SHOOT
Epilog :
Kenangan
.
.
.
.
.
.
.
"Ah Appa! Bukankah ini foto Appa dan Papa?!"
Suara seorang bocah lelaki berumur tujuh tahun bergema di telinga Namjoon. Namjoon melirik ke arah bocah tersebut. Bocah berumur tujuh tahun yang bernama Jinho itu tengah duduk di lantai kayu rumah mereka. Di sebelah Jinho terlihat sang adik yang penasaran dengan foto yang dimaksud oleh sang kakak. Sang adik perempuan yang bernama Eunhye itu mencoba melihat foto tersebut dengan merangkak naik ke pangkuan sang kakak.
"Eunhye berat!" seru Jinho kepada sang adik. Sang adik hanya membalas kakaknya dengan menatap sang kakak dengan senyuman usil.
"Pangku, oppa.." ucap Eunhye dengan nada memohon.
Sang kakak akhirnya hanya pasrah saja dengan kelakuan adiknya itu.
Namjoon sendiri tertawa melihat tingkah kedua anaknya itu. Dia kemudian menghampiri kedua bocah yang sangat ia sayangi itu.
"Jinho lagi melihat apa sih?" tanya Namjoon yang sudah mengambil tempat untuk duduk di sebelah putranya tersebut.
Jinho yang melihat kedatangan salah satu ayahnya itu kemudian tersenyum senang. Dia kemudian menggeser sebuah benda yang ternyata merupakan album foto. Album foto tersebut sudah terbuka dan menampilkan beberapa foto yang sangat Namjoon kenali. Foto-foto yang sangat berarti dan terkenang dalam ingatannya. Dia pun terkekeh saat melihat foto-foto tersebut.
"Appa! Ini foto Appa dan Papa waktu masih muda, kan?!" tanya Jinho dengan semangat.
Namjoon pun mengangguk, "Ne, tepat sekali!" jawab Namjoon tak kalah semangat. Senyuman manis masih terpasang dengan setia di bibir Namjoon.
"Woah.. bagus sekali..." puji Jinho yang kembali memperhatikan foto-foto di dalam album tersebut. Eunhye yang masih ada di pangkuan Jinho itu hanya mengikuti apa yang kakaknya lakukan tersebut.
"Ini foto saat apa, Appa?" tanya Jinho penasaran.
Sambil mengelus puncak kepala Jinho, Namjoon tersenyum, "Ini foto-foto pre-wedding Appa dan Papa," ujarnya menjawab pertanyaan Jinho.
Jinho mengerutkan keningnya, "Pre-wedding itu apa?"
Namjoon tersenyum lucu saat mendengar putranya itu mencoba mengucapkan kata-kata bahasa asing tersebut. "Sebelum pernikahan. Artinya, ini foto-foto sebelum pernikaha Appa dan Papa," jelas Namjoon.
Jinho pun mengangguk-anggukan kepalanya. Eunhye mengikuti kelakuan kakaknya itu.
"Indah sekali, Pa.." ucap Jinho yang masih memandangi foto-foto itu dengan mata berbinar. Namjoon hanya tersenyum saja mendengar pujian anak pertamanya itu.
"Hayo! Kalian apa yang kalian lakukan, eh?!"
Suara Yoongi yang datang dari arah belakang Namjoon, Jinho, dan Eunhye berhasil mengagetkan mereka semua.
"Papa!" seru Jinho terkejut.
Yoongi tertawa melihat wajah suami dan anak-anaknya itu. Mereka tampak benar-benar terkejut dengan kehadiran Yoongi yang tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOOT
Fanfiction[Completed] Ketika Min Yoongi, seorang pembunuh bayaran berinisial 'August', bertemu dengan seorang pemuda desa sederhana bernama Kim Namjoon. [Namgi / Sugamon] - BTS' Fanfiction × cross posted from https://www.fanfiction.net/s/13105651 × [edited...