[ soundtrack for this chapter, please play! ]
Acara saling tatap itu segera terputus ketika Sehun mendengar seruan nyaring dari penghuni kafetaria yang menyeruakan nama seseorang yang teramat Ia kenali.
Suara langkah kaki terdengar anggun dari seseorang yang berparas cantik dan rupawan. Beberapa di antara mahasiswa dan mahasiswi ada yang menahan pekikan kagum, namun tak sedikit juga yang melayangkan tatapan iri dan tajam.
Semua atensi beralih padanya, hingga membuat rombongan Sehun cs juga memusatkan perhatian. Dengan senyum tipis, Sehun berdiri dari tempat duduknya yang mana semakin menjadikan atensi semua orang berpusat pada mereka berdua.
Seorang gadis menghampiri meja makannya dengan membawa nampan berisikan menu makan siang. Gadis itu juga tersenyum cantik, hingga orang-orang yang mengagumi dirinya terpana dibuatnya.
"Boleh aku duduk disini?." Tanyanya dengan suara lembut, menatap ketiga pria di depannya dengan pandangan bersahabat.
Sehun mengambil alih nampan makanan gadis itu lalu meletakkannya di sebelah nampan miliknya. Semua gadis terperangah karena hal itu. Sepertinya ada gosip lagi yang di rumorkan benar.
Bahwa sang pangeran es kampus SNU sedang menjalin hubungan dengan...
"Irene noona, duduklah disebelahku." Perintah Sehun yang mana langsung di setujui oleh gadis itu.
....Bae Irene. Seorang mahasiswi semester tujuh fakultas Hukum yang menyandang predikat sebagai sang primadona kampus SNU.
Irene tersenyum manis lalu mendudukkan diri di samping Sehun. Chanyeol dan Jongin menatap gadis itu dengan hangat bersama senyuman menawan. Dan beberapa penggemar merasa ingin membanting nampan makan mereka melihat kedekatan sang pangeran kampus dengan si putri kampus.
Seolah tak memperdulikan pandangan orang-orang, keempat orang ini malah asyik kembali menikmati santapan makan siang di selingi obrolan ringan serta canda tawa.
"Kapan noona kembali dari Jepang?." Tanya Jongin sambil memakan burger miliknya.
Irene mengambil sumpitnya lalu mengaduk jajangmyeon miliknya dengan gerakan pelan bertata krama. Tubuhnya duduk dengan tegak, dan gerakannya selalu anggun. Poin plus karena Ia terkenal akan keramahan serta kecantikannya itu. Sehingga predikat primadona SNU sudah Ia gandeng sejak semester tiga, hingga saat ini ketika dirinya sudah sibuk akan persiapan sidang kelulusannya.
"Kemarin, Junmyeon mengatakan jika Ia memiliki rapat penting dengan dosen lain. Jadi kami harus pulang lebih cepat." Katanya singkat lalu memakan pelan menu makan siangnya.
"Ah, Tunanganmu sangat sibuk eh? Padahal sebentar lagi kalian akan menikah." Sahut Chanyeol sambil menghabiskan sisa Jus jambu miliknya.
"Aku akan memarahi Junmyeon hyung jika Ia mengabaikanmu, noona."
"Tidak perlu, Sehun—ah. Aku mengerti kesibukannya." Irene tersenyum sambil menatapi cincin berlian yang melingkar manis di salah satu jemari kiri tangannya, "dia akan segera menjadi profesor, tentu aku harus mendukung dan memakluminya."
Meja tempat Sehun, Chanyeol, dan Jongin memang terlampau cukup jauh dari meja penghuni kantin lainnya. Sehingga tidak ada yang bisa mencuri dengar apa sekiranya yang telah mereka perbincangkan. Orang-orang hanya akan melihat ketiga pangeran itu begitu ramah dan penuh senyum dalam merespon Irene. Bahkan Sehun yang terkenal akan sifat dinginnya pun menatap hangat gadis itu juga mengajaknya berbicara banyak.
Yang lain mungkin membenarkan rumor itu jika si pangeran es tengah berhubungan dengan si primadona. Padahal kenyatannya jelas gadis bermarga Bae itu sudah terikat akan pria lain. Sayangnya, Junmyeon hanya tidak menjadi dosen di SNU meski Ia juga merupakan lulusan terbaik dua tahun lalu di kampus utama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Princess [-and her Ice Prince]
Fanfic"Ketika kita sama-sama bersembunyi di balik topeng kaca." Pernah dengar ada makna yang berbunyi "Cinta itu Sehidup Semati?" Seperti itulah kisah mereka, yang berjuang saling menyemangati setelah mengarungi banyak waktu hanya untuk perjalanan kisah...