Meski terpaksa, bodyguard memamg harus selalu mengikuti perintah tuannya tanpa terkecuali!______________
Membosankan. Satu kata itu sudah lebih dari cukup untuk mendeskripsikan perasaan Yeonsoo saat ini. Duduk di antara jajaran para fans fanatik sebuah grup idol korea yang sedang naik daun, Seventeen.
Hanya karena tuntutan pekerjaan, Yeonsoo harus terus siap siaga mengikuti anak majikannya kemana pun ia pergi. Sebagai seorang bodyguard, mengikuti remaja umur 17 tahun ini memang sudah menjadi kebiasaannya sejak dua tahun lalu.
Yeonsoo menatap bosan selagi menahan kesal akibat teriakan di sekitarnya sebelum Hyera menginterupsinya. "Eonni, nanti saat aku maju ke depan, bisa aku minta tolong?" Yeonsoo hanya tersenyum tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Percuma saja dia menolak karena menolak sama saja dengan membuatnya jadi gelandangan.
Yeonsoo kembali tersenyum saat ia sadar apa arti 'meminta bantuan' versi Hyera. Untuk satu detik terakhir, terbesit keinginan besar untuk jadi gelandangan daripada harus ikut mengantri menuju ke depan sana.
Bagaimana bisa Hyera meminta tolong padanya untuk menggantikan temannya yang tidak bisa datang ke fan meeting karena sakit!
Ini adalah hal baru untuknya karena biasanya Yeonsoo hanya akan berdiri di samping mengekori Hyera saat ia maju. Dan harus ditekankan lagi, ia tak pernah berinteraksi langsung atau bahkan tertarik melakukannya!
Ah, sudahlah lagipula dia hanya perlu menyodorkan album baru mereka, memberitahukan nama dan album itu akan ditanda tangani sang idol.
Baiklah, ingatlah kini kau bukan Eun Yeonsoo tapi Kim Yirang. Yeonsoo terus mengeja nama itu sampai bagiannya untuk bersitatap dengan idol yang tidak dia ketahui itu telah tiba.
Yeonsoo menyodorkan album yang dipegangnya seperti fans lainnya. Untuk ukuran bodyguard seorang fangirl, Yeonsoo tahu betul apa yang biasanya fans akan lakukan. Mulai dari mengobrol, berpegangan tangan, sampai menggombali bias mereka sendiri.
Ia sampai ngeri sendiri melihat Hyera yang melakukan hal itu sedangkan ada dirinya yang siaga berdiri di belakang gadis itu.
"Annyeong, Uri deo mannaneyo." Laki-laki yang ada di hadapannya itu adalah Hoshi kalau Yeonsoo tidak salah dengar dari Hyera tadi.
Tapi tunggu dulu, kapan mereka pernah bertemu? Yeonsoo sampai mengangkat satu alisnya berpikir.
"Bukankah biasanya kau mengikuti dia?" Dagu Hoshi menunjuk Hyera yang entah sedang membicarakan apa dengan Dino, ia rasa itu namanya karena itulah yang Hyera lontarkan.
"Ah, iya. Kim Yirang."
"Ne? Eoh, namamu Kim Yirang, ya. Senang berkenalan denganmu. Kalau boleh tahu siapa idolamu di antara kami?"
Yirang—eh, maksudnya Yeonsoo tidak terlalu memperhatikan ucapan Hoshi karena matanya terus mengikuti setiap gerak gerik Hyera yang masih anteng mengobrol sambil bergandengan tangan dengan Dino.
"Ah, maaf. Tapi apa yang Anda katakan barusan?" Hoshi menatap aneh orang di depannya itu. Jarang sekali ada orang yang bicara begitu formal pada idolanya. Hal itu cukup membuatnya tertawa seketika.
"Kau ini lucu juga, ya." Yeonsoo menyerngitkan dahi heran. "Jadi, siapa idolamu?" Tanya Hoshi, lagi.
"I-dola? Eum, Jeon Wonwoo." Ucap Yeonsoo spontan tanpa ia ingat yang mana sebenarnya Jeon Wonwoo itu.
"Ah, Wonwoo. Sayang sekali, ku kira kau akan menjawab itu adalah aku. Ini," Hoshi mengembalikan album yang telah ditanda tanganinya.
Yeonsoo hanya tersenyum canggung dan mengambil album itu. Yeonsoo diam menunggu waktunya berganti pada Dino. Apakah ini memang benar atau hanya perasaannya saja jika Hoshi terus menatapnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard-(Jeon Wonwoo)
Fiksi PenggemarMenjadi bodyguard adalah cita-cita Yeonsoo. Tapi menjadi bodyguard dari seorang fans grupband membuatnya harus menghela nafas dalam. Tak pernah terpikirkan oleh Yeonsoo sebelumnya bahwa dia harus pergi ke fan meeting, fantour, bahkan sampai menonton...