Sekarang aku berada di sebuah tempat yang menakjubkan, Jujur aku sangat terkejut karena sekarang kami berada di hutan yang sangat hijau, berbeda dengan hutan yang aku lalui tadi. Rerumputan menari-nari terhempas oleh angin yang menyejukkan. Baru pertama ini aku merasakan suasana yang sejuk dan damai seperti ini.
Adikku pun juga merasakannya, seketika itu juga dia jatuh di rerumputan bagaikan tempat tidur yang lembut.
Sebenarnya aku tidak hanya terkejut dengan pemandangannya. Ada sesuatu yang membuatku lebih terkejut. Aku merasakan beberapa energi sihirku di dunia ini. Apakah aku pernah memberikannya pada orang lain?
"Luar biasa kak, aku selalu ingin merasakannya. Ibu dulu pernah menceritakan sedikit tentang dunia ini padaku. Aku tak pernah menyangka hal ini akan terwujud," dia tersenyum padaku.
Di depanku terpampang sebuah pemandangan menakjubkan, hutan bergerombol menghijau dan ditimpa oleh angin yang menyejukkan. Ada juga sungai yang mengalir seperti yang ada di buku ayah. Dan hei, burung apa itu, aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Moncongnya sangat panjang dan juga sayapnya lebar. Mungkin aku bisa menjinakkan burung itu untuk kutumpangi. Lihat saja burung itu sangat besar cocok untuk kujadikan kendaraan.
Aku bersiul pada burung itu sambil mengeluarkan sebagian kecil mana yang ada di tubuhku. Seketika burung itu, atau lebih tepatnya dua burung turun mendarat di depanku. Adikku terkejut.
"Ohh hei kak, apakah itu peliharaanmu?"
"Tidak, aku baru saja menjinakkannya menggunakan siulanku,"
Memang benar siulanku tadi adalah sihirku yang ku masukkan dalam udara dan kuarahkan pada mereka. Sihir itu dapat menjinakkan berbagai makhluk hidup. Tapi aku hanya menggunakan sihir tingkat satu. Mungkin untuk manusia di sini aku perlu menggunakan sihir tingkat tiga. burung ini jika dilihat lebih dekat maka akan terlihat lebih hebat lagi, wujudnya seperti elang tetapi memiliki cula serta tatapan mata yang mengerikan. aku hanya dapat memanipulasi dan menjinakkan target dengan sihirku dalam jangkauan 2 km. lebih dari itu koneksi manaku dan target akan terputus.
"Ohh begitu, tapi untuk sesaat tadi aku juga merasakaan aura yang sangat besar keluar dari kak Drey. Mengerikan," tidak tidak, kenapa adikku mengatakan aura yang kukeluarkan itu sangat besar? Jika kuhitung dari aura yang kukeluarkan, aku hanya mengeluarkan 10% saja. Tapi biarlah, aku tak ingin membuat adikku tambah terkejut. aku belum mau memberitahukan berbagai rahasia terbesarku pada Elen.
Kami pun menunggangi burung itu menuju ke arah timur. Dari peta yang kulihat di buku ayahku, jika kami menelusuri hutan ini menuju timur, kami akan menemukan sebuah kota yang besar.
Ahh tapi tunggu dulu, kalau aku langsung ke sana, kami tidak memiliki uang dunia ini. Mungkin aku harus mengumpulkan beberapa buruan untuk dijual di sana. Semoga di sana terdapat tempat penjualan hasil buruan seperti di kerajaan iblis.
"Hei kak tunggu, kita mau kemana?" Elen gugup saat mengendarai burung itu sementara itu mengikutiku dari belakang turun ke hutan itu.
"Aku akan mencari beberapa hewan buruan untuk kujual di kota nanti," Elen mengangguk.
Kami pun mendarat dan bersiap untuk berburu sebelum hari larut malam. Aku mengeluarkan sedikit auraku lagi di daerah ini. Kali ini kutambah sedikit auraku menjadi 10% dari total aura ku.
Binatang sihir di dunia ini sama dengan di kerajaan iblis. Tentu saja binatang sihir sangat berbeda dengan binatang pada umumnya. Makanan utama mereka adalah mana yang terdapat dalam tubuh seseorang. Jadi semakin besar aura sihir yang di pancarkan seseorang, semakin banyak binatang kuat dan tentunya mahal akan muncul. Dan perkiraanku sangat benar, seketika itu muncul berbagai binatang dari balik pepohonan itu menuju arahku dan adikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shiroi Sekai no Maou
FantasyRaja Iblis, perlahan telah kembali dan mendominasi kekuatan iblis. bagaimana jadinya jika sosok itu merasa bosan dan ingin berinteraksi dengan dunia luar tempat makhluk berbagai ras tinggal. menghadapi musuh yang (mungkin) kuat dan bertemu beberapa...