31

11.6K 2.1K 658
                                    

Amora menatap Haechan di depannya, dari tadi, Haechan ga berhenti berfokus ke layar hpnya. Mengabaikan semua orang yang juga ada di sekre BEM sore ini. Bahkan Haechan kayaknya sama sekali ga ngedengar Amora yang cerita tadi.

Helaan nafas keluar dari sela bibir cewek Cho itu, sekarang tangannya bergerak buat nutupin layar Haechan ngebuat cowok itu langsung menggulir tatapan ke arahnya. Mata Haechan natap Amora bingung, seolah bertanya secara ga langsung maksud tindakan Amora sekarang apa.

"Kamu dari tadi fokus ke hp terus. Aku cerita malah ga didengerin."

Haechan mengukir senyuman tipisnya dan beralih nyimpan hpnya ke atas meja, "sorry." Katanya masih dengan senyuman yang sama.

Amora ngehela nafas dan ngangguk, matanya merhatiin setiap lekuk muka Haechan. Rahangnya yang keliatan tegas, matanya yang keliatan selalu berbinar akhir-akhir ini, bibirnya yang lebih sering mengukir senyum ke layar hp dan juga tawanya yang juga lebih sering tercipta karena ada sesuatu di layar hpnya.

Amora... boleh berpikiran negatif ga sih sekarang? Haechan terlalu berfokus ke hpnya akhir-akhir ini.

"Gue mau beli minum. Nitip ga?" Tanya Haechan yang udah bangkit dari kursinya.

Amora mendongak, natap Haechan yang keliatan lebih ceria hari ini. Ga lama kepalanya menggeleng pelan yang ngebuat Haechan langsung melangkah keluar sekre BEM.

Mata Amora sekarang bergulir ke arah hp Haechan yang tinggal di atas meja. Cowoknya itu kelupaan kayaknya.

Tangan Amora ngeraih benda pipih itu, terus nekan tombol power ngebuat lockscreen Haechan terpampang nyata. Gaada yang spesial. Lockscreen-nya cuman foto Haechan, Jeno, Renjun dan Jaemin yang kayaknya lagi liburan. Mau ngebuka hp Haechan pun, Amora gatau password-nya.

Helaan nafas keluar dari sela bibirnya, tangannya bergerak lagi naro hp Haechan ke tempat semula.

Ga lama dari hp Haechan yang udah tergeletak di tempat semula, ternyata ada chat baru yang masum. Ngebuat layar redup itu kembali terang dan menampilkan pop up chat yang bisa Amora lihat dengan jelas itu.

Rain : Ga usah jempuuut. Pulang...

Mata Amora langsung melebar dengan tubuhnya yang mematung. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat sekarang pas ngeliat chat itu. Emang gaada yang spesial, tapi Amora jelas tau kalo pemikiran negatifnya bisa aja kenyataan sekarang.

Jemput? Jemput kemana?

Cewek itu... ga mungkin seseorang yang spesial di hidup Haechan kan?

Diliat dari chat-nya, berarti Haechan sendiri yang nawarin buat ngejemput dia.

Amora jadi langsung gatau harus apa mengingat Haechan ga pernah berinisiatif duluan kalo sama dia.

"Mor?"

Amora tersentak, matanya natap Haechan yang udah duluan natap dia dengan tatapan bingung, "kenapa?" Tanya cowok Lee itu yang ngebuat Amora langsung menggeleng.

Ada senyuman tipis di bibirnya sekarang, "engga kok. Cuman lagi kepikiran sesuatu."

Haechan cuman ngangguk, ngeraih hpnya lagi dan berfokus ke benda pipih itu.

Amora... boleh berharap ga kalo dia adalah satu-satunya cewek spesial di kehidupan Haechan?



🎬



"Hati-hati." Kata Amora pelan, ngebuat Haechan ngangguk.

Tapi cewek Cho itu ga langsung turun dari mobil Haechan, ngebuat cowok Lee itu langsung nengok ke arahnya dengan tatapan bingung.

[II] Groove :: Lee Haechan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang