🍯13🍯

7.2K 405 0
                                    

🍼Happy Reading🍼


Setelah kejadian dimana chio di cakar gaja sekarang tubuh chio sedang tak enak badan entah karna cakaran itu atau kenapa Safira dan saga belum tau.

"Mam dulu yu sayang" ucap Safira

"Nda bunda mau ayah" ujar chio lirih

"Ayahnya kan kerja dulu sayang, yu chio makan dulu yu" bujuk safi

Tadi pagi saga sudah brangkat ke kantor sebelum chio bangun, tadinya saga tak akan masuk kantor tapi Safira yang memaksanya untuk kerja saja.

Sekarang chio baru bangun dari tidur mencari saga, memang kalo chio sakit dia akan lebih manja pada orang tua nya apa lagi pada saga, chio akan mencari saga ingin ditemani saga dan Safira.

"Tepon ayah na bunda culu pulang hiks"

"Iya sebentar bunda telfon yah"

Safira membuka ponselnya mencari nomer ponsel saga, panggilan terhubung saga langsung mengangkat panggilan dari Safira.

"Iya kenapa sayang?" Ucap saga dari sebrang sana

"Mas chio nyariin kamu ga mau makan, gimana kamu bisa pulang ga ?"

"Iya aku pulang yang tunggu 15 menit aku sampe" ucap saga.

"Hati-hati jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya mas"

"Iya yang udah dulu ya aku mau beres-beres dulu asalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Safira memutuskan panggilannya, menoleh ke arah chio yang menatapnya sayu, Safira tak tega melihat sang anak yang pucat seperti ini kalo boleh biarkan ia saja yang sakit ketimbang harus chio yang sakit.

"Sebentar lagi ayah pulang chio sabar ya"

"Pipi na cakit, palana pucing, bunda" keluhnya pada Safira.

"Iya nanti kita ke dokter ya tungu ayah dulu pulang, chio makan yah kan belum makan siang" bujuk safi

"Mau cama ayah aja mam nya"

"Emang ga laper ?"

"Nda bunda"

🐨🐨🐨

Di kantor saga dia sedang membereskan dokumen-dokumennya sebelum ia pulang

Saga keluar dari ruangnya menghampiri sekertarisnya untuk membatalkan semua janjinya hari ini.

"Tolong batalkan semua jadwal miting saya hari ini, saya harus pulang" ucap saga

"Baik pak nanti sayang akan hubungi klayen bapa agar membatalkan mitinnya hari ini"

"Kalo gitu saya balik dulu"

"Hati-hati di jalan pak

Saga bergegas memasuki life dia sudah tak sabar ingin pulang saga khawatir pada sang anak yang sedang sakit.

Sekitar 15 menit saga sampai di rumahnya, saga langsung memasuki rumahnya menuju kamar Disan chio sedang tidur di ranjang di temani Safira.

"Ayahh" ucap chio melihat sang ayah.

"Hai sayang, mana yang sakit ?" Tanya saga.

"Pucing, cama pipi na cakit ayah" adunya pada saga.

"Sebentar lagi dokter nya datang chio sabar ya"

"Kamu udah hubungi dokter mas ?" Tanya Safira

"Iya udah tadi aku hubungi kenan sebentar lagi juga datang"

Memang diperjalanan tadi saga menelpon kenan sahabat saga dia dokter disalah satu rumah sakit dia juga dokter yang sering menangani saga jika sakit

Tingg tonggg

"Kayanya itu kenan, bentar ya aku buka pintu dulu" saga membukakan pintu untuk kenan, mengarahkan kenan. Kekamarnya.

"Hai ra, apa kabar ?" Ucap kenan pada Safira

"Hai baik Ken, Lo apa kabar ?"

"Gua lagu ga baik-baik Ra" ucapnya

Kenan adalah sahabat dari Safira dan saga dulu waktu mereka SMA Safira adalah adik tingkat saga dan kenan..

"Jangan curhat dah cepet priksa anak gua" ucap saga

"Hai ganteng, chio sakit apa ?" Tannya kenan pada chio.

"Pucing Om cama pipi chio cakit nyut-nyutan"

"Pipinya kenapa ko kaya kecakar ?"

"Di cakar gaja" jawab chio.

"Gaja siapa saja ?" Tanya kenan pada saga .

"Kucing peliharaan chio"

"Oh, Om priksa dulu ya Chio" ucap kenan

"Ada kemungkinan anak lu demam sama pusing itu dari cakaran di pipinya sih, nanti gua kasih obat untuk penurun panas dan salep buat pipinya" ucap kenan.

"Ko bisa sih sampe demam gitu Ken ?" Ujar Safira

"Busar Ra, kemungkinan infeksi dari luka itu juga bisa mengakibatkan demam, apa lagi lukannya juga aga dalem"

"Om pipi chio nanti bagus lagi kan ?" Ucap chio membuat kenan terkekeh

"Bisa dong nanti Om kasih salep ya biar lukanya cepet kering"

"Kilain ga bica cembuh nanti chio ga gante lagi kaya ayah"

"Copyan lu bangen sa" ujar kenan

"Yaudah nanti lu tebus aja sa obat nya di apotek, gua pamit dulu ya masih ada kerjaan, chio Om pamit dulu ya cepet sembuh ya jangan lupa obat nya di minum oke boy" ucap kenan.

"Oke Om makacih Om"

"Sama-sama chio dadah"

"Makasih ya Ken hati-hati" ucap Safira

"Yoi Ra pamit ya"

"Yo gua nter sampe depan" ujar kenan menemani kenan ke depan

beby boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang