"Kau..."
Yeonsoo menatap bingung keberadaan laki-laki di depannya dengan alis yang bertaut.
"Maaf, apa kau mengenalku?" Tanya Yeonsoo sembari menunjuk dirinya sendiri.
Siapa pikirnya orang itu, jujur saja Yeonsoo merasa wajah itu sedikit familiar tapi Yeonsoo tak bisa mengingatnya. Melihat wajah itu ada keyakinan jika laki-laki itu memang mengenalnya.
"Eun Yeonsoo, itu namamu kan?" Yeonsoo dibuat semakin bingung mendengarnya.
"Aku Hardin, Hardin Kang."
Otak Yeonsoo berputar mengingat laki-laki bernama Hardin itu. Bodoh sekali. Bahkan namanya saja Yeonsoo tidak pernah mendengar apalagi dengan kenangannya bersama orang ini.
Yeonsoo memajukan badannya sehingga kedua tangannya bertumpuk di atas meja. Kepalanya terus saja menatap laki-laki di depannya intens. Sedangkan yang ditatap justru hanya menunjukkan senyum lebar membiarkan Yeonsoo berpikir keras.
"Aku tak mengenalmu." Final Yeonsoo
Dengan kapasitas otak seorang Yeonsoo hal itu percuma saja. Mau sekeras apapun Yeonsoo berpikir jika ia memang sudah merasa asing dengan wajah Hardin maka lupakan saja.
Hardin tertawa geli melihat wajah frustasi Yeonsoo. Perempuan di depannya ini memang tidak pernah berubah sejak dulu.
"Tentu saja kau tak mengingatku, kita memang tak pernah bertemu sebelumnya." Ucapnya santai namun terlihat jelas wajah puas menjahili disana.
'Maksudnya tanpa kau sadari' lanjut Hardin dalam hati.
Untuk kesekian kalinya di pagi ini Yeonsoo ingin mengumpat pada orang lain. Tak pernah bertemu tapi dia dengan santainya duduk dan menjahili Yeonsoo. Hell, dia memang tidak waras.
"Oh. Lalu darimana kau tahu namaku?"
Menghiraukan kejahilan orang ini, Yeonsoo mencoba mengorek informasi lebih karena siapa tahu niat orang di depannya ini tak sebagus wajahnya. Tetap saja wajah itu terlihat familiar di mata Yeonsoo, kenapa bisa begitu?
"Itu..."
Ucapan Hardin terpotong saat pesanan Yeonsoo datang. Berhubung perutnya sudah lapar akut Yeonsoo lebih memilih makan terlebih dahulu tanpa harus repot-repot menawari orang di depannya.
Karena sadar Yeonsoo tak akan menawarinya makan, Hardin pun segera memesan makanan pada pelayan. Ia memesan menu yang serupa dengan Yeonsoo, entah kenapa makanan itu terlihat enak dimakan.
Setelah menghabiskan ayam dan minumannya, Yeonsoo lekas beranjak keluar dengan kantong belanjaan di tangannya dan melupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukannya tadi. Hardin pun tak luput mengikutinya.
Yeonsoo pura-pura tak melihatnya dan terus berjalan menuju sauna. Tapi siapa yang akan tahan saat sadar ada orang yang mengikuti di belakang. Yeonsoo sedang malas menggunakan keahliannya sebagai bodyguard untuk mengelabui musuh.
Yeonsoo berhenti dan menghela nafas, memutar badan menghadap Hardin yang juga berhenti melangkah.
"Jadi, apa yang kau mau?" Tanya Yeonsoo cepat nan datar.
Sebelum menjawab, Hardin melirik ke kanan kiri melihat keadaan. Setelah melihat tempat yang cukup tertutup tangannya bergerak menarik Yeonsoo ke sisi kiri jalan.
"Begini, aku punya misi..."
"Misi apa?" Potong Yeonsoo
"Dengarkan aku dulu! Aku ini sedang menjalankan tugas pertamaku. Mungkin kau tak mengenaliku tapi aku cukup mengenalmu, sebagai seniorku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard-(Jeon Wonwoo)
FanfictionMenjadi bodyguard adalah cita-cita Yeonsoo. Tapi menjadi bodyguard dari seorang fans grupband membuatnya harus menghela nafas dalam. Tak pernah terpikirkan oleh Yeonsoo sebelumnya bahwa dia harus pergi ke fan meeting, fantour, bahkan sampai menonton...