PART 18 | ALISHA

129 81 49
                                    

🎼 RIZKY FEBIAN - RAGU 🎼

***

Aku pergi selamat tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pergi selamat tinggal

***

Setelah hari demi hari, minggu demi minggu akhirnya akan sampai pada akhir masa putih abu-abu. Masa dimana ada kesedihan dan kebahagiaan. Effort Zhi Zhi untuk menjauh dari orang yang memberinya rasa sakit akhirnya akan berakhir. Berakhir semakin jauh. Semoga

Dalam artian sakit yang sesungguhnya adalah dimana kamu mencintai dalam diam. Tetapi mencintai dalam diam itu adalah sebuah anugrah yang tak ternilai harganya. Karena mencintai dalam diam tidak ada yang mananya penolakan. Bungkam. Itu lebih baik dari pada harus ditolak.

Sebentar lagi hanya hitungan hari Zhi Zhi dan teman seangkatannya akan melaksanakan ujian akhir sekolah. Dimana hari itu adalah hari yang ditunggu Zhi Zhi selama ini. Karena dengan menyelesaikan ujian akhir sekolah maka dia juga akan berakhir untuk menghindar dari Derren dan lebih baik menjauh.

Bayangkan saja setiap Zhi Zhi sekolah dia merasa kebebasannya seolah direnggut secara paksa untuk selalu berdiam diri dikelas karena takut secara tidak sengaja akan bertemu atau berpapasan dengan Derren. Bukannya Zhi Zhi pengecut tetapi Zhi Zhi tidak ingin lagi hati nya goyah karena melihat Derren. Apalagi setelah mendengar apa yang dikatakan Aron dulu pada Zhi Zhi.

Untung saja ada Gina yang selalu menemaninya walaupun tidak jarang Gina menggerutu karena harus kekantin sendirian. Kecuali ketoilet ataupun untuk pembelajaran out door Zhi Zhi ikut dan Gina harus selalu ada disampingnya.

Pernah satu hari dimana Zhi Zhi sebelum memutuskan untuk tetap dikelas meskipun jam istirahat telah tiba. Saat itu Zhi Zhi sedang kekantin bersama siapa lagi kalau bukan Gina, dia tidak sengaja melihat Derren duduk disalah satu kursi kantin. 

Entah itu kebetulan atau memang disengaja Derren terus menatapnya dari Zhi Zhi mulai memasuki kantin sampai dia pergi dari sana. Entahlah kenapa Zhi Zhi merasa ngeri ditatap dengan ekspresi yang entah Zhi Zhi tidak bisa menyimpulkan.

"Zhi tadi lo sadar gak Derren ngeliatin lo?" Tanya Gina sadar akan Derren yang menatap Zhi Zhi sebegitu intens.

"Hm." Zhi Zhi hanya menjawab dengan gumaman. Tidak mau membahasnya.

"Sariawan mbak irit banget ngomongnya?" Sinis Gina yang memang akhir-akhir ini Zhi Zhi memang irit bicara.

Kejadian itulah yang membuat Zhi Zhi harus berdiam diri dikelasnya. Apa Zhi Zhi tidak lapar jika jam istirahat tiba? Tenang! Setelah kejadian itu keesokannya Zhi Zhi meminta untuk selalu dibawakan bekal makanan pada maid dirumahnya. Dan jangan lupakan Gina, Zhi Zhi juga kadang memohon pada Gina agar mau untuk dia titipi sekedar membeli camilan.

"Gin nitip dong." Wajah melas Zhi Zhi beraksi.

"Gak!"

"Jahat banget sih."

ALISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang