🐈22🐈

5.9K 333 2
                                    

🌻Happy Reading🌻


Tadi saga di telfon toni untuk pulang ke rumah orang tuanya dikarnakan chio yang menangis ingin saga segera kesini, jadi lah dia harus meninggalkan pekerjaan nya, menyusul chio di rumah orang tuanya.

"Asalamualaikum" ucap saga masuki rumah orang tua nya.

"Hiksss hiksss ayah bunda hiks" dari luar sudah terdengar tangisan chio.

"Hei kenapa nangis ?" Ujar saga menghampiri chio yang sedang di tenang oleh Toni.

"Tuh ayah udah jangan nangis yah" menyerahkan chio ke saga.

"Hikss, ayah calah nakal hikss" ujar chio.

"Sutt nakal kenapa hm, ceritanya jangan sambil nangis udah liat matanya merah nanti copot gimana ?" Ucap saga.

"Hiksss tadi kata Abang ibla mau kacih chio mpus tapi calah nda boleh Hin hikss" ucap chio.

"Kan chio udah punya gaja di rumah"

"Mau beli mpus lagi bial gaja ada teman na ayah" ucap chio.

"Iya nanti kita beli yah udah jangan nangis yah"

"Hikss kapan?"

"Iya nanti sabar dong"

"Janji ya nda lama-lama hikss"

"Iya udah jangan nangis lagi"

"Bunda mana ?" Tanya chio ingat pada Safira

"Dengerin ayah Tante keira nya mau melahirkan bunda lagi temenin Tante keira dulu sayang nanti juga kesini lagi"

"Hikss mau beli es cim ayah" ujar chio
Ujung-ujungnya chio akan meminta sesuatu pada saga.

"Ga bole es cream yang lain aja yah nanti sakit lagi mau ?"

"Nda hikss mau es cim hikss" menangis lagi.

"Chio kenapa sih nangis terus ayah tinggal yah mau ?" Ucap saga supaya tak menangis lagi tapi chio semakin menangis mendengar perkataan saga.

"Nda hikss dicina hikss aja ayah hikss" .

"Loh ko masih nangis nak sini sama opa lagi yu" bujuk Toni melihat chio yang masih menangis

"Kalo chio ga berenti nangis ayah tinggal biar chio di sini sama opa yah" ucap saga.

"Hiks nda nda mau hikss mau cama ayah" menyembunyikan wajahnya yang penuh dengan air mata di dada saga membuat kemeja kerja saga basah.

"Yaudah diem jangan nangis liat nih baju ayah basah" ucap saga

"Hikss bunda hikss"

Saga benar-benar menurunkan chio dari pangkuannya chio meronta-ronta tak ingin di turunkan, alhasil tenaga saga yang lebih kuat menurunkan chio di sofa meninggalkan chio menaiki tangga.

Sebenarnya saga ingin mengganti bajunya di kamar, kalo tidak seperti itu chio Tak akan mau diam sesekali saga harus memberi chio pelajaran supaya dia tak mengulanginya lagi.

"Hikss ayah hikss ayah hikss" chio terus saja memanggil sang ayah.

"Sini sama opa yu cari ayah yu" bujuk Toni.

"Hiks nda hiks mau cama ayah, ayah cini hikss"

"Iya ayah nya kekamar yu kita ke ayah" chio mengiyakan ajakan Toni.

🐞🐞🐞

Toni menggendong chio mencari saga ke kamarnya, di kamar ternyata Saga sedang di kamar mandi terdengar percikan air di dalam kamar mandi.

"Ayah nya lagi di kamar mandi tunggu dulu yah"

"Hikss ayah hikss" terus saja menangis.

"Udah jangan nangis nanti ayah nya marah mau ?"

"Hikss nda ayah hikss"

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan saga yang sudah berganti pakaian dengan pakaian santainya melewati chio yang masih saja menangis memanggil namanya di atas ranjang.

"Hikss ayah cini hikss"

Saga hanya diam mengambil ponselnya di nakas. "Ka kei udah melahirkan pih ?" Tanya saga menghiraukan raungan chio.

"Masih belum sa"

"Hikss ayah hiksss ayah hikss" chio turun dari ranjang menghampiri saga ke sofa yang ada di kamar.

"Hikss ayah" meminta saga untuk di gendong tapi saga hanya fokus pada ponsel nya.

"Hikss ayah dengel chio hikss hikss" saga tetap diam, Toni hanya membiarkan bapa dan anak itu dari ranjang.

"AYAH HIKSS HIKSSS AYAH HIKSS" kesal di acuhkan oleh saga.

"DIEM GA" ujar saga dengan nada tinggi membuat chio langsung diam dengan isakan kecil nya. Saga sudah pusing dengan chio yang setiap hari menangis saja.

"Saga" ucap Toni memperingati anaknya supaya tak seperti itu.

Saga menggendong chio ke pangkuannya, chio langsung menenggelamkan wajahnya di cerucuk leher saga.

"Hikss ohokk ohokk"

Saga mengambil susu yang ada di nakas memberikannya pada chio, Chio mengambil susu yang saga kasih, langsung meminumnya.

"Papi ke luar dulu sa" ucap Toni meninggalkan saga dan chio.

"Dengerin ayah kalo nangis kaya gini lagi ayah ga mau ngurusin chio lagi" ucap saga

"Ohokk nda jangan ayah"

"Makanya jangan nangis terus nak kenapa sih chio nangis terus hah, mau es cream iya ?, Kalo nanti sakit lagi gimana mau, nanti bunda sama Beby nya sedih liat abang nangis, dengerin ayah kalo mau jadi Abang itu ga boleh nangis nanti adik nya ikut sedih, ayah udah bilang jangan ulang lagi tapi chio kaya gini terus, kalo chio nangis gini lagi susah di atur ayah ga bakal turutin chio kaya gini lagi ayah mau pergi aja sama bunda biar chio tinggal di rumah sendiri mau ?"

Chio menggeleng "nda maap ayah"

"Bener ya janji ga nangis kaya gini lagi"

"Iya ayah janji" ucap chio.

"Abang chio udah makan belum hm ?" Ujar saga.

"Belum, chio mau mam naci oleng yang bunda buat tadi" ucap chio tadi sebelum kesini Safira menyempatkan untuk membuat nasi goreng untuk chio.

"Nasi goreng bunda taro mana chio tau ga ?"

"Di tas itu kaya na"

Saga mengbil tas yang ada di sampingnya mengeluarkan tempat makan yang berisi nasi goreng.

"Mau makan sekarang ?" Tanya saga

"Iya lapel"

"Iya laper nangis terus" ledek saga.

beby boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang