[REVISI] Hiatus
Bagaimana rasanya jika jatuh cinta sendirian?
Tidak ada yang mau untuk merasakan jatuh cinta sendirian, sama saja dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Zhi Alisha Vanyadiva gadis yang biasa dipanggil Zhi Zhi, gadis yang selalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah harapan yang tinggi kemudian dijatuhkan secara tiba-tiba rasanya tak percaya.
***
Derren masih duduk ditaman belakang sekolah termenung setelah meluapkan emosinya dengan sekitar.
Terdengar langkah kaki seseorang mendekat tepapi Derren kanya melirik tanpa menggerakkan badannya. Derren memutar kedua bola mata setelah melihat siapa yang mendekat.
"Lo ngapain disini?" Tanya orang itu setelah duduk di depan kursi Derren.
Derren tak menjawab hanya menatap kosong kedepan.
"Ada masalah apa lagi lo sampe bikin pot-pot ini pecah?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Astaga Der...
"Kalo ada masalah bilang bro kalo gue bisa bantu pasti gue bantu. Lo bisa cerita sama gue kalo mau." Tukas seseorang yang didepan Derren.
"Gak. Lo tau dari mana gue disini?" Tanya Derren sambil melirik kearahnya.
"Kemana lagi kalo gak kesini? Kalo lo ada disini pasti ada yang ganggu pikiran lo?" Tanya pria itu sekali lagi pada Derren.
Dia adalah teman satu kelas Derren sejak SMA. Namanya adalah Aron dia tanpan walaupun tidak setampan Derren, hidungnya sangat mancung dan mempunyai lesung pipi dibagian kiri yang membuat dia semakin tampan.
Meskipun dia tampan tapi otaknya agak gesrek soal pelajaran dan terkenal dengan playboy tapi dia care dengan temannya. Derren punya tiga sahabat Aron, Yoga dan Omar. Dari ketiga sahabarnya yang bisa dibilang waras ya Aron.
"Gak ada." Jawab Derren dengan singkat.
"Gak mungkin gak ada masalah sampe pecahin pot."
"Argggh....! Lo tau cewek songong kelas sebelah gue muak liat muka sialannya!" Jawab Derren dengan kepalan kedua tangannya.
