Bukannya ini kisah tentang Habel yang mengejar sang pujaan hati? Lantas mengapa berakhir seperti ini?
Side story of "Klandestin" The Huangs POV
Read "Klandestin" first
Warn!!
bxb
NSFW
non baku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━
"Siapa yang sulung?"
XiaoMing menggeleng, "Dua-duanya sulung, kan kembar Jie." Ucap sang ayah sambil mengelus puncak kepala kedua anaknya yang masih berumur lima tahun.Lucas tersenyum mendengar ungkapan sang ayah, menjadi kakak tertua bersama dengan kembarannya, tak ada hal yang lebih baik dari itu.
Pikirnya.
"Hendery nilainya bagus ya, Lucas ayo dong, masa kalah sama kembarannya."
"Hendery mau ikut kids boxing?"
"Padahal kembar, tapi mereka beda banget ya, XiaoMing?"
"Mau semirip apapun, yang satu pasti selalu unggul dari yang lain."
Lucas berusaha menutup telinganya, seakan tak mendengar segala hal yang mereka keluarkan. Ia pikir seiring berjalannya waktu mereka akan berhenti. Namun, semakin bertambah umurnya, semakin menjadi pula ucapan sampah yang mereka lemparkan padanya.
Ia dan Hendery itu kembar, mereka saudara, setiap orang pasti memiliki keunggulannya sendiri, suatu saat mereka pasti mengerti. Lagipula, selama mereka masih setara dimata orang tua mereka, Lucas tak akan mendengar cibiran tak berbobot para kerabatnya.
"Saya mau jadiin Hendery pewarisnya, dia lebih dewasa."
Lucas menatap sang ibu berucap dengan senyuman yang merekah, bersama Hendery yang berada dalam rangkulannya. Hendery yang menyadari tengah ditatap menoleh pada kembarannya, dan mengulas senyum kecil, sekedar menyapa.
Tapi bukan itu yang Lucas tangkap, senyuman itu, seakan mengejeknya.
"Lucas mau ambil sekolah khusus bisnis."
XiaoMing mengalihkan perhatiannya dari dokumen di tangannya, dan menatap putranya dengan pandangan bertanya, "Kenapa? Ada masalah di sekolah mu? Kamu kan yang minta sekolah umum sama Hendery."
Lucas menggeleng, "Lucas mau belajar bisnis." Jawabnya membuat sang ayah menghela nafasnya pelan.
"Ini kemauanmu? Atau karena alasan lain?"
"Lucas yang mau." Jawab Lucas tanpa berpikir, keputusannya sudah matang, ia tak akan berbalik.
Dan semenjak itu pula, ia melakukan hal yang Hendery lakukan, namun lebih baik darinya. Bila Hendery belajar 2 jam, maka ia akan belajar 4 jam. Bila Hendery memenangkan kompetisi boxing, maka Lucas yang mewakili sang ayah menjadi promotor acara tersebut.
Bila Hendery menyayangi Renjun, maka ia akan lebih menyayangi Renjun.
Semakin mereka bersaing, semakin berkurang pula ucapan buruk yang para kerabatnya arahkan padanya, semakin lebar pula kerenggangan dalam hubungan mereka.
