22 | ᴏᴜʀ ᴇɴᴅɪɴɢ [ ᴇ ɴ ᴅ ]

170 25 7
                                    



Bulan demi bulan telah berlalu. Gyehyeon dan Hankyung semakin dekat dan sudah mengenal satu sama lain. Dan tak terasa besok adalah hari kelulusan Hankyung. Wanita itu telah menyiapkan baju kelulusan untuk dia pakai besok.

Dimeja belajarnya, ada sebuah bucket bunga dan coklat yang diberikan oleh Gyehyeon. Hadiah kelulusan Hankyung katanya.






Drrtt.. Drrtt...

Ponsel yang ada disebelah Hankyung bergetar. Ia pun segera mengambilnya dan mengangkat sebuah telepon.

"Gye!! Terima kasih bunga sama coklatnya. Aku suka."

"Ehehe, syukur deh kalo suka. Eh tapi kamu suka coklat sama bunga nya aja ni? Gak sekalian suka aku juga gitu?"

"Kaakk."

Di seberang sana, Gyehyeon sedang terkikik.

"Besok aku mau ngasih kejutan lagi buat kamu."

"Apa tuh?"

"Gak boleh di kasih tau dong, sayang. Kan kejutan."

"Spill dikit aja lah, kak."

"Nope, nanti kamu gak kaget."

"Nanti aku kaget deh beneran."

"Gak pokoknya. Kalo aku spill sekarang, besok kamu kagetnya gak alami. Jadi tunggu besok aja ya, sayang."

"Ck, iya dah."

"Good girl."

"Kak, aku mau makan dulu, ya? Dah, kamu jangan lupa makan."

"Iya, nanti telpon lagi, ya?"

Hankyung hanya mengangguk. "Aku tutup, ya? Dah~"

Sambungan telepon terputus.

Hankyung menaruh kembali ponselnya, dan berjalan keluar kamarnya untuk makan malam.






"Kyung, besok Gyehyeon ke sekolah kamu gak?" tanya mama Hankyung.

"Iya, kenapa?"

"Kalo gitu, pulangnya ajak Gyehyeon sekalian ke rumah setelah acara di sekolah kamu selesai."

"Emang nya mama mau ngapain?"

"Mama mau bikin acara makan-makan. Ya? Ajak calon mantu mama."

Hankyung menghela napasnya kemudian berdehem.

Makan malam mereka pun dimulai.
































"Pagi banget, Kyung."

Hankyung menoleh ke belakang. Gadis yang tengah memakan roti di itu sudah mandi dengan handuk yang masih melingkar di lehernya.

"Owh, tentu. Kan hari ini hari kelulusan gua, jadi harus rapi dan yang pasti cantik."

"Emang lo cantik?"

Hangyul menarik kursi dan duduk disebelah adiknya itu. Mengambil selembar roti, dan mengolesi selai di atasnya.

"Cantik lah. Udah lo diem dulu, jangan bikin mood gue rusak." kata Hankyung.

Hangyul hanya terkekeh kemudian memakan rotinya.

"Kyung.."

"Hm?"

"Kalo nanti lo nikah, gue sendirian dong disini."

"Kan ada mama sama papa."

"Ya tapi kan lo tau, mereka pasti nanti bakal kerja jauh. Pergi ke luar kota lagi."

『ᴡᴀʀᴍ ʙᴏʏ』| ɢʏᴇʜʏᴇᴏɴ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang