🗯Hamil

2.6K 105 8
                                    

Author Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author Pov

Disisi lain...

"Bagaimana? Apa Kiran sudah membuka nya?" tanya Alayna sekretaris Karan.

"Belum dan sorry ini WA yang lama bukan yang baru" ucap Brian lesu.

"Goblook!" teriak Alayna di depan wajah Brian partner nya itu.

"Gue punya cara" ucap Brian tersenyum miring.

Brian pun membisikkan sesuatu pada Alayna dan mereka tersenyum miring.

Kali ini mereka tidak akan gagal.

*****

Di Sekolah

"Ran Uks aja yuk pucat banget lu nya" ucap Arsya mengajak Kiran ke Uks.

Kiran menganggukkan kepalanya sekali.

Baru sekali langkah Kiran sudah pingsan.

Tetapi sebelum menutup mata Kiran masih mendengar suara teriakan Suaminya yang sedang memanggil namanya.

"KIRAAAAN!!"

Karan langsung membopong istrinya ke Rumah Sakit yang ditemani oleh Arsya sahabatnya Kiran yang nampak panik dan cemas melihat Kiran yang tiba tiba pingsan.

Kemudian mereka sampai di Rumah Sakit ternama.

"Dokteeer!! Dokteeeer!!" teriak Karan memanggil Dokter entah siapa aja lah itu.

Lalu Perawat mengisyaratkan agar dibawa ke Ruangan VVIP Tulip 01.

Disitu juga ada Dokter wanita yang menanganinya.

Dokter itu bernama Widya Geraldine.

"Bagaimana kondisi Istri saya Dok?" tanya Karan yang sangat cemas dan takut.

Dokter itu tersenyum.

"Ini sudah sering terjadi Pasien mengalami bedrest karena kehamilannya yang masih berumur 2 minggu" ucap Sang Dokter yang masih tersenyum.

"Apa? Saya akan menjadi ayah Dok?" tanya Karan yang girang dan senang.

"Iya selamat ya Pak, sebentar lagi pasien akan sadar dan maaf saya permisi" ucap Dokter itu meninggalkan Ruangan itu.

Tak lama Jari jari Kiran bergerak, Kiran pun bangun dari pingsannya dan mendapati Karan dan Arsya yang tengah menjaganya.

"Sayang.." ucap Karan yang masih senang mendengar berita tadi.

"A aku ha us Mas" cicit Kiran Pelan.

Karan pun mengambil air minum untuk Kiran istrinya.

"Apa yang terjadi?" tanya Kiran  bingung.

"Sayang jangan kelelahan ya ada anak kita di dalam sini" ujar Karan mengelus perut Kiran.

Kiran pun kaget dan bingung.

Apa? Anak?.

"Mas enggak salah? A aku akan menjadi seorang ibu" ujar Kiran bahagia mendengar nya.

Kiran pun mengelus perutnya sayang.

"Ekhm.. Krik.. Krikk wadidau ada nyamuk" sindir Arsya yang sedari tadi melihat Kiran dan karan bermesraan.

"Cemburu ya?" goda mereka berdua serentak.

"Enggak, gue berasa nyamuk gue keluar dulu ya mau ketemu Ayang Rivad" tukas Arsya yang keluar menemui Rivad kekasihnya.

"Aku enggak nyangka akhirnya aku menjadi seorang Ayah" ucap Karan tanpa sadar meneteskan air matanya bahagia.

Kiran senantiasa menghapus air mata Karan lembut.

"Kita akan menjadi orangtua Mas" ucap Kiran yang meletakkan tangan Karan di perutnya.

Jangan lupa komen dan vote ya gaes

Bantu aku untuk vote dan komen nya ya karena sangat berarti untukku;)

Jangan plagiat🖕

Jangan lupa follow akun wp ku gaes

Tertanda
PematangSiantar,15 Juli 2020

My Teacher My Husband(Tamat)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang