Invisible✔️

Beomgyu

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

"Soobin kenapa Beomgyu belum pulang?ini sudah tengah malam,aku mengkhawatirkannya"

Soobin menghela nafas nya gusar,dia juga khawatir,dia khawatir adik kecil nya itu terluka.

Drtt..drtt

"Halo?"

"...."

"Iya saya kakak nya,kenapa?"

"...."

"Jangan bercanda"

"...."

"Katakan sekarang!!di mana lokasinya?!!"

"...."

Soobin menatap Yeonjun sendu."Ada apa?"Soobin memegang tangan kakak sulungnya itu dan tersenyum miris."Berdoalah semoga Beomgyu baik-baik saja"

"Apa maksudmu?"Soobin tak menjawab dan langsung menarik tangan Yeonjun ke mobil dan melajukannya dengan cepat.

"Kita mau kemana Soobin?"Lagi-lagi Soobin tidak menjawab,dia sedikit menyeka air matanya yang tiba-tiba turun.

Mereka sampai di rumah sakit besar.
"Jangan bilang..."Soobin tersenyum dan kembali menarik tangan kakaknya ke sebuah ruangan.

Cklek..

Mata Yeonjun membola melihat sang adik kesayangannya itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit,Soobin sudah tidak tahan,dia duduk di kursi yang di sediakan sambil menelungkupkan wajahnya dan menangis dalam diam.

"Beom...apa yang terjadi??"Yeonjun mencium tangan Beomgyu dan membasahinya dengan air mata.

"Dokter apa yang terjadi dengan adik saya?"Tanya Soobin ketika melihat dokter memasuki ruangan Beomgyu.

"Semalam ada yang mengantarkan pasien kesini dalam keadaan tertusuk pisau,luka di punggung nya tidak terlalu parah karena tusukan nya tidak terlalu dalam,namun sayangnya..."

"...Sepertinya pelaku melindas kaki korban dengan mobil atau motornya hingga menyebabkan kaki adik kamu tidak bisa berfungsi lagi"

"Ta-tapi dok,Beomgyu masih bisa sembuh kan?"Yeonjun hanya terdiam mendengar percakapan Soobin dan dokter itu hingga kalimat yang di keluarga dokter itu berhasil membuat hati Yeonjun tersayat.

"Tidak,dia lumpuh untuk selamanya"Soobin membola dan mengacak rambutnya,lutut nya lemas tak dapat lagi menahan tumpuan.

.
.
.

"Permisi,ini ada surat dari orang yang mengantarkan adik anda kesini"

"Ah terima kasih"

Yeonjun membuka surat itu.

Aku tau kaki Beomgyu tidak akan bisa terselamatkan.
Tolong jaga Beomgyu dan pastikan dirinya jauh dengan Sakura.

CN

"Apa hubungannya dengan Sakura?dan siapa CN?aku harus berterima kasih kepadanya"

.
.
.

Haechan dan Jisung sepakat untuk menjenguk Beomgyu,kabar tentang Beomgyu sudah tersebar,dan para polisi sedang mencari keberadaan pelaku.

"Beomgyu i'm cominggg"

Beomgyu yang sudah sadar semenjak 1 hari yang lalu hanya menatap datar sahabat gilanya itu.

Dia sebenarnya sangat terpukul karena mengetahui kalau dirinya lumpuh,tapi karena semangat dari kakaknya dan adiknya dia bisa tersenyum.

"Kamu siapa?"Tanya Soobin sambil memperhatikan gerak-gerik Jisung yang kayak ulat sedangkan Haechan hanya diam.

"Ohh kenalin aku Jisung dan ini Haechan,kita temen sekelasnya Beomgyu"Soobin hanya mengangguk sedangkan Yeonjun tersenyum.

"Saya Yeonjun dan ini Soobin,kami adalah kakak kandung Beomgyu dan ini tentu saja kalian kenal kan?"Sambil menunjuk Hyuka.

"Ohh tentu saja ini adik bule nya Beomgyu"Hyuka hanya terkekeh kecil mendengar sebutan adik bule dari teman kakaknya itu.

"Beomgyu,sudah baikkan?"Kali ini Haechan yang buka suara.

"Aku baik tapi..."Beomgyu menatap kakinya dan tatapannya berubah sendu.

Haechan duduk di kursi sebelah ranjang Beomgyu,dia tersenyum dan mengusap kaki Beomgyu.

Jisung hanya diam melihat itu,kenapa Haechan begitu mengerti?

"Ga apa-apa,ada kami yang akan mengantarmu kemanapun,kami ga akan ninggalin kamu sendirian"

Yeonjun dan Soobin lega karena Beomgyu mempunyai sahabat yang baik seperti Jisung dan Haechan.

"Gyu,lo semangat ya,jangan menyerah pokoknya,nanti gw traktir deh di kantin"Ucap Jisung sambil menunjukan senyumannya.

"Makasih ya Haechan,Jisung,aku ga salah milih temen"Sang pemilik nama hanya tersenyum.

.
.
.

Setelah hampir 2 minggu berbaring di ranjang rumah sakit,kini Beomgyu sudah diperbolehkan pulang.

Sesampainya mereka dirumah,mereka melihat seorang perempuan di depan pintu rumah.

Beomgyu tau,sangat tau dia siapa.
Soobin dan Yeonjun yang mengerti langsung masuk ke dalam rumah dan tak lupa menyapa perempuan itu terlebih dahulu.

"Minju..."

"Beomgyu maaf"Minju berlari kecil dan memeluk Beomgyu yang kini duduk di kursi roda.

Minju tau semuanya,Minju tau Beomgyu terluka karena mencarinya.

"Ini semua gara-gara aku"Minju tak mampu lagi menahan air matanya.

"Ini bukan salahmu,ini takdir"Ucap Beomgyu sambil membalas pelukan Minju dan tanpa sadar ada yang menahan tangis di belakang Beomgyu.

"Taehyun kemarilah"Beomgyu terkejut,sahabatnya ada disini?

"Beomgyu aku gatau kamu bakalan gini,maaf aku ga bisa jagain kamu sebagai seorang sahabat"Beomgyu hanya tersenyum dan membalas pelukan Taehyun.

"Tidak apa-apa Taehyun,terima kasih sudah mau jadi sahabat aku"Taehyun mengangguk dan melepaskan pelukannya.

Taehyun menyatukan tangan Minju dan Beomgyu."Minju,jaga sahabatku ya aku tau kamu juga mencintainya,dan Beomgyu tolong jaga adikku,mau kan kamu memaafkan adikku?"

"Tentu saja,aku masih mencintai Minju dengan sepenuh hati"

Senyuman kembali cerah di wajah seorang Choi Beomgyu,kehidupannya kini lebih baik.

Minju dan Taehyun memutuskan untuk kuliah di Hawai saat lulus nanti meninggalkan seorang Kim Taehyung dengan kekasihnya Irene.

"Beomgyu berjanjilah kepada kakak dan adikmu ini bahwa kamu akan selalu baik-baik saja"Tawa bahagia Beomgyu seketika meredup digantikan oleh senyuman sendu.

"Aku akan baik-baik saja namun aku tidak bisa berjanji"

"Ke-kenapa?"Beomgyu hanya tersenyum dan menggeleng pelan saat Soobin menanyakan kenapa?

.
.
.

Pelaku yang berencana membunuh Beomgyu sudah ditemukan dan itu adalah Bangchan.

Ingat kan?kata-kata dia yang tidak akan melepaskan Beomgyu,ya dia berencana membunuh Beomgyu pada malam itu namun,ada seorang pria yang menyelamatkan Beomgyu.

Bangchan bergegas pergi menggunakan mobilnya dan dengan sengaja melindas kaki Beomgyu.

Bangchan di hukum selama 2 tahun penjara,Yeonjun dan Soobin sempat marah kepada polisi.

Kenapa hanya 2 tahun?bagaimana jika dia keluar,dia akan membahayakan nyawa Beomgyu kembali.

Tapi Beomgyu berusaha menenangkan kedua kakaknya itu dan meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Maybe...

Asikk aku kambek.
Gimana-gimana?makin garing kan?sudah jelas:)

Pokoknya jangan lupa vote dan komen.💕