Semua berlalu begitu cepat, Chae memulai hidupnya dengan cara yang berbeda dan perlahan mulai kembali menjadi Chae yang ceria.
Jas hitam melekat pada tubuh yang kini sudah siap bekerja, setelah bertahun-tahun berlalu kini Chae sudah menjadi pengusaha yang sukses mengelola kafe Ayahnya hingga keluarganya memiliki banyak cabang.
"Ayah saya akan pergi lagi??kapan kita jalan-jalan bersama Ibu??" tanya anak perempuan berumur 5 tahun pada Ayahnya yang sebentar lagi pergi meninggalkan rumah.
Tangan membelai lembut rambut anak perempuan itu, Chae sangat menyayangi anak perempuan itu yang kini sudah 5 tahun membuatnya menjadi Ayah yang baik, "Youngmi besok kita jalan-jalan di sungai Han. Hari ini Ayah ada kerjaan jadi kau harus bersabar yah, Ibu mu akan menemanimu bermain di rumah" kata Chae pada anak semata wayangnya.
Telpon mendadak berdering Chae segera meraih ponsel di saku jasnya lalu mengangkat panggilan masuk.
"Tunggu kak sebentar lagi aku ke sana. Sekarang Youngmi menahan ku pergi"
"Perbesar suaraku, aku ingin bicara pada Youngmi" Chae segera menekan tombol speaker di ponselnya.
"Halo Youngmi, hari ini Ayahmu akan membelikan gukguk kalau kau mengizinkannya pergi sekarang, Ayahmu harus pergi bekerja yah" tutur Sunwo pada Youngmi anak Chae, dia berbicara layaknya seorang anak yang seumuran dengan Youngmi.
"Eh tidak-tidak, kau boleh minta apapun pada Ayah tapi tidak untuk membeli hewan peliharaan" Chae tidak setuju dengan perkataan Sunwo kakaknya, dia tidak mau mengizinkan Youngmi yang sangat menginginkan memelihara seekor anjing kecil.
"Sudah dulu yah kak, tunggu aku" ucap Chae kemudian memutuskan panggilan.
Youngmi pasti akan menangis dan merengek pada Ibunya jika Chae memarahinya atau tanpa sadar dia membentaknya, "Ibu Ayah memarahi ku...hiks hiks hiks" lapor Youngmi pada Ibunya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi.
"Youngmi maafkan Ayah, besok kita akan jalan-jalan Ayah janji. Sayang aku pergi yah, jangan lupa bujuk Youngmi agar dia tidak marah pada ku" dengan cepat Chae masuk ke dalam mobilnya lalu berangkat kerja.
.
."Aku ditugaskan di Korea pekan depan, jadi besok aku akan segera ke sana" ujar seorang gadis memberitahu kedua orang tuanya. Dia seorang dokter yang sudah lama bekerja di salah satu rumah sakit Jepang.
"Kau terus saja mementingkan pekerjaan dari pada dirimu sendiri. Tetaplah di sini bersama kami dan tolak tawaran itu" kata Ibu sang gadis tak mau anaknya jauh dari dirinya.
Menghela nafasnya kasar gadis itu tidak bisa menolak tugas yang diberikan padanya, "Ibu aku cuman setahun disana. Setelah itu, aku akan segera pulang"
"Hmm baiklah. Kapan kau punya pasangan??selama ini kau terus menolak pria yang ingin melamar mu"
"Ibu aku harus membereskan barang-barang ku" segera gadis itu pergi dari hadapan Ibunya, dia sudah bosan mendengar pertanyaan itu dari mulut Ibunya.
Gadis yang kini menjadi seorang dokter itu adalah Mina, sudah 10 tahun lebih dia menetap di Jepang. Sangat lama dia menantikan dirinya pergi ke Korea dan akhirnya tawaran itu muncul yang menjadi kesempatannya mencari seseorang sambil bekerja di negeri ginseng tersebut.
Mina tak pernah lupa akan masa lalu yang selalu dia rindukan, saat mendengar dia akan ditugaskan di Korea rasanya itu adalah akhir dari penantian panjangnya menunggu moment yang tepat untuk kembali ke Korea di selah kesibukannya sebagai dokter.
"Aku tidak pernah mendengar kabar darinya selama ini, ku harap aku akan bertemu dengannya disana" batin Mina yang saat ini sedang mengatur barang-barangnya masuk ke dalam koper.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny -END-
FanfictionChae sudah lama bersahabat dengan Mina, sedari kecil mereka selalu bersama. Apapun yang Chae lakukan dia pasti memberitahu Mina dan begitupun dengan Mina, mereka sangat dekat namun tak lebih dari sahabat. Antara Chae dan Mina, salah satu dari kedu...