"Sekarang Athanasia sedang debutante ya?" gumam Lucas.
Sekarang ini Lucas sedang duduk di sofa yang berada di menaranya. Bosan, satu kata yang mendeskripsikan keadaannya saat ini.
"Apa dia baik-baik saja?" Lucas hanya khawatir jika ada seseorang yang berniat mencelakainya atau mengganggunya.
Penyihir itu memilih berteleportasi ke tempat acara debutante diselenggarakan, tak lupa ia menggunakan mode tidak terlihat.
Hanya sebentar, ia hanya ingin memastikan Tuan Putri Obelia itu baik-baik saja.
Dan apa yang ia lihat sekarang?
Athanasia sedang berdansa dengan salah satu pemuda bangsawan berambut silver.
"Siapa dia?" Entah kenapa rasanya Lucas kesal dan ingin melenyapkan pemuda tak bersalah itu.
Tapi ia tak mungkin melakukannya sekarang, jadi ia lebih memilih untuk menjentikkan jari. Dan seketika kaki Athanasia bergerak menginjak kaki pemuda itu.
"Maafkan saya"
"Tidak apa-apa, Tuan Putri. Langkah anda ringan seperti bulu, saya tidak merasakan sakit sama sekali"
(Di sini Lucas gak pernah ngirim Athy ke mansion Alpheaus ya. Jadi ini pertemuan pertama mereka)
Mari sudahi sesi cemburu ini. Kembali ke tujuan awal, memastikan semuanya baik-baik saja.
Tunggu dulu.
Lucas merasakan aura sihir hitam yang cukup besar. Ia mencoba mencari darimana asal sihir hitam itu.
Pandangannya mengedar ke seluruh penjuru ruangan tempat acara debutante yang luas itu.
Tatapan matanya tertuju pada seorang gadis berambut coklat yang tengah mengobrol dengan gadis bangsawan lainnya.
'Dia... chimera ya?'
Pikiran Lucas mulai melayang kemana-mana. Dimulai dari, bagaimana bisa ada chimera di sini? Kenapa dibiarkan berkeliaran? Kenapa tidak dilenyapkan?
Mulai sekarang Lucas harus mengawasi gadis berambut cokelat yang berkemungkinan besar bisa membahayakan Tuan Putrinya.
---
Beberapa hari setelah acara debutante~
"Kau benar-benar akan pergi hari ini?" tanya Athanasia yang hanya dibalas dengan dehaman oleh Lucas.
"Memangnya harus ya pergi untuk mencari pohon dunia?"
"Aku harus memulihkan manna ku" jawab Lucas.
"Kau bilang orang yang bangkit dari kubur saja belum tentu bisa selamat saat perjalanan ke sana, untuk apa kau repot-repot pergi?"
Lucas melipat tangannya di depan dada. Menatap datar gadis yang berdiri di hadapannya.
"Kau tidak mau aku pergi karena takut manna mu lepas kendali saat aku pergi ya?"
Perkataan yang menusuk tepat di hati seorang Athanasia.
"Kenapa kau bicara seperti itu?" Cukup kesal dirasa Athanasia. Bagaimana tidak? Bisa-bisanya penyihir kampret ini menuduhnya.
"Aku khawatir karena kita ini teman!"
Lucas tertegun ketika mendengar ucapan Athanasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister [Suddenly I Became a Princess]
FanfictionIni hanyalah Fanfiction!! Diharapkan untuk tidak mengikuti alur cerita saya! Lucas terlahir dengan memiliki kekuatan yang sangat kuat. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya merasa takut dan menjauhi Lucas. Tapi dibalik itu semua, Lucas memiliki...