3. Nikah apa adanya

3.1K 283 8
                                    

Adipati datang dengan tergesa, ada apa sebenarnya? Tumben sekali anaknya ada dirumah pak RT.

Adipati kaget bukan main saat matanya melihat sosok gadis duduk disamping anaknya

"Rania" Adipati menatap lekat gadis yang sangat mirip dengan mendiang istrinya

Rane menoleh menatap pria yang diyakininya bapak dari Zaf.

"Rania ini benar kamu?" Adipati tak henti menatap Rane membuat gadis itu mengernyit heran,

Bapak sama anak kok sama saja, melihat gue kaya hantu saja. Batin Rane

Zaf yang mengerti arti tatapan ayahnya berbisik memberi tahu
"Nanti Zaf beritahu tentang dia yah" Adipati mengangguk

Setelah Adipati duduk, pak RT yang dikenal Adipati dengan sebutan Pak Jaja mulai menceritakan semuanya, Adipati menatap putranya ia percaya putranya tak mungkin melakukan hal senonoh, namun ia tak percaya gadis yang mirip dengan almarhum istrinya bisa memfitnah anaknya.

Awalnya Adipati tak setuju sang anak menikah dengan gadis bernama Rane itu.

Namun keputusan Zaf bulat ia tak akan mengingkari apa yang sudah diucapkannya.

Adipati mengangguk setuju dan mempercayakan semuanya pada Zaf. Ia akan menanyakan semuanya nanti, ia yakin Zaf putranya sudah dewasa dan bijaksana bisa memilih mana yang baik dan tidak.

"Baiklah Ran kamu bisa hubungi orangtua kamu" ucap pak Jaja

"Orangtua saya di luar negeri"

"Coba hubungi dulu" Rane mengangguk ia menelpon daddynya.

Setelah tersambung pak Jaja ingin berbicara dengan orangtua Rane

"Tapi daddy saya tidak bisa bahasa Indonesia" ujar Rane setelah berbicara dengan daddynya dengan bahasa Italia, ia yakin tak ada yang mengerti bahasanya namun Rane tak tahu jika ayah dari Zaf bisa bahasa Italia

"Biar saya yang berbicara" ucap Adipati Rane mengangguk memberikan ponselnya.

Adipati mulai berbicara dengan ayah dari gadis bernama Rane ini. Rane terkejut mendengar perbincangan ayah Zaf dengan daddynya yang makin lama begitu akrab menggunakan bahasa Italia.

"Apa yang pak Adipati bicarakan dengan ayah nya Ran?" tanya pak Jaja penasaran karena ia tak mengerti bahasa asing itu.

"Pak Marino menyetujui pernikahan ini ia akan menjadi saksi lewat video call, untuk wali tolong diwakilkan, kebetulan pak Marino adalah rekan bisnis saya, tanpa disangka pak Marino memiliki putri yang tinggal di Indonesia sendirian, beliau menitipkan anaknya pada saya, jika sudah siap akadnya bisa langsung hubungi beliau lagi" ujar Adipati begitu tenang, sungguh ia begitu tak percaya pak Marino memiliki seorang putri yang wajahnya benar-benar mirip alm Rania.

Adipati akan menerima Ranella menjadi menantunya, lagipula Adipati sudah kenal baik begitu lama dengannya namun memang sudah lama tak jumpa.

Ranella meringis memang benar semua yang dikatakan ayah Zaf, Rane pasrah, biarkan saja ini terjadi dengan gimana mestinya, ia akan menganggap pernikahan ini hanya sementara. Ia sementara sampai ia puas bermain dengan cowok sok disampingnya ini.

Zaf menatap sinis Rane, ia harus siap mental mempunyai istri seperti Rane yang sombong.

Satu jam kemudian semua siap dengan pernikahan yang cukup dadakan ini, beberapa warga dipanggil untuk menjadi saksi.

Tak ada pernikahan mewah, Rane memakai baju seadanya begitu juga dengan Zaf.

Setelah menghafalkan nama lengkap gadis itu beserta nama ayah Rane, Zaf siap berjabat tangan dengan seorang bapak-bapak yang bekerja di KUA.

Sambungan video call juga sudah tersambung dengan baik, kedua orangtua Rane menatap begitu santai.

Daddy dan mommy nya hanya berkata pada sang putri
"Selamat nak kamu tak sendirian lagi di Indonesia, mommy bahagia kamu juga harus bahagia" ucap Nada ibu Rane yang asli Indonesia

"Bismillah" Zaf menghela nafasnya, setelah ini ada tanggung jawab besar yang menghampirinya, ia sempat melirik sebentar gadis yang disukainya ikut menjadi saksi pernikahannya dengan Ranella

"Saya terima nikah dan kawinnya Ranella Maureen Ricci binti Marino Ricci dengan mas kawin tersebut tunai" ucap Zaf begitu lantang

"Sah, Alhamdulillah"

Zaf menghela nafasnya sedikit lega ia menatap gadis disampingnya,

"Bunda maafkan Zaf yang menikahkan Rane karena Zaf merindukan bunda, semoga rasa rindu Zaf dengan bunda bisa terobati. Tapi Zaf tidak menganggap Rane seperti bunda kok, Rane sudah sah menjadi istri Zaf, Zaf akan mencoba membuatnya menjadi gadis yang lebih baik lagi" ucap Zafran dalam hatinya yang paling dalam

Zaf memakaikan cincin ke tangan Rane, cincin yang diambil tadi oleh sang ayah dirumah, cincin bundanya.

Rane menatap Zaf yang kini sudah sah menjadi suaminya. Mimpi apa dia bisa menikah dengan laki-laki yang baru 2 kali bertemu.

"Selamat datang dikehidupan baru lo Rane" bisik Zaf membuat Rane merinding, sial ia gak boleh kalah, lihat saja ia akan membuat hidup Zaf menderita.

Setelah acara akad nikah yang begitu singkat satu persatu mulai meninggalkan rumah pak RT.

Rane terpaksa ikut dengan Zaf karena hari sudah malam juga, tak memungkinkan ia pulang ke apartemen nya.

"Alma gue harap lo bisa rahasiain kejadian malam ini dari kampus" bisik Rane setelah Alma memberikan selamat, Alma mengangguk

"Iya tenang saja Rane."

****

Rane berjalan mengikuti dua laki-laki didepannya memasuki rumah mewah, Rane tak sangka ternyata Zaf anak orang kaya, selama ini ia selalu merendahkan Zaf nyatanya semua salah, tapi salah Zaf sendiri yang bernampilan seperti orang biasa.

"Hemm Rane" panggil Adipati ia tersadar dari lamunannya

"Eh iya om"

"Panggil saya Ayah saja seperti Zaf memanggil saya" ujar Adipati ramah

"Eh iya om eh ayah" Adipati tersenyum

"Kamu istirahat duluan saja, pasti lelah ya? Kamu bisa gunakan kamar tamu dulu" ujar Adipati

"Baik Yah kamarnya dimana ya?"

"Naik tangga terus ke kanan disitu ada kamar tamu" Rane mengangguk saat melangkahkan kakinya Zaf berbicara membuat langkahnya terhenti

"Enggak lo tidur dikamar gue, naik tangga ke kiri" ucap Zaf menunjuk pintu kamar yang terlihat dari bawah

"Apa? Lo gila maksudnya kita tidur sekamar gitu? Enggak gue gak mau" tolak Rane

"Iya kita sekamar, kita sudah sah, jadi lo tidur sama gue!" ucap Zaf membuat Rane kesal namun ia tak kehabisan akal,

oke kita lihat seberapa kuat lo tidur sama gue? Rane tertawa dalam hatinya

"Oke"

"Bagus, masuk sana!" perintah Zaf, Rane masuk ke kamar laki-laki yang menurutnya sangat ngeselin.

Adipati hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia yakin rumah ini bakalan ramai dengan kehadiran Rane.

Ayah dan anak itu duduk disofa mereka mulai berbincang serius.

Adipati mendengarkan semua cerita putranya, dari awal Zaf bertemu Rane hingga kejadian hari ini.

Adipati menanggapi nya dengan santai, ia yakin jodoh memang tak kemana.

Zaf memang ditakdirkan untuk menikah malam ini. Zaf berjanji pada ayahnya untuk serius dalam pernikahan ini.

Adipati memgingatkan putranya untuk tidak memaksakan kehendak biarkan semua berjalan secara perlahan. Melihat sikap Rane sepertinya Rane adalah gadis yang suka main-main dan gadis itu terlihat tak takut dan tentunya Rane gadis yang sedikit bar-bar menurut pandangan Adipati, namun ia yakin seiring berjalannya waktu Rane bisa berubah, ia yakin Rane anak yang baik.







21.07.2020
20.50


Jangan lupa Vote dan commentnya😚





RanellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang