09 | ᴅɪɴɴᴇʀ ᴛᴏɢᴇᴛʜᴇʀ

131 30 3
                                    




"Hankyung..." panggil mamah Sunmi yang tergesa-gesa menghampiri Hankyung yang duduk diruang tengah.

"Eh? Iya mah kenapa? Mamah mau kemana, pakaiannya udah rapi gini?"

"Mamah mau ketemu klien sayang, mamah boleh minta tolong sama kamu gak? Tolong banget, mamah gak nyuruh kamu buat cuci piring lagi kok." kata mamah Sunmi dan membuat Hankyung terkekeh.

"Iya mah kenapa?"

"Tolong jagain Gyehyeon buat mamah ya, kalo dia minta bikinin bubur suruh Dongheon atau Hoyoung beliin, atau suruh aja bibi yang buat. Trus kalo dia minta beliin yang aneh-aneh, bilang aja sama Dongheon atau Hoyoung, ya?" jelas mamah Sunmi.

Hankyung kembali terkekeh. "Iya mah siap."

"Ya udah, mamah pamit dulu ya, bilangin ke yang lain mamah pergi. Terima kasih, sayang." kata mamah Sunmi yang mencubit pelan pipi Hankyung.

"Iya mah, hati-hati, ya."

"Iya, sayang."











"Kyung?"

Hankyung menoleh, "iya kak?"

"Kamu gak ganti baju?" tanya Dongheon.

Hankyung memang sejak tadi belum mengganti baju seragamnya.

"Ganti kak, tapi baju aku ada di kamar-nya kak Yeonho. Gak enak kalau tiba-tiba masuk kamar dia."

"Oh, ya udah gue ambilin bentar. Oh iya, lo sama Kangmin belom makan malam kan?" tanya Dongheon lagi.

"Iya kak."

"Kalo gitu nanti kita makan malam bareng."

"Kak Gyehyeon?"

"Dia udah tidur. Oh iya tunggu bentar gue ambilin baju lo di kamar Yeonho."

Hankyung mengangguk.












"Nih bajunya." kata Dongheon memberikan tas berisi baju-baju Hankyung.

"Terimakasih, kak."

"Hm, lo mandi aja ya, gue mau nyiapin makan malamnya bareng yang lain." kata Dongheon.

"Iya kak."
























































"Hoyoung, Yeonho, Yongseung, Kangmin, makan malamnya udah siap! Cepet ke dapur!" teriak Dongheon.

"Lo masak, kak?" tanya Yeonho yang tiba pertama.

"Gak, beli."

"Gue kira lo yang masak."

"Mending lo bantuin gue deh daripada banyak tanya kayak Gyehyeon." suruh Dongheon yang kesusahan.

"Biar aku bantu, kak." kata Hankyung yang baru saja datang dan mengambil wadah nasi.

"Eh Kyung, gak usah biar Yeonho aja." larang Dongheon.

"Gak apa-apa kok, kak." kata Hankyung

"Udah biar gue aja." kata Yeonho yang mengambil alih wadah nasi di tangan Hankyung.

"Trus aku ngapain?"

"Gak usah ngapa-ngapain." sahut Dongheon dan Yeonho bersamaan.

Hankyung memanyunkan bibirnya.





































Makan malam mereka telah selesai, Dongheon dan Hoyoung membereskan piring-piring kotor kemudian menaruhnya ke bak pencucian piring.

Yeonho dan Yongseung menjadi tukang cuci piring.

Sedangkan Kangmin dan Hankyung menge-lap meja yang berantakan.

Setelah semuanya selesai, mereka berenam berkumpul diruang tengah.

"Guys, mau nonton apa nih?" tanya Dongheon.

"Fifty shades of darker aja kak!" pinta Yeonho semangat.

"Astagfirullah, Yeonho." / "Astagfirullah, kak Yeonho."

"Jangan nonton itu ah, ada Kangmin sama Hankyung gak enak." kata Hoyoung.

"Iya bener, nonton yang lain aja deh mending." sahut Yongseung.

"Hm, gimana kalo kita nonton Ready or Not aja? Kata temen aku yang udah nonton filmnya seru." saran Hankyung.

"Itu yang cerita pembunuhan gitu bukan sih?" sahut Hoyoung.

"Kalo di sinopsisnya sih gitu, kak."

"Ya udah kalo gitu, cus kita nonton." kata kak Dongheon.










"Gue gak di ajak nih?"

Semua nya menoleh ke belakang.











"KAK MINCHAN!"

Semua berseru terkecuali Hankyung.























『ᴡᴀʀᴍ ʙᴏʏ』
» ɢ ʏ ᴇ ʜ ʏ ᴇ ᴏ ɴ «

─═हईஓ✯ ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇ ✯ஓईह═─








ɪꜰ ʏᴏᴜ ᴇɴᴊᴏʏᴇᴅ ᴛʜɪꜱ ꜱᴛᴏʀʏ
» ᴅᴏɴ'ᴛ ꜰᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴛᴇ «

©gyedoongie

『ᴡᴀʀᴍ ʙᴏʏ』| ɢʏᴇʜʏᴇᴏɴ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang