"Kami ingin bodyguard yang high quality!" Ucap Wonwoo tanpa basa-basi.
Semua orang yang baru saja duduk di ruangan Pak Kim terdiam mendengar penuturan Wonwoo. Maksudnya, apa dia tak punya sopan santun sedikit sampai-sampai mengatakan tujuan dengan selugas itu tanpa awalan dulu.
"Ada apa denganmu? Sopan sedikit!" Bisik Seungcheol di telinga Wonwoo.
Wonwoo tersadar mendengarnya. Ah, saking lamanya ia tadi menunggu Bohyuk dan Yeonsoo sampai, dia jadi lupa akan sopan santun.
"Astaga, maafkan mulutku yang tidak sopan ini." Wonwoo membungkukkan kepalanya berkali-kali ke arah Pak Kim duduk.
Pak Kim tertawa menanggapi Wonwoo. "Tak masalah, nak. Aku tahu kau pasti tak sabar ingin menjadi mitra kami, kan?" Tanyanya yang dibalas senyum kaku Wonwoo.
"Mendengar penuturan anak muda tampan ini, sepertinya kita harus langsung menuju tempat pelatihan agar kalian bisa melihat sendiri bagaimana kualitas mereka di mata kalian yang sudah pasti menurutku semuanya high quality." Wonwoo yang sadar Pak Kim menyindirnya hanya terkekeh kecil dengan canggung.
Mereka pergi menuju tempat pelatihan di lantai dua yang masih satu bangunan dengan ruang administrasi ini. Alasan kenapa ruang administrasi disatukan dengan ruang pelatihan itu karena bangunan ini merupakan wajah atau penampakan Kang Guardhouse. Atau bisa dikatakan bangunan ini seperti ruang kelas dan ruang guru di sekolah.
Meskipun berada di depan, ruang pelatihan disini begitu tertutup dengan orang luar. Hanya ruang administrasi yang dibiarkan terbuka namun dengan aturan yang ketat, bangunan ini menggunakan jendela dengan kaca satu arah. Yang artinya orang luar tak akan bisa melihat ke dalam. Lain halnya orang di dalam yang bisa leluasa mengamati keadaan luar.
Itu semua dilakukan untuk menjaga privasi berkas dan keamanan anggota juga pegawai dari orang luar yang berniat buruk.
Dari lantai dua ini Yeonsoo bisa melihat jendela kamar di asrama tempatnya tinggal dulu. Kamar itu kini sudah diisi oleh juniornya yang kebetulan dia kenal sesaat sebelum dia pindah ke rumah Chanyeol.
"Apa yang kau lihat?" Yeonsoo menatap orang di sampingnya datar tanpa ingin menjawab pertanyaannya.
Woozi yang kebetulan berada di belakang Wonwoo dan Yeonsoo tersenyum kecil melihat tingkah Wonwoo yang aneh itu. Tidak biasanya Wonwoo seperti itu pada orang baru.
Kini sepertinya dia tahu alasan Wonwoo yang begitu ingin mencari bodyguard.
"Bang, jika idol berpacaran apakah itu dilarang?" Tanya Woozi sedikit meninggikan suaranya agar Wonwoo bisa mendengarnya.
Seulas smirk tampak saat melihat punggung Wonwoo yang tiba-tiba menjadi tegang. Walaupun tak menoleh, Woozi tahu Wonwoo sedang mendengarkan mereka.
Namun ternyata suaranya yang keras juga sampai pada Seungcheol dan Bohyuk yang sedang mengobrol dengan Pak Kim di barisan depan. Keduanya menoleh karena ingin mendengar jawaban Jaeha.
"Menurutku, tak masalah. Tapi tentu saja itu akan jadi masalah jika orang luar tahu." Wonwoo yang awalnya lega malah jadi kecewa mendengar kalimat terakhir Jaeha.
Tunggu dulu! Lega? Kecewa? Kenapa dia merasa seperti itu? Dia kan tidak sedang dalam hubungan yang Woozi sebutkan tadi. Lantas, kenapa hati dan pikirannya jadi terganggu dengan hal itu.
"Itu artinya kalian boleh pacaran tapi secara diam-diam?" Tanya Bohyuk pada Jaeha.
Yeonsoo yang mendengar obrolan mereka jadi bingung sendiri. Apakah tak ada hal yang lebih penting lagi daripada membicarakan tema tak bermutu seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard-(Jeon Wonwoo)
FanfictionMenjadi bodyguard adalah cita-cita Yeonsoo. Tapi menjadi bodyguard dari seorang fans grupband membuatnya harus menghela nafas dalam. Tak pernah terpikirkan oleh Yeonsoo sebelumnya bahwa dia harus pergi ke fan meeting, fantour, bahkan sampai menonton...