✔️ THE DEAD INSIDE US 3 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKON)

27 | Last Chance

[makasih untuk segala dukungan dari kalian, makasih banyak. ayo berdoa, suatu hari nanti, the dead inside us dan karyaku yang lain menjadi film. aamiin.]

//

Last Chance; 27

The Dead Inside Us

- The Silver Lake -

//

"Mereka tak selamat."

Satu kalimat itu mengawali perkumpulan mereka di lapangan tengah setelah makan malam. Walau memang, tak semua dari mereka ikut makan malam bersama sebelumnya, karena Dr. Hill dan beberapa penghuni asli Silver Lake yang memiliki tugas untuk mengobati, begitu sibuk untuk dua orang asing dan juga Donghyuk, Chanwoo dan June yang terluka.

Namun beruntung, satu sniper dan dua pemuda dengan tongkat baseball itu baik-baik saja sehingga ikut berkumpul sekarang.

Mereka duduk melingkar, tak jauh seperti urutan sebelumnya.

Lalu tanpa basa-basi, Bobby membuka pembicaraan untuk berkumpulnya mereka terebut segera.

"Uh, yeah, sepertinya kini kalian harus tahu, karena ada satu tentara lolos ketika kami menyelamatkan kalian..." ucap Bobby, melirik sesaat pada Namjoon dan Lisa. "Maka tentunya mereka sudah bersiap lebih akan kedatangan kami."

Lisa terdiam, memerhatikan Bobby dengan seksama, berusaha menekan seluruh pemikirannya yang terkadang masih berantakan.

Akan masa lalunya.

Akan Jungkook.

Akan yang lainnya.

Akan bagaimana dirinya sendiri juga, menghadapi sesaknya semua ucapan Hanbin padanya.

"Ternyata beberapa dari mereka sudah tahu setidaknya taktik kami sebelum menyerbu, jadi untuk kali ini... memang memakan korban." ucap Bobby pelan, lalu mengangguk. "Well, jika dikatakan pun, ini baru ke-empat kalinya kami mencoba menyelamatkan orang-orang dari tentara."

Heejin, yang duduk di samping Hanbin, mengangkat tangannya. "Tapi bukankah kalian bilang, yang lainnya berasal dari sekolah ini? Jadi, siapa dari mereka yang tak berkumpul di sini, yang merupakan orang-orang yang kalian selamatkan sebelumnya."

Sebelum Bobby menjawab, Hanbin menoleh lalu tersenyum tipis dan menjawab dengan nada tenang untuknya. "Pertama kali, kami hanya menyelamatkan tiga orang. Tetapi mereka melarikan diri. Dan yang kedua kali, kami menyelamatkan empat orang, dan—"

"Di bunuh oleh empat monster itu." Bobby memotongnya cepat, sembari mengedikkan dagu pada ruang kepala sekolah, dan kemudian menatap yang lainnya. "Jadi, yeah, hanya kalian sekarang, yo."

Rosé dan Shuhua tampak menutup mulut mereka tak percaya. Juga Yuqi, yang terlihat ketakutan karena sudah pernah diganggu secara langsung oleh Yooa, membuat Minnie segera memeluk punggungnya dengan satu tangan.

Sedangkan Lisa, menelan ludah, lalu mencoba untuk mengutarakan pemikiranya. "Kurasa, sementara ini, kita tak bisa mendekati tentara."

"Kami tak bisa mengabaikan orang-orang seperti kalian." ucap Jinhwan kemudian.

Lisa mengangguk, tetapi menyanggah. "Aku tahu. Tapi mereka itu tentara. Sekarang pertanyaanku, apa kalian menghabisi mereka semua atau tidak?"

"Untuk yang pertama dan kedua, kami menghabisi mereka semua." ucap Donghyuk yang terlihat terluka di lengannya yang sudah di perban, lalu menjilat bibir bawah tipisnya sendiri, sembari melanjutkannya. "Yang ketiga, saat menyelamatkan kalian, satu orang berhasil lolos. Dan tadi..." Donghyuk menghela napas, membiarkan salah satu dari mereka melanjutkan.