Play : Bang Yedam - Wayo
Be ready^^
Rain menatap lurus ke arah cewek yang sekarang duduk di hadapannya ini. Dia jelas tau siapa sosok cewek yang tiba-tiba datang ke kantornya itu, foto yang ditunjukin Jeno kemarin berhasil melekat di memorinya dengan baik.
Helaan nafas pelan keluar dari sela bibir Rain seiring dengan kepalanya yang bergerak buat menunduk, jarinya bergerak pelan menyusuri mulut gelas di hadapannya. Harusnya Rain udah mempersiapkan diri kalo seandainya hari ini benar-benar terjadi di dalam hidupnya, hari dimana seseorang yang udah masuk ke dalam hidup Haechan menghampiri dia kayak gini.
Rasa bersalah itu menyerang lagi ke dalam relung hatinya begitu matanya melihat sendiri sosok pacar Haechan sekarang.
Amora keliatan cantik, pantas Haechan suka.
"Saya--"
"Ga usah terlalu formal." Rain mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis, "gue juga seumuran sama lo kok."
Amora mengerjap pelan, matanya menelisik ke arah wajah cantik cewek di hadapannya. Dengan pembawaan yang tenang, Amora emang bisa menemukan ketenangan tersendiri kalau menatap mata Rain. Mungkin... itu hal yang bisa membuat Haechan menjadi nyaman.
Kepala cewek Cho itu sekarang beralih menunduk, dengan tangannya yang udah bertaut erat di atas meja. Gatau kenapa, keberanian yang udah dia kumpulkan dari kemarin-kemarin mendadak terkikis begitu melihat sosok nyata Rain di hadapannya. Tapi... Amora harus ngomong sekarang kan? Dia... gamau menyesal di kemudian hari karena ga ngomong apa yang ada di pikirannya sekarang ke cewek di hadapannya.
Rain sendiri terdiam sekarang, dengan matanya yang terlihat menyendu. Tatapannya tertuju lurus ke Amora sekarang, kehampaan itu tercetak jelas di binar matanya.
Rasanya... hati Rain merasa sakit sekaligus bersalah begitu melihat sosok nyata Amora di depannya. Dia... merasa kalo Haechan udah menyia-nyiakan apa yang dimilikinya karena Rain. Karena Rain yang tiba-tiba menghilang dan kemudian tiba-tiba balik lagi, Haechan jadi kayak gini.
Seharusnya Rain ga pernah memutuskan buat balik.
Ternyata... keraguan di dalam dadanya menjadi kenyataan. Keraguan Rain tentang tempatnya di hati Haechan yang mungkin udah diisi oleh seseorang benar-benar jadi kenyataan sekarang.
Kecurigaannya akhir-akhir ini soal Haechan yang udah punya pacar ternyata juga benar. Harusnya... Rain ga membiarkan Haechan masuk lagi dengan mudahnya ke kehidupannya. Harusnya... Rain menjaga jarak dari semenjak dia dan Haechan dipertemukan lagi.
Dan seharunya... Rain ga memupuk harapan tinggi ke cowok itu.
Tapi apa daya, semuanya udah terlanjur. Rain ga bisa kembali ke masa lalu.
"Haechan." Begitu satu nama ini keluar dari bibir Amora, kepala Rain langsung terangkat dan tatapannya langsung bertemu tatap dengan tatapan cewek itu.
"Dia... pacar gue. Maaf kalo gue terkesan lancang menemui lo tiba-tiba dan justru membahas hal ini. Tapi... lo pasti tau gimana rasanya kan orang yang lo sayang ternyata dekat dengan orang lain di belakangnya diam-diam?"
Iya, Rain tau pasti gimana rasanya karena sekarang dia udah ngerasain hal itu. Bahkan lebih menyakitkan rasanya karena Haechan udah terikat sebuah hubungan jelas dengan cewek di hadapannya ini.
Rain mengambil nafas dalam-dalam, dia terdiam buat beberapa detik buat menyusun kata yang bakalan dia kasih ke Amora. Ga lama, dua sudut bibirnya terangkat naik membentuk senyuman sedih dan penuh rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] Groove :: Lee Haechan✔
Fanfiction"We can learn to love again, right?" . . . . . . . Sequel of Ex :: L. Haechan