woke up, please

120 24 5
                                    

Assalamu'alaikum, dijawab sayang-sayangquu...


Update nih jangan lupa vote, nyalain datanyaaa, tekan bintangnyaa, makasihhh...

Go!

Iqbaal sudah sampai di rumah sakit tempat Sasha dirawat, dia bergegas naik ke lantai 2 dan menuju Ruang Angrek nomer 120.

Saat sudah dekat, Iqbaal melihat bunda dan Mama Sasha terlihat sangat.... Sedih?

Perasaannya mulai tak karuan, semakin mendekat semakin melihat airmata kedua perempuan itu.

Iqbaal menggeleng kan kepalanya, saat otaknya memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi.

" Bun... " Panggil Iqbaal lirih.

Bunda langsung berdiri dan memeluk anak bungsunya itu.

" Kenapa? " Tanya Iqbaal saat mendengar Bundanya menangis.

" Sasha... Diaa.. " Bunda tak melanjutkan kata-katanya.

" Sasha kenapa bun? " Iqbaal semakin kalut.

" Dia, pergi... " Tangis Bundanya semakin pecah, Iqbaal masih belum bisa mencerna kata-katanya itu.

" Pergi " Gumamnya, disusul setetes cairan bening yang keluar dari matanya.

" Ngga, bunda bohong ngga lucu bun " Bantah Iqbaal.

" Ma, Bunda bohong kan ma? " Tanya Iqbaal pada Mama Ida, lalu menghampiri nya.

Mama Ida hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Seketika dunia Iqbaal serasa berhenti, apa-apaan ini? Semesta belum puas bercanda dengan nya selama ini? Haruskah Sasha?

Iqbaal terduduk, lalu menunduk bayang-bayang semua kenangan bersama Sasha seakan membawa nya ke masa lalu, masa kecil lebih tepatnya.

" Ngga, ngga! " Iqbaal menggeleng, lalu mencoba berdiri.

" Sasha ngga mungkin meninggal! " Ucapnya, lihat? Dia sudah seperti orang kehilangan akal.

" Itu kenyataannya Lee... " Jawab Bundanya.

" Jaga omongan bunda. " Ucap Iqbaal dingin, lalu ia berjalan menuju ruangan Sasha.

" Bal, jangan masuk jenazah sasha masih diurus " Iqbaal menghiraukan ucapan wanita yang melahirkan nya.

" Biarkan lah dia melihat kekasihnya untuk terakhir kalinya. " Ucap Mama Ida.

" Sasha belum meninggal Ma! " Iqbaal segera masuk ke ruangan Sasha, ia terkejut sangat terkejut kenapa ruangannya.... Kosong?

" Sha! " Iqbaal memanggil nama Sasha.

" Sasha! " Dia berteriak seperti orang kesetanan.

" Kamu dimana Sha " Lirihnya.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan gadis cantik berbaju rumah sakit yang duduk diatas kursi roda dan menatapnya dengan dalam.

Bibir Iqbaal bergetar " Shaa... "

" Iyaa Lee " Jawab Sasha, kenapa Iqbaal terlihat sangat kacau? Apa yang di katakan Mama dan Bunda?.

" Kamu kenapa? " Tanya Sasha, Iqbaal masih mencerna semuanya.

" Gue udah gila? " Tanya Iqbaal pada dirinya sendiri.

" Ale, kamu kenapa si? " Tanya Sasha, Iqbaal mendekat, ia berjongkok dan meraih tangan kanan Sasha, ini terasa sangat nyata.

Iqbaal meneteskan airmata, ah betapa takutnya dia kehilangan wanita ini.

Sasha yang melihat itu membawa tangannya ke rahang Iqbaal mengusapnya pelan Iqbaal memejamkan matanya, ini nyata, sangat nyata.

" Ball... " Iqbaal mata mereka bertubrukan.

" Sha, kamu, kamu masih hidup? " Tanya Iqbaal memastikan.

Alis Sasha menyatu, dia menduga Bunda dan Mamanya mengatakan hal yang membuat Iqbaal seperti orang kehilangan akal.

" Iya, aku masih hidup aku bangun pas kamu udah pergi ke kampus " Terang Sasha.

Iqbaal bernafas lega, lalu memeluk nya erat, ia menangis dipelukan kekasihnya.

" Ya allah kamu kenapa si, kok nangis? " Sasha tak habis pikir.

" Aku kira kamu beneran udah pergi, " Ucapnya lirih Sasha tak mampu menyembunyikan senyumnya.

" Takut banget " Ejek Sasha, apa-apaan dia? Apakah ia tidak melihat kondisi Iqbaal seperti orang bodoh?

" Iya lah takut! " Jawabannya melepas pelukanya, lalu beralih menatap kursi roda yang Sasha duduki.

" Kamu kenapa Sha? Belum kuat jalan? " Tanya Iqbaal, Wajah Sasha langsung berubah.

" Aku, lumpuh... " Jawabnya lirih.

Damn!

Apalagi ini tuhan?

" Lu-lumpuh? " Tanya Iqbaal Sasha mengangguk.

" Kamu udah ngga sayang sama aku ya? " Tanya Sasha.

" Hah?? Mana mungkin aku ngga sayang sama kamu? " Jawab Iqbaal.

" Tapi aku cacat, aku lumpuh, aku ngga pantes buat kamu " Ucap Sasha, matanya sudah menggenang air.

" Stttt, kamu pasti sembuh okey, aku yakin kamu pasti bisa kita lewati sama-sama " Ujar Iqbaal menenangkan, hey! Kenapa Sasha berpikir Iqbaal akan meninggalkan nya? Dia tetap menjadi seorang yang sangat dicintainya.

***

Udah ah segitu dulu bye, maaf udah lama ga update pikirannya bener-bener buntu😭😭

❌NGE VOTE APA SUSAHNYA?
❌WARMING TYPO BERTEBARAN.
❌MAKASIH UDAH BACA .
❌ LUV U & SEE YOU BYE BYE.

Nyaman Dengan Orang Yang SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang