Jika boleh, bukan kamu

14 1 0
                                    


Besok, saat senja sudah tak lagi seindah kemarin, aku harap ada senja baru yang datang lagi keesokannya. Aku mau belajar, menerima yang bukan kamu, menjalin perteman pada orang yang bukan sepertimu, pada hal-hal yang tak kudapatkan darimu, pada ekspetasi yang tak pernah sejalan dengan kenyataan.

Pada hari dimana aku memutuskan untuk melepas, disitu aku sadar bahwa kamu, adalah ekspetasi paling sial yang pernah kubayangkan.

Jika pada beberapa tahun lagi semesta dengan bodohnya mempertemukan. Aku harap kita memang tak saling kenal walau tak pernah berjanji akan saling melupa.

Tak perlu ada kata "Apa kabar?" lagi bukan?
Karena, hanya aku yang sangat ingin tahu kabarmu, sedangkan kamu tidak.

Banyak hal yang kamu tinggalkan. Tapi, kamu tak pernah sadar bahwa itu sangat berarti untukku.

Sebuah kagum karena ada seorang lelaki yang bisa menerimaku apa adanya. Sebuah harap yang aku bangun karena keramahanmu. Dan sebuah patah yang aku buat sendiri.

Sudah beberapa bulan dan rasanya masih semenyebalkan itu ketika dihantui bayanganmu.

Sudah tidak ingin mengeluh pada lelah yang datang, karena nyatanya aku hanya perlu beranjak dan mencari obat akan semuanya.

Aku pernah sesenang itu ketika bisa bersalaman denganmu. Berada disatu tempat ibadah yang sama. Menatapmu dengan kagum yang berlebih. Tersenyum ketika tawamu begitu tulus pada orang lain.

Tapi kini rasanya. Untuk sekadar tahu bahwa kamu baik-baik saja terasa begitu menyakitkan.

Aku benci kamu bisa hidup dengan baik, sedangkan ada aku yang harus berusaha melepasmu.

Bayanganmu bersama senyum tulus itu masih terekam jelas diingatan. Ah, aku lupa, sebesar apapun ikhlasku untuk melepasmu, nyatanya kenangan kita masih bersemayam pada kepalaku, pada tempat-tempat yang pernah kita duduki bersama dalam jarak yang cukup jauh, pada semua sudut ruangan yang kita pijak bersama, dan pada akun sosial media yang kuhapus begitu saja.

Sebenarnya aku selalu takut, tidak bisa menerima orang baru dan malah dihantui oleh semua rasa padamu.

Menyakitkan ketika kamu bisa menjalin hubungan dengan orang lain sedangkan aku berhenti pada jalan yang kamu tinggalkan.

Jika bisa, aku tidak ingin menjadi aku yang mengenalmu. Aku ingin menjadi aku yang tidak mengenalmu.

Jika boleh, jangan kamu orangnya. Jika boleh, jangan aku saja yang jatuh pada kisah ini.

- Senin, 13 Juli ; 00:04

Just Go?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang