Apa ini?

58 8 20
                                    

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat,hari ini adalah hari bahagia bagi Beomgyu,Haechan dan Jisung karena mereka akan menerima nilai kelulusan mereka.

"Lo hebat banget bisa ngalahin posisi Haechan"Jisung menepuk pundak Beomgyu yang sedang termenung.

"Oh iya makasih,Haechan maaf ya gara-gara aku,kamu jadi..."Haechan menggeleng dan tersenyum.

"Ini bukan salahmu,kau pintar,kau pantas mendapatkan peringkat 1,aku juga banyak hal yang di pikirkan"Haechan menghela nafas.

"Hei hei sejak kapan kau punya rahasia denganku?"Jisung menyilangkan tangannya di depan dada dan mengerucutkan bibirnya.

Haechan menarik pipi Jisung."Maaf nanti akan ku ceritakan ya"Beomgyu hanya terkekeh melihat kedua sahabatnya itu.

"Beomgyu!!"

"Minju"

Jisung dan Haechan yang tidak ingin mengganggu suasana langsung pergi begitu saja meninggalkan 2 sejoli ini.

Btw Minju dan Taehyun udah pindah kesini seminggu yang lalu.

"Bagaimana hasilnya sayang?"Beomgyu tersenyum dan menyerahkan sebuah kertas kepada Minju.

"Wahh kamu hebat"Minju memeluk Beomgyu sangat erat,Beomgyu hanya membalas pelukan Minju.

.
.
.

Sekarang,Minju dan Beomgyu sedang berada di taman sekitar sekolah.

"Minju,kamu punya pacar baru selain aku?"

"Pertanyaan apa itu??sudah jelas pacarku cuma kamu"Beomgyu terkekeh kecil melihat wanita-nya itu sedang merajuk.

"Aku bercanda"

"Kamu mempercayai kata Aku tidak bisa hidup tanpa kamu ??"Minju tampak berfikir ketika Beomgyu menanyakan itu.

"Aku percaya,aku juga tidak akan bisa hidup tanpa Beomgyu-ku"Beomgyu menatap kosong ke arah depan sambil tersenyum miris.

"Kenapa kamu menanyakan semua itu?"Tanya Minju ketika melihat kekasihnya itu terdiam.

"Tidak,aku hanya ingin mengatakan jangan mencoba mati jika aku lebih dulu tiada"

Lidah Minju kelu,dia tidak bisa menjawab perkataan Beomgyu kali ini,apa maksudnya?

"Beomgyu apa itu kamu?"Beomgyu dan Minju melirik ke arah suara itu dan ternyata itu adalah Sakura.

"Ada apa?"Sakura melirik ke arah Minju sebentar lalu tersenyum canggung.

"Apa kamu baik?"Beomgyu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Beomgyu kau mendengar perkataanku yang waktu itu kan?"Beomgyu mengeryit bingung."Yang mana?"

"Waktu itu aku mengatakan jika aku menyukai mu"Beomgyu hanya ber oh ria membuat Sakura mengerucutkan bibirnya.

Oke neng Minju masih sabar,dia masih diam."Apakah kamu juga menyukaiku?"Minju beranjak dari duduknya dan menatap tajam ke arah Sakura.

"Hei kau,aku tau kau cantik,aku tau kau suka pada Beomgyu,aku tadi sabar tidak mengatakan apapun,berani sekali kau menanyakan apakah Beomgyu menyukai mu atau tidak,dia itu kekasihku dan aku mohon jangan dekati Beomgyu jika memang kau sayang kepadanya,jauhi Beomgyu jika kau menginginkan Beomgyu baik-baik saja"Minju kemudian mendorong kursi roda Beomgyu untuk menjauh dari Sakura.

"Maaf"

"Tidak apa-apa Minju,terima kasih sudah mau menjaga dan menerima ku dengan kekurangan ini"

Minju dan Beomgyu pergi meninggalkan Sakura yang sedang terduduk lemas karena perkataan Minju tadi.

.
.
.

"Tidak tidak jangan bunuh adikku,jangan!!tolongg bunuh saja aku,biarkan Beomgyu pergi"

"Beomgyu tidakk jangan pergi,Beomgyu jangan meninggalkan kakakmu ini,Beomgyu tolong bangunlah"

Keringat dingin mengucur di pelipis Soobin.

