Keadaan Yoriko?

1K 104 23
                                    

Vanesha prescilla POV
Aku memeluk Zulfa dari samping.Kami masih menangis dalam  satu pelukan.
Aku dan Zulfa menangis karena salah satu sahabat kita sedang di rawat dirumah sakit.

Aku sangat khawatir dengan keadaan Yori sekarang.Begitupun Zulfa.
Kami terus berdoa agar Yori cepat sembuh dan tidak kenapa napa.

Aku merasa sangat kecewa.Bagaimana bisa Mas Iqbaal melukai sahabat ku Yoriko dan Zulfa.
Aku sudah lelah dengan Mas Iqbaal.
Dia sudah menyakiti hati ku dan Juga Sahabat tercinta ku.

Sudah cukup lama kami menunggu kabar dari dokter.
Saat kami terlelap dalam pelukan,Pintu dari ruangan Yori di rawat terbuka.Terlihat ada seorang Dokter dan dua Suster,Suster itu pergi meninggalkan ruangan tersebut,sedangkan Dokter itu masih ada didepan pintu.

Zulfa melepas pelukan ku,dan wajah kami terfokus kepada sang dokter,kemudian Dokter itu bertanya

"Anggota keluarga nya ya mba???"

Zulfa mengangguk pelan
"Iya kami keluarga nya!!!"Jawab ku kepada Dokter itu.

"Owh Baik lah"

"Bagaimana keadaan Sahabat saya dok???Apa dia baik baik saja!?"Tanya Zulfa pada Dokter tersebut.

"Keadaan dia sudah membaik,tangan nya terpaksa kami jahit,karena robek"

"Tapi dia nggak pp kan dok!?"Tanya ku kepada Dokter tersebut.

"Tidak pp,tapi dia belum siuman,Tunggu beberapa jam lagi dia juga butuh istirahat"

"Owh iya dok!apa kami boleh masuk untuk melihat keadaan sahabat kami!?"Tanya Zulfa.

"Boleh,tapi saya mohon jangan berisik,karena bisa mengganggu pasien untuk istirahat"

"Owh iya dok makasih!kami masuk dulu!Ayo Sha!!!"

Setelah mendapat izin dari Dokter Aku dan Zulfa masuk ke dalam ruangan Yori yg sedang dirawat.

Kami melihat Yori terbaring lemah dengan ada infus dan jahitan yang ada ditangannya.

Kami menangis melihat Yori terbaring lemah.
Dipikiran ku saat ini adalah,apa Yori mau memaafkan aku dan juga Mas Iqbaal,setelah Mas Iqbaal melakukan hal yang tidak wajar sampai Yori masuk rumah sakit.

Aku menyuruh Zulfa untuk duduk di soffa,untuk istirahat sebentar dan menunggu Yori siuman.
Sudah lama kami terdiam akhirnya aku membuka pembicaraan.

"Eh Zul,kamu udah kasih kabar ke orang tua nya Yori!?kalau dia lagi dirawat di rumah sakit!?"Tanya ju kepada Zulfa

"Owh iya belum Sha,gimana nih kalau orang tuanya Yori marah sama kita!?"

"Semoga aja nggak,Ya udah aku kabarin dulu apa kamu yg kabarin!?"

"Emmm...aku aja deh Sha!!!tunggu bentar ya"

Zulfa berdiri dan langsung menelfon orang tua Yori.
Sedangkan aku tetap duduk di Soffa.

Tak lama kemudian Zulfa duduk kembali ke Soffa.

"Gimana orang tuanya Yori!?"

"Orang tuanya lagi menuju kesini!Tadi sempat kaget dan aku rasa orang tuanya sangat terpukul!!!gimana ni Sha!?aku takut!!!"

"Emmm...doain aja semoga nggak ada apa apa,kita berdoa yg terbaik aja ya"

Jarak antara Rumah Yori dengan Rumah sakit ini cukup jauh,butuh waktu sekitar 1 jam 25 menit,itupun kalau nggak macet.

Saat Zulfa memasuk kan HP nya ke dalam tas,Aku melihat tangan Yori bergerak.

"Eh eh...Zul lihat tangan Yori"

Perjodohan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang