Athanasia menarikan tarian pertamanya bersama Lucas. Karena ini pertama kalinya ia menari dengan Lucas, wajar bila dirinya canggung.
Lain halnya dengan Lucas yang hanya memasang raut wajah biasa saja dan tidak terlalu memusingkan tariannya bersama Athanasia.
Mereka berdua terlihat mengagumkan. Beberapa orang tak menyangka bahwa Tuan Putrinya akan mengundang penyihir kerajaan. Tapi tidak ada yang mempermasalahkan itu.
Gerakan tarian keduanya begitu indah dan menarik banyak perhatian.
"Seperti lukisan"
"Tariannya sungguh indah"
"Tuan Putri dan Tuan Lucas memang terlihat cocok ketika bersama"
"Seperti kisah dongeng"
"Aku pengen seblak"
Begitulah pujian-pujian yang mereka dengar dari tamu undangan yang melihat mereka.
Semua tersenyum dan mungkin pengecualian untuk Claude yang berwajah masam melihat putrinya berdansa bersama pria lain dan beberapa orang yang tidak setuju dengan mereka berdua.
"Menurutku Tuan Putri lebih pantas menari dengan Tuan Muda Alpheaus"
"Aku lebih suka beliau berdansa dengan Yang Mulia"
"Tentu saja Tuan Muda Alpheaus dan Tuan Lucas pasangan nomor satu!!"
"Fujo...."
Kalimat-kalimat seperti itu yang keluar dari mulut-mulut orang tak berakhlak berhasil membuat telinga Lucas panas.
Athanasia tidak mempedulikan pendapat orang lain. Yang menjadi fokus utamanya adalah bagaimanapun caranya ia tak boleh menginjak kaki Lucas apapun yang terjadi.
Karena menginjak kaki Lucas sama saja menggali kuburan sendiri. Lucas bisa menertawakannya habis-habisan dan Athanasia akan berpikir lebih baik mati.
Lucas menyadari hal itu dan tersenyum miring. Athanasia tidak tahu saja kalau Lucas memasang sihir sehingga gadis itu tidak akan menginjak kakinya.
"Hari ini aku ulang tahun" ucap Athanasia membuka topik obrolan.
Lucas hanya menjawab dengan gumaman kecil.
"Ih!"
"Kenapa?" Lucas mengangkat sebelah alis.
"Tidak adakah yang ingin kau ucapkan?"
Lucas terdiam sesaat. Raut wajahnya nampak berpikir.
"Kau tua" ucapnya setelah beberapa saat.
Athanasia sedang berusaha menahan diri agar tidak menghajar penyihir menyebalkan di hadapannya ini. Ia harus menjaga image sebagai Tuan Putri.
"Lihatlah siapa yang lebih tua! Dasar fosil berjalan!"
Lucas terkekeh. Athanasia benar-benar menggemaskan dimatanya.
"Selamat ulang tahun" bisik Lucas.
Athanasia terdiam dengan wajah yang tak terkatakan lagi merahnya. Ia tak menyangka Lucas akan benar-benar mengucapkannya.
Dansa diakhiri dengan Athanasia yang membuat gerakan seolah-olah akan jatuh dan Lucas yang menangkapnya.
Para tamu undangan bertepuk tangan.
Lucas dan Athanasia saling membungkuk hormat sebelum berjalan meninggalkan lantai dansa.
Lucas ingin keluar sebentar untuk menghirup udara segar.
Athanasia memilih untuk menghampiri meja prasmanan. Hidangan-hidangan yang menggugah selera tersaji di sana.
Gadis itu mengambil sepotong kue coklat dan meletakkannya di piring kecil lalu memakannya. Mengabaikan musik iringan dansa kedua yang sudah berputar.
![](https://img.wattpad.com/cover/229514032-288-k289846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister [Suddenly I Became a Princess]
FanfictionIni hanyalah Fanfiction!! Diharapkan untuk tidak mengikuti alur cerita saya! Lucas terlahir dengan memiliki kekuatan yang sangat kuat. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya merasa takut dan menjauhi Lucas. Tapi dibalik itu semua, Lucas memiliki...