"Soobin,bangun dek"Yeonjun terus mengguncang tubuh Soobin karena terus mengingau tentang Beomgyu.

"Kakak kakak Beomgyu kak,Beomgyu dimana kak"Yeonjun memeluk Soobin berusaha menenangkan.

"Sebentar lagi Beomgyu pulang"

Dan benar saja Beomgyu muncul di balik pintu dengan Minju.
Soobin yang melihat itu langsung menghamburkan pelukannya kepada adik tersayangnya.

"Kamu baik-baik saja sayang?"Beomgyu heran dan mengangguk ragu."Kak Soobin kenapa?"Soobin mengusap air mata yang tiba-tiba muncul itu.

"Kakak mengkhawatirkan mu"Yeonjun menatap sendu ke arah Soobin yang daritadi belum melepaskan pelukannya dari Beomgyu.

"Kalau begitu saya pamit pulang"Yeonjun mengangguk dan tak lupa berterima kasih pada Minju.

.
.

"Kak aku ingin pergi keluar"Soobin menggeleng kuat membuat Beomgyu merenggut.

"Tidak,kamu harus tetap dirumah"

"Tapi kak aku ingin menghirup udara segar,aku tidak mau terus disini"Soobin menghela nafas dan mengangguk lemah."Tapi kakak ikut"

"Kak Soobin..aku hanya bermain di taman depan saja,jangan khawatir ya"

"Baiklah tapi kalau ada apa-apa hubungi kakak ya"Beomgyu mengangguk antusias kemudian keluar untuk mencari udara segar.

Beomgyu berhenti di bawah pohon dekat sungai,dia tersenyum tipis dan mengambil satu daun yang gugur.

"Cepat tangkap dia"Beomgyu mendengar hal itu langsung menelpon Soobin.

Soobin langsung mengangkat telepon itu."Ada apa Beomgyu??kamu baik-baik saja".

"Tolong aku kakak,aku-aku Hmphh"

"Beomgyu!!tidak Beomgyu!!"Soobin kelabakan,dan segera mencari keberadaan Beomgyu.

"Lepaskan aku"

"Ck!Diam!!"Beomgyu menunduk,air mata nya menetes,dia terduduk di lantai yang dingin,kursi roda nya rusak,dia tidak bisa apa-apa.

"Bos kita apakan anak ini?"Ucap seseorang berbadan kekar kepada orang yang sedang berbicara dengannya di telepon.

Tangan Beomgyu terikat,air mata nya terus mengalir ketakutan,Soobin mencari keberadaan Beomgyu di pohon tadi.

Tapi hasilnya tidak ada,Soobin langsung menelpon kakaknya Yeonjun dan tak sengaja menemukan ponsel Beomgyu tergeletak disana.

"Kau diam disini bocah,aku akan kembali"Setelah itu diikuti tawa yang menjengkelkan.

"Pstt Beomgyu"Beomgyu menoleh ke arah suara itu dan ternyata itu adalah kekasihnya Minju.

Beomgyu menggelengkan kepalanya pertanda jangan mendekat,tapi Minju tidak menghiraukan itu.

Minju berusaha melepaskan tali yang melilit di tangan Beomgyu dan lakban yang menutupi bibir Beomgyu.

"Minju pergi dari sini,disini berbahaya"Minju menatap manik mata Beomgyu dan menggeleng kuat.

"Aku tidak mau meninggalkan mu sendirian,meskipun harus aku mati disini"

Minju tak sengaja melihat Beomgyu dibawa oleh gerombolan orang,tanpa berfikir lagi Minju mengikuti mereka dan berkahirlah Minju di sebuah gedung tua yang kotor dan lembab.

Minju mengusap air mata yang mengalir di pipi nya,dia berfikir kenapa kekasihnya itu bisa tersiksa seperti ini.

Minju memeluk Beomgyu dan mencoba menggendongnya,namun Minju kesulitan bagaimanapun Beomgyu itu laki-laki meskipul badannya mungil.

"Hei kalian!!"

















Hai gaes:)
2 episode lagi end Yeayyy.
Gajadi 20 eps mwhehehe.

Happy ending udah ada ide.
Sad Ending udah ada juga.

Mau yang mana nih?haha
Jangan lupa vote dan komennya qaqa:)

Invisible✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang