Tentang Perempuan Itu

1.2K 113 53
                                    

Iqbaal Ramadhan POV
***Flashback***
Saat aku terbangun dari tidur siang,aku merasa ada hal yg aneh dengan isi kamarku.Tadinya ada orang disampingku,sekarang pergi entah kemana.

Benar saja,Shasa tidak ada dikamar.Pantas Saja kamar menjadi sepi.
"Pergi kemana dia?"Gumamku.

Aku melihat lihat lagi disekelilingku.Aku juga sudah mencari kekamar mandi tapi tak ada tanda adanya Shasa.

Aku langsung mencuci muka agar wajahku tidak lesu lagi.
Selanjutnya aku pergi kebawah untuk menanyakan kepada Bi Asih tentang keberadaan Shasa sekarang.

Aku juga memanggil manggil nama Shasa,siapa tahu dia ada dibawah atau didapur.
Sampai didapur tidak ada satu orang pun.Bi Asih juga tidak ada didapur itu.

Aku pikir semuanya pergi meninggalkan ku dirumah ini sendirian.
Jadi aku memanggil seseorang untuk datang dan bertamu dirumah ini.

Sudah lama aku tidak bertemu dengan dia,rasanya sangat rindu,dan ingin melakukan hal yg membuatku dan dia merasa aman dan juga nyaman.

Aku kembali kekamar dan mengambil HP.
Saat aku memberi pesan kepadanya untuk datang kerumah,tiba tiba ada yg memanggil namaku.
Aku pikir itu Shasa istri SAH ku.Ternyata itu Bi Asih.

"Den Iqbaal?"panggil Bi Asih didepan pintu.

"Emh iya?"Aku langsung membalikkan badanku.

"Eh Bi Asih,kenapa Bi?"lanjutku.
Aku sempat kaget,aku pikir dirumah tidak ada siapa siapa ternyata ada Bi Asih.

"Den Iqbaal udah bangun?"

"Emh,yaudah lah bi buktinya ini bibi ngomong sama aku haha"

"Owh iya iya"

"Den teh kalau mau makan,makanannya udah ada dimeja ya"Lanjut Bi Asih.

"Eh iya bi iya makasih"

"Yaudah bibi permisi ya mau cuci baju"

"Eh bibi tadi kesini ngapain?"

"Mau ambil baju kotor dikamar bibi"

"Owh iya iya"Ucapku sambil tersenyum tipis.

Lalu Bi Asih melangkah kan kakinya untuk pergi ke bawah.
Tak lama dari itu.
Seorang perempuan yg aku panggil untuk bertamu tadi sudah datang.

Tok tok tok
Aku mendengar suara ketukan pintu itu langsung pergi kebawah.
Ternyata sudah ada Bi Asih yg membukanya.

Tubuh ku rasanya sangat kaku.
Aku takut jika Bi Asih tahu kalau perempuan itu adalah pacarku.

"Cari Siapa?"

"Mas Iqbaal nya ada?"

"Owh ada,kenapa atuh?"

"Saya mau ketemu sama Mas Iqbaal"

"Kamu teh saha?"

"Sa-saya"

"Iya atuh,siapa lagi?"

"Emh Saya"

Aku melihat dan juga mendengar percakapan Bi Asih dan juga Zhea.
Yap betul,sekilas info tentang Zhea.

Zhea adalah pacarku,sebelum aku mengenal Shasa,Zhea sudah hadir dalam hidupku.
Dia sudah tahu jika aku menikah.

"Menikah diatas kertas!"Itu yg diucapkan Zhea saat aku mengajak untuk mengakhiri hubungan ini.
Aku berfikir fikir lagi,mungkin aku bisa memanfaatkan kebaikan Shasa.

Perjodohan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang