Bukannya ini kisah tentang Habel yang mengejar sang pujaan hati? Lantas mengapa berakhir seperti ini?
Side story of "Klandestin" The Huangs POV
Read "Klandestin" first
Warn!!
bxb
NSFW
non baku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━
Renjun duduk di sebelah Hendery dengan tak nyaman. Ia tak mengerti dengan Hendery, kemarin dan tadi pagi ia masih marah,
Tapi sekarang ia duduk di sebelah Renjun sambil memeluk pinggangnya.
"Biasa aja liatnya, Ini curut kenapa disini sih!?" Suara berat dengan kesan membentak sedikit membuat Renjun tersentak, bagaimana pun, Renjun bukanlah anak yang kuat mendengar suara keras entah itu teriakan atau bentakan.
Karena itu termasuk trauma tersendirinya.
"Apasih kak ngomongnya gitu! Kan waktu itu Juan bilang kalau Habel bakal sering gabung sama kita." Ucap Renjun yang memutuskan untuk membuka suaranya, ia yakin pasti Hendery tengah merencanakan sesuatu.
"Sensi banget dek, Kamu ada apa sama dia? Hah?"
"Kak nggak gitu–"
"Ohh pantesan kemaren lu gamau gua ajak pulang waktu di Gramed, jadi mainannya dia lu sekarang?!" Hendery mencengkram pinggang pemuda Jilin itu hingga ia meringis pelan
Renjun melebarkan matanya mendengar ucapan sang kakak, serendah apa dirinya di mata Hendery sekarang!?
"Gege keterlaluan."
Mendengar ucapan Renjun membuat Hendery menyunggingkan senyumnya, "kamu yang mulai duluan, Xiao Ren."
Ahh, ini soal yang kemarin, apa Hendery mencoba merusak reputasinya di depan Habel? Renjun tersenyum kecil dan mengucapkan sesuatu yang berhasil menyalakan api amarah Hendery,
"See, kamu overreacting, cuma perkara aku pergi aja kamu panjang-panjangin. Aku udah minta maaf kemarin, harusnya udah clear sekarang, emang dasarnya aja kamu Bossy."
Grep
"Jaga omongan lu."
Rejun meringis saat dirasanya ngilu disekitar rahangnya, Hendery mencengkram wajahnya dengan sangat kasar.
Srak
Hendery menatap adiknya yang sudah berdiri dari tempatnya, matanya memicing melihat sosok yang berada di sebelah Renjun.
"Kalau lu nggak bisa jagain dia, mending pegat aja sekalian." ucap Habel lalu menarik Renjun pergi,
Renjun menatap kakaknya sebentar, hingga ia seakan di pukul oleh kesadarannya. Ia membutuhkan bantuan Hendery untuk menghancurkan Nancy, bila hubungannya dan Hendery memburuk...
Habel terus menarik Renjun membuat lelaki mungil itu panik bukan main, kenapa semuanya jadi berantakan begini!? Rencananya bahkan belum di mulai!!
Renjun berusaha melepas genggaman Habel pada tangannya, "Kamu kenapa sih Chan? Aku udah bilang kalau kak Dery biasa kayak gitu! Kenapa harus kamu persulit!!"
