Chapter 12

3.3K 558 20
                                    

Athanasia lagi-lagi mengadakan pesta minum teh kecil-kecilan di taman mawar bersama para gadis bangsawan sebagai permintaan maaf atas kecelakaan beberapa hari yang lalu.

Athanasia menggunakan pita pemberian Zenith dan gaun yang senada dengan pita pemberian Zenith.

Sederhana namun terkesan istimewa. Cantik walaupun tak menggunakan aksesoris mewah.

"Terima kasih karena kalian semua berkenan hadir di pesta minum teh kecil-kecilan ini" ucap Athanasia ramah.

"Sama-sama, Tuan Putri. Kami pun merasa senang dapat menghadiri pesta minum teh ini" jawab salah satu gadis bangsawan.

Zenith tersenyum bahagia melihat pita pemberiannya dipakai oleh sang Putri. Suatu kehormatan baginya.

"Tuan putri, tuan putri. Kira-kira apa yang sedang dilakukan Tuan Penyihir Lucas?" tanya Helena antusias.

"Benar benar"

"Ah, Lucas sedang tidak ada di Istana. Dia sedang bepergian jauh" jawab Athanasia canggung.

Akhir-akhir ini Lucas menjadi topik trending dikalangan gadis bangsawan teman minum teh Athanasia karena ketampanannya. Belum tau saja mereka seberapa menyebalkannya Lucas.

"Begitu rupanya"

Athanasia mengangkat cangkir teh dan menyesapnya. Aroma mawar memasuki indra penciumannya. Sepertinya ini teh mawar. Tidak terlalu manis tetapi tidak terlalu pahit. Sempurna.

Athanasia mengambil piring kecil berisi sepotong kue coklat kesukaannya. Ia memotongnya kecil dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Terasa coklat yang meleleh begitu menyentuh lidah.

Nikmat apa yang engkau dustakan?

Sepertinya ia terlalu menikmati hidangannya dan lupa bahwa sekarang ia masih bersama para gadis bangsawan.

"Benar begitu, Tuan Putri?"

Athanasia tersentak. Baru menyadari kalau ia telah meninggalkan beberapa obrolan dikarenakan makan.

"Ada apa?" Athanasia celingak celinguk seperti tidak mengerti apa yang dimaksud.

Gadis bangsawan itu kembali mengulang apa yang ia bicarakan "Tuan muda Alpheaus itu adalah calon suami idaman. Benar begitu, Tuan Putri?"

"Tidak tidak, Tuan Penyihir Lucas lebih perfect" sahut gadis bangsawan lainnya.

'Gua gak ngerti, sumpah gua gak ngerti. Gua gak paham' batin Athanasia.

"Mari kita tanya pendapat Tuan Putri untuk menentukan siapa calon suami idaman"

"Tuan Putri, menurut Anda siapa calon suami idaman? Tuan Muda Alpheaus atau Tuan Penyihir Lucas?"

Kini seluruh pasang mata tertuju pada Athanasia. Mereka semua memastikan siapa yang cocok menjadi calon suami idaman.

Athanasia sendiri tidak tahu akan menjawab apa. Keduanya tampan dan memiliki kelebihan masing-masing. Oh tapi jangan lupakan fakta bahwa Lucas adalah lelaki paling menyebalkan sejagat raya.

Ketika ia ingin menjawab, terdengar suara gerakan dari semak-semak yang membuatnya kembali menutup mulut.

Sinsu milik Athanasia berlari dan membuat keributan. Para gadis bangsawan nampak panik dan mengiranya itu adalah binatang liar yang mencoba memakan mereka.

"Kyaaaaaaaa"

Athanasia nampak biasa saja melihat kedatangan si hitam. Zenith yang berada di sampingnya sangat ketakutan dan berusaha mengajak Athanasia untuk menjauh.

Little Sister [Suddenly I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang