Work #1 RAWS Batch 2
Work ini berisi tentang beberapa riset yang akan dibutuhkan untuk penulisan fiksi nantinya. InsyaaAllah.
Jangan sungkan untuk memberi dukungan berupa vote, kritik, dan saran yang membangun, yaa.
Saudarimu,
Khoirguzel 🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamu'alaikum. Hi, Rewrepers!
(Emm, ini judulnya agak maksain sih, tapi ya sudah lah. Mohon dimaafkan aja, ya, Rewrepers 🤧)
Omong-omong sudah nggak sabar nih, pengin segera garap work fiksinya. Hehe. Kulihat, temen-temen seperjuangan juga udah mulai update fiksi, ya. Keren-keren, deh, beneran. MaasyaaAllah!
Kita langsung ke topik saja, ya. Di topik ke-15 ini, aku akan membahas mengenai seni musik dan seni rupa dua dimensi. Namun, aku tidak akan bahas semuanya. Hanya perihal salah satu seni musik yang ada di Pakistan serta macam-macam teknik melukis.
Rewrepers pernah menonton film Bhajrangi Bhaijaan? Ingat dengan salah satu scene ketika Shahida dan Pawan Kumar mengadakan perjalanan ke Delhi, tepatnya ketika singgah di dargah Hizamuddin?
Yup. Di situ, mereka disuguhi pertunjukkan alunan musik sufi, dengan puji-pujiannya yang berjudul Bhar Do Joli Meri. Nah, itulah contoh pertunjukkan qawwali, Rewrepers.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qawwali berarti "ucapan bijak" atau bermakna filosofis, merupakan ragam musik yang didasarkan pada Sufisme. Musik tradisional ini populer di kawasan Asia Selatan, terutama di Pakistan dan India. Kesenian ini juga berdasarkan dari seorang sufi legendaris India yakni Amir Kushro Dehelvi. Amir menulis ayat-ayat untuk qawwali dan menyusun penafsiran musik yang populer hingga saat ini. Amir membentuk qawwali dengan menggabungkan akar seni Persia dan dialek India dalam tradisi musik.
