Hallo haii maaf ni author ilang 5 hari wkwk lg badmood sama lg ngurusin sekolah maap ya soalnya udah naik kelas 9 jadi you know lah.
Sudah hampir 1 bulan Iqbaal dkk, berada di sekolah ini tapi sayang Iqbaal belum memeberanikan dirinya untuk mendekati Cilla bahkan hanya sekedar bertegur sapa.
Kelas Cilla dan Iqbaal memang agak jauh Cilla di lantai dua paling ujung lorong sedangkan Iqbaal lantai satu dekat dengan ruang guru.
Hampir satu bulan ini Iqbaal hanya bisa melihat Cilla di kantin bahkan tidak setiap hari, entah karena Cilla tidak pergi ke kantin atau memang Iqbaal yang tidak melihatnya.
Saat sedang berjalan di Koridor sekolah langkah cilla terhenti ketika ada seseorang yang memanggilnya.
" Ka ka cilla " Ucap seorang dari belakang Cilla.
" Iya ada apa?? " Ucap Cilla datar.
" Em anu ka ini ada titipan buat kakak " Ucapnya gugup.
" Ya sudah saya permisi " Ucap anak itu.
" Siapa si yang kasih Surat ini " Gumamnya heran.
" Nnti aja deh bukanya di kelas " Ucapnya dan berjalan menuju kelasnya belum ada banyak orang di sekolah itu karena baru pukul 6 pagi.
Sampai di depan kelas Cilla langsung memilih duduk di bangku pojok paling belakang, dan membuka surat itu.
Cilla aku mau ketemu kamu di taman belakang sekolah sekarang, aku tunggu, cepet pumpung masih sepi.
" Siapa si " Entah apa yang mendorong cilla menuju ke taman belakang sekolahnya.
Sesampainya di taman cilla melihat sosok laki-laki memunggunginya dengan hati-hati Cilla mendekatinya.
" Kamu udah dateng?? Aku kira kamu ngga dateng " Ucap laki laki-laki itu.
" Ada urusan apa?? " Ucap cilla dingin.
Dia berbalik arah menghadap Cilla dan Cilla langsung membeku.
Dia tidak asing dengan wajah itu, siapa dia Cilla mulai memejamkan matanya dan terputar gambar hitam putih ada dua anak perempuan dan laki-laki yang sedang berlari-lari di taman gambar itu semakin jelas dan jelas.
" Dia " Gumam Cilla dan berusaha mengingat nya tapi kepalanya sangat pusing hingga dia hampir terjatuh dan Iqbaal langsung menangkap nya iya Iqbaal dia yang mengirim surat itu.
Ada rasa yang telah lama menghilang ketika Iqbaal memegang tubuh Cilla sesuatu yang hilang bertahun-tahun itu kembali Rasa Nyaman yang sangat ia rindukan rasa yang ada hanya saat dia berada di dekatnya.
" Cilla are you okay?? " Tanya Iqbaal khawatir saat dia melihat wajah pucat Cilla.
" Iya " Jawabnya lemah sangat lemah tapi Iqbaal masih bisa mendengarnya.
Lalu Iqbaal menggandeng Cilla untuk duduk di sebuah kursi yang ada di taman itu.
" Ngga usah di paksa Sha, perlahan kamu akan mengingatnya. " Ucap Iqbaal lembut sangat lembut.
Entah mengapa mendengar perkataan itu membuat Cilla tersenyum simpul.
Lagi rasa itu datang ketika Iqbaal mengucapkan kata Sha entah mengapa hatinya menghangat." Ayo ke kelas aku yakin sudah ramai di sana. " Ajak Iqbaal dan diangguki oleh Cilla.
" Masuk sanah jangan pikirin yang tadi aku minta maaf kamu jadi sakit. " Ucap Iqbaal menyesal.
" Iya ngga papa le " Jawab Cilla ralat Sasha.
" Hah kamu panggil aku apa?? " Ucap Iqbaal kaget bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman Dengan Orang Yang Sama
Teen FictionBuat yang kangen Iqbaal Sasha Penasaran? Baca Suka? Tambahin ke library, vote, komen, and Shere Ngga suka? Ngga usah di baca