11: Foxy

3K 577 53
                                    

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Lucas memberikan beberapa tumpuk map yang berisi laporan keuangan dan profit dari Huang Corp yang ia tangani. Ia mendudukkan dirinya di kursi kulit mewah yang berada di ruang kerja sang ayah, lalu menuang cairan merah ke dalam gelas kaca miliknya.

Lucas menatap ragu sang ayah yang tengah fokus dengan berkas-berkasnya, "Ba, Renjun..."

"Bunuh orang kan?"

Mata si sulung melebar, ayahnya tau?

"Baba tau semua yang kalian lakuin." Lanjutnya

"Baba nggak mau negur Xiao Ren? Lucas takut Xiao Ren.."

XiaoMing yang mengetahui isi pikiran anak pertamanya tertawa kecil masih dengan berkas di tangannya, "Awalnya juga Baba mau negur dia karena melanggar perjanjian Baba sama dia,-"

"-tapi Baba justru kagum sama tingkah adikmu yang satu itu, Cas."

Lucas mengernyit mendengar ucapan sang ayah, XiaoMing menutup mapnya lalu menyuruh asistennya untuk pergi mengambil sesuatu.

"Kamu mikir nggak, kenapa Renjun bisa ngebunuh belasan orang tapi kepolisian masih nggak bergerak sama sekali?"

"Baba cover, kan?"

XiaoMing menggeleng, "Baba bahkan baru tau Injun kita ini ngebantai banyak orang pas korbannya mencapai 16 orang." Jawabnya membuat Lucas mengernyit.

16!? Korban Renjun kan baru mencapai 10 orang...

"Adik kamu itu punya rencana yang super matang Lucas, kamu pikir kenapa Baba kasih kalian asisten dan bodyguard pribadi?"

"Mereka yang bakal jadi orang andalan kalian, mereka bersumpah diatas nyawa mereka untuk ngelayanin kalian dengan setia bahkan saat salah satu Huangs atau Baba mencoba mengkhianati kalian, mereka yang berdiri di depan kalian."

"Mereka itu alat kalian dan sejauh ini cuma Renjun yang sering gunain fasilitas itu dengan baik."

Asisten sang ayah kembali dengan sebuah laptop, ia meletakkan laptop itu di hadapan Lucas.

"Korban Renjun itu semuanya berhubungan, dan dia udah jalanin rencananya dari bulan lalu." Jelas XiaoMing

Lucas menatap layar laptop di depannya dengan tak percaya, Renjun menggunakan uang tabungannya sendiri untuk membungkam kepolisian di daerah mereka. Lucas tak menyangka ternyata kepolisian disini mau memakan uang suap dari bocah SMA.

"Xiao Ren cuma bunuh orang-orang yang bersangkutan sama masa lalunya, kalau kamu hitung dari bulan lalu, korbannya udah 24 orang. Semua korbannya itu alumni sekolah SMPnya dulu sebelum dia homeschooling."

"Pembunuhannya juga rapih, aksi pertama dia culik sekitar 6 orang sekaligus mulai dari status sosial terendah, lalu disekap di rumah yang jauh dari kota dan di bakar dengan rumahnya sekaligus." Ucap sang ayah membuat Lucas bergidik ngeri, ia terus menatap data korban di hadapannya.

Klandestin : The Huangs | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang