsen kan emang terdebes.."

"bacot!"


























Bersambung....

ShivvinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang