Sebenernya...(2)

63 7 14
                                    

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

"Hyuka,kamu mau kan cerita sama Beomgyu?biar dia ga salah faham sama kamu"Hyuka mengangguk.

"Kak Beomgyu maaf sebelumnya tapi aku juga sama tersiksanya seperti kak Beomgyu"

"Maksudnya?"

"Jadi gini...."

Flashback on (2)

Hyuka tersenyum cerah di depan ayahnya sambil membawa tas dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Kamu siap sayang?"

"Aku siap ayah,ayo berangkat"

Hyuka melirik sekilas ke arah bunda nya yang sedang berdiri di jendela kamar Hyuka sambil menyeringai.

Tidak seperti di depan ayahnya tadi,kini senyuman Hyuka digantikan oleh wajah lesu,air mata nya jatuh untuk yang kesekian kalinya.

"Hyuka,kamu kenapa?"

"Sakit kak sakit"

"Mama kamu nyakitin kamu lagi?"Dibalas anggukan oleh Hyuka.

"Ayo,kakak anter ke kelas"Wanita itu menuntun Hyuka untuk ke kelas nya,seperti biasa Hyuka hanya dihadiahi sorakan dan makian dari teman-temannya,kalau saja tidak ada kakak kelas nya itu,mungkin Hyuka sudah dicelakai.

"Anak itu kembali lagi ternyata"

"Diam!!atau aku akan melaporkan perbuatan kalian ke kepala sekolah"

"Cih untung saja kau punya kakak kelas yang selalu melindungi mu,kalau tidak mungkin-"

"Kalau tidak apa?!"

Anak tadi hanya mendecih lalu meninggalkan Hyuka dan kakak kelasnya itu.

"Kamu disini saja,kalau ada apa-apa kabari kakak ya?"lagi-lagi Hyuka hanya membalas dengan anggukan saja.

Bel pulang berbunyi,Hyuka berjalan di koridor sekolah yang mulai sepi karena anak-anak sudah berhamburan kerumah masing-masing.

"Heh bocah!!"Hyuka menoleh dan mendapati 3 orang kakak kelas nya mengahampiri dirinya.

"Jangan terus menunduk,ayo lihat sini"Namun Hyuka terus menunduk membuat mereka geram dan memukul Hyuka.

Bugh..

"Ini baru permulaan nak,besok akan kuhabisi kau bocah"

3 orang itu meninggalkan Hyuka yang masih memegang pipinya yang memerah akibat pukulan yang keras dari salah satu kakak kelasnya.

Hyuka pergi ke apotek untuk mengobati luka nya agar tidak ketahuan oleh ayahnya maupun bundanya.

"Hyuka pulang.."

"Hai sayang,sini makan dulu pasti kamu lapar kan?"Hyuka hanya menghela nafasnya,dia tau bundanya hanya bersikap manis ketika di hadapan ayahnya.

Acara makan-makan selesai,ayahnya pamit ke kantor lagi karena ada meeting mendadak,Hyuka mulai ketakutan dan benar saja Ibu nya menghampiri Hyuka yang sedang duduk di sofa.

"Sayangg mau kan?"

"Engga bun,aku ini anak bunda,aku gamau melakukan itu"

"Berani sekali kamu melawan ku"Tanpa segan Somi memukul Hyuka dan menamparnya beberapa kali.

"Kamu menurut atau mati ditangan bunda?"

"Aku lebih baik mati daripada menjadi kotor,apalagi dengan bunda sendiri!!"

Invisible✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang