(Mulai dari sekarang dan ke depannya bakal POV-nya Doyoung terus sampai ada keterangan lagi ya.)
Waktu setempat menunjukkan pukul 4 pagi. Aku dan keluargaku baru saja tiba di bandara internasional Incheon. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menginjak tanah kelahiranku, mungkin terakhir kali itu pas kelas 2 SD? Ya, aku pindah ke Indonesia saat itu karena pekerjaannya papa.
Setelah mengambil bagasi, aku beserta mama papa akhirnya keluar dari pintu kedatangan. Tepat disana, aku melihat sosok tanteku, dan juga sempat melihat seorang laki-laki yang memegang papan nama bertuliskan namaku, Lee Doyoung.
Karena belum siap, aku tetap mengekori kedua orangtuaku yang hendak menemui tanteku.
"Doyoung, udah lama ga ketemu? Udah gede aja, nih." kata tanteku. Aku hanya tersenyum, mengangguk mengiyakan, sampai lelaki yang aku lihat tadi mendekati keluargaku.
"Saya, Park Byungho, casting manager dari SM entertainment. Saya yang bertugas untuk menjemput anak Anda, Lee Doyoung." ujarnya.
"Ah, iya.."
"Kalau gitu, aku pamit ya, ma, pa.. tante.." ucapku.
"Kamu jaga diri ya, nak. Nanti kita bakal mampir ke Seoul sering-sering.." jawab mama yang kemudian mencium keningku.
Laki-laki yang bernama Park Byungho inipun membawakan koperku dan mengajakku pergi menjauh dari keluargaku.
"Ah, kamu baru saja lulus SMA, kan? Selamat!" katanya.
"Ah, ne.." jawabku canggung.
"Tunggu sebentar ya, nanti mobilnya datang." katanya kemudian terdiam sesaat.
Untuk sepersekian detik, aku bahkan menganggap kalau ini penipuan, dan aku bersugesti bahwa ini adalah penculikan. Ugh, aku ingin melarikan diri.
"Oh, sudah ada mobilnya." kata si pak Byungho? Atau om Byungho ini.
Tak lama, mobil yang ditunggupun datang. Wah, ini bukan mobil biasanya. Gue yakin ini van yang digunakan oleh artis-artis disini. Gue tarik pemikirian gue yang ngomong ini adalah penipuan. Ini adalah modal yang terlalu besar untuk dikeluarkan hanya untuk sebuah penipuan.
"Masuk."
Aku menurutinya. Dan aku benar-benar terkejut melihat isi mobilnya.. sangat luas! Tak ada orang lain selain aku, sang supir, dan satu orang lain yang duduk di jok depan. Ya, dan belum termasuk si casting manager yang tadi itu, sih. Tapi, van ini benar-benar luas!
Setelah memasukkan koperku di bagasi belakang, si pak Byungho ini duduk di sampingku yang dibatasi sekat dengan armrest. Dan tak lama, mobil inipun melaju.
"Nah, Doyoung, perkenalkan yang duduk di depan ini adalah road manager untuk para trainee," kata pak Byungho.
"Seharusnya saya yang duduk disitu tapi ga papa, deh. Nama saya Heo Younghoon, dan mulai sekarang kamu bisa panggil saya hyung saja,"
"Ah, ne.."
"Langsung aja ya, saya jelaskan. Ini sekarang kita sedang perjalanan ke agensi, nanti kamu tandatangan kontraknya disana. Setelah itu, kamu kenalan sama trainee yang lain, dan langsung ke dorm. Dan mulai aktif latihan mulai besok, ya." kata Younghoon hyung.
Aku hanya mengangguk-angguk saja.
"Mulai angkatan kamu ini, agensi kita bakal bikin projek predebut yang cukup besar. Jadi siap-siap terekspos walaupun belum debut, ya. Projeknya mungkin mulai tahun depan?" lanjutnya.
"Terekspos tapi belum debut?" tanyaku.
Younghoon mengangguk. "Bapak Lee Sooman ingin mencoba hal yang baru katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
in my feelings. | doyoung (✔️)
Fiksi Penggemar[PREQUEL of fate.] Semua terjadi di saat kita masih muda. Aku sangat mencintaimu, Carol. Ini adalah cerita tentang perjuangan Doyoung yang menyukai adik kelasnya dan harus meninggalkannya karena karir. • 900 - 2000 words per chapter. FIRST PUBLISHED...