11

74 6 12
                                    

First, HAPPY 1DECADE OF ONE DIRECTION❤

WAHHHH ANNIVE 2 BULAN YANG LALU, BARU NGUCAPIN YA BROUW.

Second, WELCOME BACK WHY DON'T WE🖤😭

SKSKSKSKK SENENG BANGET AKHIRNYA KOSTUM BADUT KITA BERKURANG😭 TINGGAL 1 LAGI YANG AWET BANGET.

HIATUS 9 BULAN ❌❌
HIATUS 5 TAHUN ✔️✔️

• • •


🎵 In Too Deep by Why Don't We




Daniel POV

Aku membawa Disha pada sebuah restoran Steak yang cukup jauh dari lokasi dimana aku menjemputnya tadi.

Melihatnya yang sudah tertidur pulas di sebelah kursi kemudiku, membuatku merasa iba dan tentu saja aku ingat dengan apa yang terjadi padanya beberapa hari yang lalu.

Corbyn, ah ntah mengapa aku membenci nama itu. Meskipun aku tak tahu apa yang telah ia lakukan pada Disha. Yang jelas, aku hanya tahu bahwa Corbyn adalah mantan kekasihnya.

Ya, meskipun aku tak sebegitu yakin dengan perkataan Corbyn.

"Sha, bangun." Ucapku pelan.

Disha melenguh, memperlihatkan kaosnya yang sedikit terangkat.

Astaghfirullah.

Disha.

Sengaja banget bikin gue pengen...

H3h3.

"Eh, Sha. Bangun. Lo mau makan ga?" Tanyaku untuk memastikan jika ia ingin bangun untuk makan atau tidak.

Disha membuka matanya, menatapku sendu lalu tertawa kecil. "Mau sih, tapi males jalan."

Aku memicingkan pandanganku.

Dasar cewek,

ngode mulu.

Untung gue peka.

Dengan senyum menyeringai, aku langsung turun dari mobil dan membuka pintu sebelah kanan untuk menarik Disha dan mengendongnya keluar.

"Eh gila ngapain lo anjir?!"

"Lo males jalan kan? Yaudah gue gendong."

Jawabanku yang terlewat santai membuat Disha memberontak dan terus memukul dadaku.

"Ihhh turunin gue, anjir!" Gerutunya.

"Diem! Sakit bego!" Balasku.

Tanpa memperdulikan ocehan dan segala macam berontakannya, aku membawanya masuk kedalam restoran.

Bodoamat, dah laper banget.

Disha yang masih terus memberontak mencoba berteriak pada para pengunjung restoran, "tolong bu ibu, saya diculik sama orang gilaa!!!"

Why Don't One Direction? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang