Dekat

101 12 31
                                    

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

"Beomgyu berhentilah merokok!!"

"Kenapa?urus saja Taehyun mu itu,kau bahkan tak mengerti perasaanku"

"Kau suka padaku?"

"Iya,aku suka padamu tapi kau terus mendekati Taehyun,kau suka padanya?"

"Aku tidak suka padanya,percayalah"
"Buang rokok mu itu!!"

"Minju kenapa?kenapa kau menyuruhku membuangnya"

"Aku menghawatirkan mu Beomgyu,aku mencintaimu"

Mata Beomgyu berbinar-binar mendengar ucapan Minju lalu berniat untuk mencium nya tapi---
















Byurr....

"Bangsat!!"

"Dasar anak sialan"

Beomgyu menatap sekitarnya dengan keadaan basah kuyup,dia terpaku pada seseorang di hadapannya sambil membawa ember.

Ya itu Yeonjun,mana mungkin Soobin tega menyiram adiknya.

"Astagfirullah ada apa ini?"

Soobin yang lewat di depan kamar Beomgyu sangat terkejut dengan keadaan Beomgyu sedang menatap tajam Yeonjun.

Dan tunggu?oh tidak kasur Beomgyu basah,sudah bisa ditebak ini pekerjaan abangnya Yeonjun.

Habislah Soobin harus mencuci sprei Beomgyu dan mengeringkan kasurnya setelah pulang sekolah.

"Beomgyu kamu cepat mandi,nanti masuk angin"
"Dan bang Yeonjun cepat buat sarapan atau kita akan terlambat"

Yeonjun terkekeh melihat adiknya basah kuyup sambil menatap dirinya sengit.

Sedangkan Soobin?meratapi nasibnya,mengapa dia mendapatkan saudara seperti mereka.

Kali ini mereka sedang duduk di ruang makan dan menikmati sarapannya.

"Hei apakah kau marah?"Tanya Yeonjun kepada adiknya karena daritadi wajah Beomgyu hanya datar.

"Tidak"Ketus Beomgyu membuat Yeonjun kembali terkekeh,kali ini ngakak.

"Sudahlah,Beomgyu jika sudah selesai ayo berangkat,nanti kita kesiangan"

Beomgyu mengangguk dan bangkit dari tempat duduk nya,lalu memakai sepatunya di teras rumah.

Beomgyu saat ini kelas 11 dan Soobin kelas 12,sedangkan Yeonjun sudah lulus dia kuliah di jurusan dance.

.
.
.

"Taehyun!!"

"Hmm?"

"Kantin yu laper"

"Boleh"

Beomgyu berjalan beriringan dengan Taehyun menuju kantin,namun karena waktu istirahat jadi kantin otomatis penuh.

Gaada bangku kosong disana.
Pandangan Beomgyu terpaku pada Minju dan Wonyoung yang sedang ada di sana.
Mereka cuma berdua namun bangku yang mereka tempati terbilang luas.

"Minju,bolehkah aku duduk disini?"

"Ah tentu saja"

Minju menjawab pertanyaan Beomgyu namun pandangannya menuju Taehyun yang sedang menatap Wonyoung begitupun sebaliknya.

Beomgyu tatap aku aja sini biar ga di kacangin,//plak//author ngawur-_-.

Beomgyu menarik nafas nya panjang lalu duduk termenung.

Brak..

Semua orang menoleh terutama Beomgyu,Taehyun,dan Wonyoung.
Bagaimana tidak?Minju memukul meja kantin dengan sangat keras.

"Maaf,aku pusing"

Beomgyu berlari mengejar Minju.
Ternyata Minju sedang berada di rooftop.

"Minju kamu kenapa?"Sambil mengusap punggung sahabat nya itu.

Minju langsung memeluk Beomgyu dengan erat,tentu saja Beomgyu menerima hal itu.
Jika bukan Beomgyu,siapa lagi yang akan menjadi sandaran Minju.

"Kenapa hm?"

"Ta-taehyun jadian dengan Wonyoung"

"Apa?!"Beomgyu pura-pura kaget namun hati nya menjerit berterima kasih pada tuhan.

Minju melepas pelukannya dan mendonggak."Kau tadi tak mendengarnya?"

Beomgyu menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali."Tidak hehe"Sambil menunjukan senyumannya.

Minju mendorong tubuh Beomgyu dan hendak pergi dari rooftop."Malam ini ke rumahku,ajak kak Yeonjun dan Kak Soobin."

"Untuk?"

Minju tak menjawab pertanyaan Beomgyu dan kembali ke kelasnya.

Neng Minju tidak bersyukur rupanya:)















Chap ini masih garing ya:(
Maapin author ya ide nya buntu mwhehe.








See you next chap.

.Vote
.Comment
.Share

Invisible✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang