Aksi

1.7K 225 39
                                    

SHOOT

Chapter 8 :

Aksi

.

.

.

.

.

.

.

- Seoul -

Mobil yang dikendarai oleh Jimin sudah memasuki kota Seoul. Kembali ke kota di mana semua masalah ini bermula.

"Kita hampir sampai," ucap Jimin memberikan kode agar semua orang di dalam mobil itu bersiap.

Hoseok hanya membalas singkat seruan Jimin tersebut, memutuskan untuk tetap berfokus pada ketiga murid barunya itu. Pemuda Jung itu menatap Namjoon, Seokjin, dan Taehyung bergantian. Tersenyum simpul karena sesi mengajarnya tentang senjata yang berlangsung hanya kurang lebih satu jam itu dapat diterima dengan baik oleh ketiga muridnya.

Ya, Hoseok tak ingin membuang waktu dan tenaga, apalagi keselamatan ketiga pemuda desa yang dengan sangat baiknya mau membantu misi Hoseok untuk menyelamatkan Yoongi. Hoseok mengajarkan ketiga pemuda desa itu cara menggunakan pistol. Senjata api yang penggunaannya memiliki tingkat kesulitan yang rendah bagi Hoseok dan kawan-kawannya, namun menjadi tinggi jika diberikan untuk digunakan oleh seorang pemuda desa.

Hoseok berdehem, menarik atensi ketiga pemuda desa yang masih sibuk memegang pistol miliknya secara bergantian. Beretta Px4 Storm Full. Pistol kesayangan Hoseok. Hoseok pun mengambil pistol kesayangannya tersebut dari tangan ketiga pemuda desa itu.

"Aku tahu waktu kita sangat terbatas, tapi aku harap kalian dapat mengingat teknik serta semua tips yang sudah aku sampaikan tadi. Intinya, kalian harus membidik lawan kalian dengan sangat tepat. Aku akan memberikan kalian masing-masing sebuah pistol dengan peluru yang terisi penuh. Meskipun pistol kalian memuat peluru yang terisi penuh, aku harap kalian dapat dengan bijak menggunakannya, kalian mengerti?" tanya Hoseok dengan nada serius. Menatap ketiga muridnya tersebut dengan mata tajamnya.

Namjoon, Seokjin, dan Taehyung mengangguk. Menjawab 'iya' dengan kompak.

Hoseok hanya balas mengangguk singkat. Dia kemudian membuka sebuah tas yang berisikan senjata api dan juga beberapa senjata tajam. Hoseok mengambil dua buah pistol dan memberikannya masing-masing satu kepada Seokjin dan Taehyung. Pistol berjenis Beretta Px4 Storm Carry.

"Pistol yang aku berikan kepada kalian masing-masing memuat tujuh belas peluru. Ingat baik-baik, tujuh belas peluru. Gunakan peluru-peluru itu dengan bijak," ujar Hoseok memberi nasihat.

"Bagaimana dengan Namjoon?" tanya Seokjin.

Hoseok tersenyum tipis, "Tentu saja aku akan membekali Namjoon dengan sebuah pistol juga. Kau tidak perlu khawatir, Seokjin Hyung," ucapnya.

Hoseok kembali mencari sesuatu di dalam tas berisi senjatanya tersebut, dia kemudian menarik keluar sebuah pistol lain. Pistol yang berbeda dari milik Seokjin dan Taehyung. Tidak, bukan pistol keluaran Beretta bahkan. Glock 20. Hoseok menyerahkan pistol tersebut kepada Namjoon.

"Milikmu cukup berbeda Namjoon-ah, tapi tenang saja aku yakin kau pasti bisa menggunakan pistol ini dengan baik," ucap Hoseok sambil tersenyum tipis, "Glock 20. Berisikan lima belas peluru 10 mm. Gunakanlah pistolmu dengan bijak, Joon," lanjutnya.

SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang