12 : Bruise

2.9K 603 110
                                    

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━

Hendery menyandarkan dirinya pada dinding lalu meraih sepuntung rokok dari sakunya, semua orang membuatnya jengah.

Guru-guru brengsek yang memakan gaji buta dan terus mendesak para murid melakukan yg terbaik.

Renjun dengan mulutnya yang kurang ajar.

Team futsal yang memaksanya untuk kembali bergabung, padahal ia sudah kelas akhir.

Sang ayah yang terus menyudutkannya untuk ikut dalam bisnis keluarga.

Sebenarnya Hendery tak memerlukan sekolah formal seperti ini, ia bahkan bisa sukses tanpa perlu repot-repot sekolah hingga SMA. Ia hanya perlu mengambil pendidikan bisnis seperti yang Lucas dan Renjun ambil, tapi ia tak mau.

Ia memiliki cita-citanya sendiri yang sangat berbanding terbalik dengan kedua saudaranya, ia juga tak mau sukses di bawah nama 'Keluarga Huang'. Mungkin kalian akan terkejut saat mengetahui cita-cita lelaki yang tempramen ini.

"Gege.."

Lelaki itu menoleh dan mendapati sang adik yang sejak dua hari lalu ia acuhkan, rasanya malas berhadapan dengan sosok mungil itu sekarang. Ia masih jengkel karena Renjun menyebutnya murahan, padahal Renjun tau jelas alasan di balik kelakuannya.

"Maaf." Hendery menatap Renjun malas lalu mematikan rokoknya, ia bangkit dari duduknya lalu bersandar pada tembok.

"Maaf Renjun lancang bahas kebiasaan Gege,–"

Renjun menghela nafasnya pelan, "–Lakuin apa aja sesuka Gege, tapi Injun minta maaf."

Lelaki mungil itu seharusnya tau untuk tidak bermain api dengan seorang Huang Guan Heng, manusia tempramen yang menyebalkan. Renjun menatap sang kakak masih dengan tatapan memohon sedangkan yang lebih tua menyeringai kecil.

"Mulut lu akhir-akhir ini enteng banget –" ucap Hendery sambil berjalan mendekat, "mungkin efek nggak pernah gua hukum lagi?"

"Gua bisa lakuin apa aja, kan?"

Renjun mengerutkan alisnya, sial, ia tau maksud Hendery. Harusnya ia tau bila melawan Hendery sama saja mencari mati, helaan nafas kembali keluar dari bibirnya,

"Jangan pake benda."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klandestin : The Huangs | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang