States

632 53 5
                                    


Setelah 3 hari tidak di rumah akhirnya Mina kembali ke rumahnya, dia senang kembali ke rumah dan besok akan ke sekolah.

Siang ini Mina hanya berbaring membaca buku di kamarnya, dia tidak mau pusing memikirkan penyakitnya dan ingin menenangkan diri.

Saat Mina sibuk membaca buku ponselnya berdering dan siapa lagi kalau bukan Chae yang menelponnya.

"Ada apa Chae?...."
Tanya Mina saat baru saja mendekatkan ponsel ke telinganya.

"Aku kesepian kalau kalau tidak ke sekolah, aku merindukanmu Mina"

"Besok aku ke sekolah"

"Baguslah, kau sekarang dimana?..."

"Aku di rumah, rasanya membosankan dirumah seharian"

"Aku akan kesana sebentar, tunggu aku yah"

"Baiklah Chae"

"Kalau begitu sudah dulu yah, sebentar lagi aku masuk"

"Iya iya"

***

Panggilan berakhir Mina tersenyum setelah mendapat panggilan dari Chae, dia bersyukur Chae selalu ada untuknya.

.
.

Disekolah Chae menuju parkiran bersiap-siap ke rumah Mina, namun tiba-tiba ban motornya kempes.

"Perasaan ban motorku tadi tidak kempes, pasti ada orang yang sengaja melakukannya"
Gumam Chae yang baru melihat motornya di parkiran sekolah, saat menunduk melihat ban motornya dia menemukan cincin di dekat motor.

"Chae"
Teriak dari jauh Jeong menyapanya, saat itu Chae segera mengambil cincin dan menyembunyikannya di saku celana.

Chae berbalik melihat Jeong berjalan mendekat dengannya.
"Iya Jeong"
Balas Chae pada sapaan Jeong padanya.

"Kau bisa membantu ku Chae?..."
Tanya Jeong meminta bantuan Chae, baru kali ini Jeong meminta bantuan pada Chae dan Chae tidak mungkin menolak meski dia masih mencurigai Jeong.

"Tentu Jeong"

"Tolong kembalikan map ini di ruang guru"

"Sekarang??...."

"Iya Chae"

"Baiklah"
Chae mengambil map coklat di tangan Jeong lalu dia berjalan menuju ke ruang guru membawa map yang dipegangnya saat ini.

Chae masuk membawa map coklat dan menyimpannya di meja dekat pintu setelah itu dia berjalan menelusuri koridor.

Chae terpaksa mendorong motornya hingga di tempat tambal ban karena ternyata ban motornya bocor. Cukup lama dia berjalan dan menunggu ban motornya ditambal, lalu dia pergi ke rumah Mina.

Tok tok tok tok
"Mina, bibi, paman" teriak Chae dari luar pintu rumah sambil mengetuk pintu.

Tak lama pintu terbuka Chae melihat Ibu Mina yang membuka pintu, dia tersenyum melihat Ibu Mina lalu masuk.

"Chae"
Ibu Mina menyebut nama Chae saat dia berniat ke kamar Mina, saat itu Chae berhenti mendengar namanya di panggil.

"Iya Bibi"

"Jaga Mina yah, kau teman Mina yang paling Bibi percaya"
Tutur Ibu Mina yang hampir saja memberitahu Chae tapi, dia mengingat permintaan putrinya.

Chae menatap Ibu Mina senyum tercipta di bibirnya dengan mata yang berbinar mengangguk menyepakati permintaan Ibu Mina.

"Aku akan selalu menjaga putri Bibi, jadi tenanglah Bibi"
Balas Chae lalu melanjutkan jalannya menuju kamar Mina.

Destiny -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang