Syifa menatap terus menerus ke arah kipas. Matanya memang menatap ke arah kipas tapi pikirannya masih pada lelaki itu. Sesekali ia tersenyum sendiri sambil memukul kasur dengan guling nya.
"Gila! Gila!" Maki Syifa pada dirinya sendiri mengingat kejadian tadi.
Syifa membalikkan badannya. Ia tersenyum lalu ia mengingat kejadian tadi.
Flashback on.
"Oh gitu," gumam Bright setelah tau tentang Kevin.
Syifa telah menceritakan semuanya kepada Bright agar cowok itu tak salah paham. Bright ketawa dalam hati, ia kira cowok itu namanya Kalvin ternyata namanya adalah Kevin.
"Jauh jauh sama dia, kan kita mau balikan ya ga?" Goda Bright.
Syifa membulatkan matanya.
"Perlu aku jawab sekarang?" Tanya Syifa.
"Pertanyaan yang mana?"
"Yang waktu itu loh,"
"Yang mana sih ya," Bright berpura pura tak tau padahal aslinya ia tau.
"Yang gimana mau balikan gak?"
"Mau dong." Jawab Bright sontak Syifa membulatkan matanya lagi tak percaya bahwa ia sudah di jebak.
"Ih Bright serius ih." Syifa mencubit lengan Bright membuat lelaki itu sedikit meringis.
"Iya ih ini aku udah serius ih."
"Iya aku mau balikan."
"Yeyyy!!!!!" Teriak Bright.
Dengan cepat Syifa menutup mulut lelaki itu karena suaranya lebih keras dari toa. Orang orang di sekitarnya langsung menatap ke arah mereka. Syifa tersenyum sambil menunjukkan ekspresi bahwa semua baik baik saja.
"Berisik toa." Kesal Syifa.
Bright memanyunkan bibirnya. Kemudian ide terlintas di pikirannya.
"Kok di panggilnya toa sih? Gak di panggil 'sayang' kaya dulu?" Goda Bright sambil menaikkan alisnya.
"Sayang deh sama toa," ucap Syifa dengan nada kesal.
"Jadi, serius kita balikan?" Tanya Bright.
"Apa muka aku kaya lagi ngeprank?"
Bright menggelengkan kepalanya.
"Takutnya kamu ngerjain aku," jelas Bright.
Bright mengambil hpnya lalu membuka aplikasi kamera. Tanpa izin terlebih dahulu Bright langsung memotret Syifa yang sedang makan coklat seperti anak kecil.
Cekrek.
Suara itu terdengar di telinga Syifa membuat gadis itu melototkan matanya. Syifa tau bahwa Bright sedang memotret dirinya.
"Ih hapus gak!!!" Kesal Syifa.
Bright tersenyum nakal kemudian ia berlari seolah olah mengajak Syifa berlari. Syifa bangkit dari tempat duduknya ia hendak berlari tapi ia berhenti dulu. Ia menatap coklatnya yang masih ada.
Syifa menghela napasnya kasar ia mengambil coklat itu lalu tanpa basa basi ia langsung memakannya. Setelah memakan coklat ia langsung mengejar Bright yang nampak jauh.
"Bright sini!!!! Awas kamu!!" Ancam Syifa sambil berlari.
"Apa sayang? Kangen? Sini sini." Bright melambaikan tangannya yang agak jauh dari Syifa namun suaranya masih bisa terdengar oleh Syifa.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Wrong
Novela Juvenil"Aku mencintaimu ketika kau tak mencintaiku." ~Syifa. "Dan aku kembali mencintaimu, ketika kau berhasil melupakanku." ~Bright. Mengandung unsur bucin, yang masih belum paham tentang cinta mendingan ga usah baca 😅