13 : Phase 1

2.8K 579 49
                                    

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

"Kak, yakin?" Juan berjalan sedikit tersandung akibat terus berusaha menyeimbangi langkahnya dengan Renjun dan tidak melihat jalan di depannya.

Lelaki mungil itu terkekeh geli melihat tingkah sang adik kelasnya, "Yakin lah, masa nggak." Jawab Renjun lalu melambatkan langkahnya agar Juan berjalan di sebelahnya.

"Tapi kakak bakal nyakitin dua perasaan.."

Renjun terdiam, ia menatap Juan yang balik menatapnya dengan tatapan yang seakan menagih jawaban. Langkah Renjun terhenti tepat sebelum menaiki tangga, matanya tertuju pada Nancy yang tengah memberikan Habel kotak bekal.

Terlihat Habel menjeda sebentar untuk melirik kearahnya lalu menerima bekal itu. Renjun mendengus dengan senyum miring yang tertera di wajahnya, ia melanjutkan langkahnya menaiki tangga,

"Apa aku-"

Juan menoleh pada sang kakak kelas,

"-keliatan kayak orang yang peduli perasaan orang lain?"

Renjun tersenyum hangat lalu mengacak surai Juan pelan, "Kalau kata Lucas gege, Job has nothing to do with feelings. Be professional." Ucapnya lalu berjalan menjauh dari lelaki jangkung itu.

Namun belum sampai lima langkah, Juan kembali menghalangi Renjun membuatnya sedikit terjengit kaget karena kemunculn sang adkk kelas.

"Kalau kakak?"

Renjun mengernyit dan menatap Juan bingung, "Apa?"

Lelaki jangkung itu menghela nafasnya berat,

"Kalau kakak yang jatuh hati sama bang Habel, gimana?"

Renjun terdiam, ia tak berpikir hingga ke sana. Juan memang merasa seakan ada beban berat di hatinya, tapi ia juga tak bisa menerima kenyataan Renjun mungkin saja jatuh hati pada Habel.

Juan tak ingin itu terjadi.

Maksudnya, Juan tak ingin Renjun ikut terjerat ke dalam rencananya sendiri. Juan menunggu Renjun menjawab pertanyaannya namun lelaki mungil itu menggidikkan bahunya lalu melanjutkan langkahnya,

"Enjoy the flow, Juanda."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klandestin : The Huangs | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang