FIRST OF ALL AKU MAU NGUCAPIN HAPPY 11 YEARS OF ONE DIRECTION.
HAHAHAHA YA ALLAH, NI CERITA BENERAN UPDATE HAMPIR SETAHUN SEKALI😭😭
SEBELUM PART INI AKU JUGA NGUCAPIN PI ENIP SHSHSHSHS BODO.
POKONYA STAY NGEBADUT KARENA KITA SAYANG THE BOYS YH GX SIEE??????
"Pagi ku cerah ku, matahari di barat." dendang lagu yang terdengar nyeleneh mengisi kekosongan koridor sekolah yang kini hanya dihuni oleh dua manusia aneh nan menjengkelkan.
Jack memukul kepala Zach dengan buku yang digulung rapi. "Salah lirik, bego! Lu mau kiamat beneran?"
"Sakit, monyet!" Zach meringis kesakitan, "lagian kalo kiamat, gue belum bisa macarin Disha."
"Muka kaya kerak bumi gausah muluk-muluk kalo halu." sambar Jack.
Ya begitulah, pagi hari sudah diisi dengan keributan antara Jack dan Zach. Tiada hari tanpa keributan, dan tidak ada hari yang meributkan tanpa mereka berdua.
Terlihat di lorong papan pengumuman tampak seorang siswa dengan celana yang sengaja diketatkan tengah melakukan aktivitasnya.
Zack dan Jack menatapnya intens, seperti mengenali siapa siswa tersebut.
"Kek kenal," ucap Zach.
"Cabss."
"Hah?"
"Cabut, bego!"
"My apple juice, i got my apple juice, my apple juice." Cowok dengan celana skinny itu mendendangkan sebait lagu yang tak asing ditelinga Jack dan Zach.
"Ah ini mah gue kenal, WOI SETAN, NGAPAIN LO HAH??" teriak Jack membuat Daniel memekik.
"APA SIH ANJING?!?!" teriak Daniel.
"Lo lagi ngapain?" kali ini Zach yang bertanya.
"Zach, lo ga buta kan?" dengan sinis Daniel langsung membalikkan badannya untuk melanjutkan aktivitasnya lagi.
"Kalian pasti iri," lirihnya.
Ya, sedari tadi Daniel tengah sibuk menempelkan beberapa foto dirinya dan Niall Horan yang ia ambil tadi malam, saat menjemput Disha. Rupanya ia benar-benar tak main-main dengan ucapannya.
"Buset, Niall? Ah pasti ngedit nih. HAHAHAHA." Cemooh Jack sambil merampas satu foto yang tersisa ditangan Daniel.
Zach yang penasaran juga ikut melihat foto tersebut, "kasian banget fanboy jaman sekarang, ya. Miris."
"Kalian bisa gak sih sehari aja gak bikin gue pusing? Kalian juga terlalu memandang gue remeh." Keluh Daniel sambil berguling di koridor.
"Drama banget, setan." ucap Zach dan Jack kompak.
"Ini foto asli ya, nyet. Kalo kalian gak percaya, tanya Disha aja." sombong Daniel lalu pergi begitu saja.
Daniel mengacak rambutnya, lalu pergi meninggalkan dua makhluk yang sangat menyebalkan itu.
Daniel mempercepat langkahnya untuk pergi ke kelas, aura tampan dan rupawan nya selalu membuat siapa saja yang melihatnya jatuh cinta. Tak ayal, kedatangannya di kelas selalu mendapat sambutan dari para siswi. Sorakan dan teriakan khas yang memekakkan telinga, tak lupa taburan bunga hingga Zach yang sengaja membakar dupa di ujung pintu. Entah, sejak kapan Zach masuk ke kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Don't One Direction?
Fiksi PenggemarTentang seorang Daniel Seavey, bukan seorang fuckboy atau badboy. Hanya cowok manis dan murah senyum dengan bakat randomnya. "Boro-boro jadi fuckboy, pacar aja ga punya." Daniel Seavey. Dan Disha Olivia Styles, cewek cantik serta lugu yang notabene...