O2 : First Met

4.6K 762 36
                                    

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

20.07.20

Renjun menopang dagunya sambil mendengarkan celotehan teman sebangkunya, sudah terhitung genap seminggu Renjun sudah beradaptasi di sekolah mewah ini.

Oh iya, soal Hendery, manusia setengah keledai itu membuat Renjun terjerat skandal bahwa ia dan Hendery berpacaran.

Tapi, Renjun juga tak peduli, Hendery kan tampan.

"Homeschooling enak nggak Jun?" Tanya teman sebangkunya yang memang kelewatan cerewet,

"Biasa aja, aku bosen malah." Jawab Renjun sambil memainkan pensilnya di jemarinya

"Renjun!!"

Pemuda mungil itu menoleh pada sosok yang memanggilnya, wanita paruh baya itu melambaikan tangannya mengisyaratkan Renjun untuk menghampirinya.

Renjun berjalan dengan ragu,

"Hayolo, mau dihukum tuh njun." Teriak Petra dari ujung kelas membuat Renjun cemberut lalu berlagak seperti akan memukul lelaki berparas menyerupai hamster itu.

Renjun berhenti tepat di hadapan wanita paruh baya yang ia ketahui sebagai guru geografi, ia mengangkat alisnya seakan bertanya 'apa?'

Tidak sopan, sangat tidak sopan. Tapi apa pedulinya, ia disini hanya untuk menjalankan rencananya bukan untuk menghormati orang yang memberinya pendidikan yang bahkan belum tentu berguna bagi masa depannya.

Gaboleh dicontoh ya!!

Wanita itu menghela nafas, ia rasanya mau memarahi anak di hadapannya. Bisa-bisa bukan anak ini yang jera tapi pekerjaannya yang hilang.

"Bisa bantu saya bawa buku? Sekalian saya mau kasih tau soal peraturan baru yang dikasih ayahmu." Ucap wanita itu sambil menyerahkan tumpukan buku pada Renjun

Renjun mengangguk pelan lalu mengikuti langkah sang guru, ini belum bel masuk maka dari itu koridor agak ramai dan kelas pun juga ramai. Wanita itu membenarkan letak kacamatanya lalu membuka map berisi beberapa kalimat.

"Mr.Huang ingin anda mengurangi penggunaan hitman, karena itu termasuk pembunuhan yang anda rencanakan dan itu melanggar persetujuan."

Lelaki mungil itu memutar bola matanya jengah, malam kemarin ia memang memesan hitman untuk membereskan beberapa manusia yang Renjun anggap menyebalkan. Tapi kan ia hanya memesan sekali!!

"Apalagi?"

"Mr.Huang akan memberi info soal keinginannya setelah anda menyelesaikan rencana anda."

Renjun mengangguk lalu meletakkan tumpukkan buku itu di meja guru, ia membungkuk lalu berjalan keluar ruang guru namun ia kembali dipanggil ke dalam, ternyata wanita itu tak sengaja membawa absen kelasnya.

Klandestin : The Huangs | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang