🍫Happy Reading🍫
Sekitar dua Minggu dari kejadian chio yang demam gara-gara di cakar oleh gaja, sekarang giliran Safira yang sakit.
"Kamu kerja aja mas aku gapapa ko" ujarnya.
"Gapapa gimana muka kamu pucet loh yang, ga aku ambil cuti aja"
"Tapi ma,," belum juga Safira menyelesaikan ucapannya saga sudah memotong nya.
"Gaada tapi-tapian aku haru ini ga masuk tadi aku udah hubungi sekertaris aku suruh hendel semua jadi kamu tenang aja sayang"
"Yaudah terserah kamu aja deh"
"Bunda kenapa ?" Ucap chio yang baru saja masuk kekamar.
"Nga papa ko nak sini boboan samping bunda"
"Ayah nda kelja ?"
"Engga ayah libur"
"Yes chio bica main cama ayah" ujarnya senang.
"Iya kita jagain bunda ya, bundanya lagi sakit sayang"
"Bunda cakit apa cini chio pijit ya" mengambil tangan Safira untuk dipijit
"Makasih sayang"
"Cama-cama bunda"
"Kita ke dokter aja yu yang"
"Engga usah paling juga masuk angin mas" ujarnya
"Yaudah tapi kalo besok masih gini kita ke rumah sakit yah"
"Iya mas"
🍬
🍬
🍬
Jam 12 siang Safira meminta saga untuk dibelikan mie ayam pangsit depan sekolah SMA yang dulu mereka sering makan..
"Mie ayam depan komplek aja deh ya sayang"
"Engga mau mas aku pangen mie ayam pangsit yang depan sekolah kita dulu"
"Yaudah deh tunggu aku beliin" kalo sudah begini saga tidak bisa menolak baru kali ini Safira meminta sesuatu yang menurut saga aneh
"Makasih sayang"
"Sama-sama, chio mau ikut ga nak ?" Ujarnya pada chio yang sedang bermain mobil-mobilan di sofa yang ada di kamar.
"Kemana ayah ?"
"Beli mie pangsit ikut ga ?"
"Ayo chio mau ikut" ucap nya senang di ajak keluar.
"Aku sama chio brangkat dulu ya yang kali ada apa-apa telfon aku"
"Iya hati-hati ya"
"Bey bunda" ucap chio..
🍥
🍥
🍥
Saga dan chio mmbaru saja sampai di rumah dengan chio yang ketiduran karna jalan yang macet.
"Chio Bobo mas" melihat saga menggendong chio.
"Iya tadi di jalan macet jadi ketiduran deh dia, nih mienya kayanya udah mekar deh karna kelamaan"
"Makasih mas Love you" ucap Safira mengecup pipi Saga.
"Sama-sama"
Safira berjalan menuju Dapur untuk menyantap mie pangsit pesanannya di ikut saga di belakang .
"Mm aku kangen banget mie ayah ini mas"
"Untung siang juga buka ni mie nyah"
"Pangsit nya ga di tambah lagi ya" karna satu porsi mie 2 pangsit
"Engga kamu ga bilang sih, ambil aja punya aku"
"Gapapa nih ?"
"Gapapa ambil aja yang"
"Mm makasih sayang"
"Sama-sama"
Safira makan dengan lahap hingga tak tersisa bahkan mie yang sisa saga oun Safira makan, saga tak sanggup menghabiskan mie yang banyak, karna satu porsi itu sangat banyak isinya tapi Safira mampu menghabiskan mie sisa saga.
"Hmm kenyang" ujar Safira
"Kamu jangan sering-sering makan mie yang ga baik tau"
"Iya lagian baru makan lagi ko"
"Giman masih pusing ?" Tanya saga.
"Masih sih tapi ga kaya tadi aga mendingan lah" jawabnya.
"Minim obatnya abis itu istirahat"
"Aku mau bobo di peluk kamu mas" ucapan Safira membuat saga heran tumben sekali istrinya ingin di peluk
"Iya ayo minum dulu obatnya"
Mereka menaiki tanggal menuju kamar untuk tidur siang.
"Chionya di pinggul aja mas tapi pake bantal dulu biar ga jatoh" ucap Safira
"Iya udah kamu tiduran ayo"
Posisi Safira yang biasanya ia akan tidur diantara chio yang di tengah tapi beda dengan sekarang Safira ingin tidur di tengah sambil memeluk saga.
"Ayo Bobo" ucap saga mengelus punggung Safira.
Akhirnya safira tidur dengan posisi memeluk saga dengan erat, bahkan saga bingung dengan sifat Safira yang aneh menurut nya tapi saga tak ambil pusing dia menuruti saja apa kata Safira mungkin Safira sedang ingin di manja olehnya.
